Jokowi Jamin Ketersediaan Beras, Tapi Tetap Impor
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan ketersediaan beras di sejumlah daerah di Tanah Air masih terkendali. Hal ini dikarenakan panen raya masih berlangsung di sejumlah provinsi di Tanah Air. Yakni mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sulawesi Selatan.
"Jadi masalah pasokan, supply tidak ada masalah karena memang pas panen raya," katanya saat peluncuran kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan tahun 2023, di Perum Bulog Pusat Distribusi Ngabeyan, Kartasura, Sukoharjo, Senin (10/4).
Meski demikian, dia mengatakan, pemerintah akan tetap melakukan impor beras. Kebijakan tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi pemerintah dalam menghadapi El Nino.
-
Bagaimana Jokowi pastikan beras aman? Presiden juga turut menyerahkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat penerima manfaat. 'Bapak, Ibu sudah terima semuanya yang 10 kilo? Saya tadi mendapatkan catatan, ada yang sudah tiga kali, tapi ada juga yang baru sekali, betul?' tanya Presiden dalam dialognya dengan masyarakat penerima manfaat seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (3/4).
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Kapan Jokowi menyalurkan BLT El Nino? Diketahui, bantuan ini berupa beras sebanyak 10 kg setiap bulan yang disalurkan hingga Maret 2024 dan kalau memungkinkan akan diteruskan hingga Juni 2024.
-
Di mana Presiden Jokowi memberikan BLT El Nino? Selain itu, Presiden Jokowi juga memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada para penerima manfaat di Gudang Bulog Klahang, Banyumas.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk antisipasi El Nino? Direktorat Jendral Kementerian Pertanian (Ditjen PSP Kementan) terus melakukan upaya mengantisipasi dampak El Nino yang diperkirakan BMKG terjadi hingga akhir 2023.Salah satunya upayanya yakni mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.
"Itu untuk jaga-jaga, untuk cadangan strategis untuk beras pemerintah, untuk jaga-jaga karena persiapan ada El Nino," tukasnya.
Jokowi menyebut, kegiatan penyaluran cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan ke depan. Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan bantuan 10 kg beras setiap bulannya.
"Nanti segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya. Secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 21,3 juta keluarga," katanya.
Dia berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Bantuan pangan ini juga diharapkan dapat membantu mengendalikan harga beras di pasaran.
"Kita harapkan dengan bantuan pangan ini kita juga bisa menurunkan harga beras," katanya.
Turut mendampingi Presiden dalam peluncuran kali ini adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Dirut Perum Bulog Budi Waseso, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Bupati Boyolali M Said Hidayat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi berupaya agar cadangan beras di Indonesia cukup.
Baca SelengkapnyaLebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan stok cadangan beras masih aman di tengah fenomena el-nino.
Baca SelengkapnyaJokowi tetap mewanti-wanti keamanan stok beras dalam negeri, meski inflasi masih cenderung terjaga.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan cadangan beras yang dimiliki oleh Indonesia saat ini masih terbilang aman, meskipun adanya fenomena alam El Nino.
Baca SelengkapnyaProduksi beras di Lampung surplus hingga 320.000 ton.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo hari ini, Rabu (22/11) memantau dan memberikan langsung Bantuan Pangan beras tahap II.
Baca SelengkapnyaIndonesia berencana impor beras dari Kamboja sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di Indonesia, namun seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMentan mengaku pemerintah masih akan mempersiapkan musim tanam 1 sebagai persiapan kebutuhan beras di bulan berikutnya.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang tampak nyata adalah produksi beras di berbagai negara mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya