Jokowi: Jaga kebhinekaan kuncinya ada di dasar negara Pancasila
Merdeka.com - Presiden Joko widodo (Jokowi) mengungkapkan, setiap kali bertemu dengan para pejabat tinggi negara lain selalu menyatakan jika Indonesia merupakan negara yang penduduknya muslim terbesar di dunia. Kepada para kiai, ulama dan tokoh lintas agama, Jokowi mengingatkan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar.
"Para kiai saya ingin ingatkan bangsa kita bangsa yang besar dengan 250 juta penduduk dan saat bertemu dengan Perdana Menteri, Raja dan lainnya, bertemu dalam pertemuan konferensi-konferensi, summit, selalu saya sampaikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia," tegas Jokowi saat berpidato di acara Halal Bihalal Kebangsaan Meneguhkan Bhineka Tunggal Ika di SMA Nasima Jalan Yos Sudarso Nomor 9, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (22/7) malam.
Jokowi mengungkapkan bangsa Indonesia memiliki ribuan pulau, ribuan bahasa dengan kekayaan budayanya. Kondisi ini merupakan kehendak dari Yang Maha Kuasa.
-
Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar negara? Pancasila adalah ideologi atau dasar negara yang dijadikan pedoman bangsa Indonesia. Pancasila sebagai dasar negara adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang menjadi landasan dan pedoman bagi pemerintahan dan kehidupan masyarakat Indonesia.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Kita tahu memiliki 17 ribu pulau lebih, memiliki bahasa lokal banyak 1100 lebih bahasa lokal. Belum kekayaan budaya kita puluhan ribu dan macam-macam. Kesadaran ini harus kita punyai. Kemajemukan kita, perbedaan kita sudah jadi kehendak Allah dan jadi hukum Allah,” ungkapnya.
Beberapa petinggi negara, ungkap Jokowi saat bertemu dengan dirinya mereka semua merasa kaget dan tidak menyangka jika terdapat suku, bahasa, agama dan budaya yang bermacam-macam.
“Saat raja bertemu Raja Salman, waktu saya sampaikan ke Sri Baginda, beliau kaget tidak menyangka Indonesia ada sebanyak itu. Waktu bertemu Presiden Mesir saya sampaikan hal yang sama. Waktu bertemu Syeh Samir dari Qatar juga saya sampaikan hal sama,” jelas Jokowi.
Jokowi pun bercerita, jika saat bertemu dengan Presiden Afganistan Mohammad Asraf Ghani menyampaikan pesan jika dirinya agar berhati-hati dengan banyaknya suku dan perbedaan di Indonesia. Pasalnya, di Afganistan terdapat sebanyak tujuh suku. Kemudian terjadilah perang antar suku dan Presiden Afganistan merasa sulit untuk mempersatukan suku-suku yang saat ini terpecah menjadi 40 kelompok.
“Yang terakhir dengan Presiden Afganistan Doktor Asraf Ghani, beliau sampaikan pesan ke saya Presiden Jokowi hati-hati Indonesia negara terbesar dan ada 714 suku. Di Afganistan hanya ada 7, suku Usbek, suku Pasto, ada suku Ajib, suku Bamia, suku Hasa, suku Turtmain ada suku Aimak. Saat itu terjadi konflik pertama ada dua (suku), satu bawa (suku) dari luar masuk ke negara Afganistan akhirnya terjadi perang disana. Sekarang terpecah menjadi 40 kelompok. Begitu beliau menceritakan merasa sudah sangat sulit mempersatukan kembali. Itu 7 suku. Kita ada 714 suku,” ungkap Jokowi.
Presiden Afganistan pun bertanya kepada Jokowi, apa kunci dari keberhasilan Presiden Jokowi memprsatukan banyak suku di Indonesia. Jokowi pun menjawab kuncinya semua ada di dasar negara Indonesia yaitu Pancasila.
“Beliau bertanya bagaimana eksistensi negara Indonesia berpuluh tahun eksis tanpa gejolak? Sampai saat ini beliau melihat negara Indonesia dalam posisi baik, interaksi umat beragama juga dlm posisi baik. Kuncinya ada dimana? Saya sampaikan waktu itu, kuncinya ada di Pancasila,” ungkap Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan ribuan tamu undangan yang hadir.
Maka dari itu, Jokowi mengimbau supaya Pancasila sebagai dasar negara benar-benar dan sungguh-sungguh dijaga. “Inilah dasar negara kita yang harus benar-benar dijaga. Presiden Afganistan selalu samapaikan ke saya hati-hati negaramu. Presiden dan menteri lain juga sampaikan hal yang sama. Betapa negara ini adalah negara besar dengan kebhinekaan dan kemajemukan yang harus kita jaga,” pungkas Jokowi.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang penerapan Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari dan contohnya.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaDengan memahami apa itu Pancasila, seseorang bisa mengamalkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputi menekankan agar semua unsur memaknai Pancasila dan mengaktualisasikannya dengan tindakan gotong royong.
Baca SelengkapnyaDengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga menegaskan bahwa Indonesia konsiten dengan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Baca SelengkapnyaPancasila memiliki kedudukan yang krusial bagi negara Indonesia.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca Selengkapnya