Jokowi jangan takut dikecam dunia soal hukuman mati
Merdeka.com - Pakar Hukum Tata Negara Widodo Ekatjahjana menegaskan pemerintah tidak perlu khawatir terhadap kecaman dunia terkait pelaksanaan hukuman mati terutama bagi terpidana narkoba. Dia menilai pelaksanaan hukuman mati merupakan bentuk upaya pemerintah dalam mempertahankan kedaulatan.
"Kita harus pertahankan kedaulatan kita," ujar Widodo saat dihubungi, Senin (19/1).
Widodo mengatakan keberadaan hukuman mati dalam sistem hukum di Indonesia harus diakui oleh seluruh negara lain. Dia menegaskan tidak boleh ada satu pun negara yang mencoba melakukan intervensi atas pelaksanaan sistem hukum di negeri ini.
-
Apa sikap Jokowi terkait Jampidsus dikuntit? 'Sudah enggak ada masalah memang enggak ada masalah apa-apa,' imbuhnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin UU Perampasan Aset dikawal? 'Terakhir saya titip upayakan maksimal penyelamatan dan pengembalian uang negara sehingga perampasan aset menjadi penting untuk kita kawal bersama,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang sebut hukum di Indonesia terguncang? Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Chico Hakim menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres-cawapres menjadi persoalan serius terkait hukum di Indonesia.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Kita berdaulat, sahabat kita saling menghormati hukum dan konstitusi negara kita," ungkap dia.
Selanjutnya, Widodo mengakui apa yang dialami oleh Warga Negara Asing (WNA) juga bisa terjadi pada Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri. Atas hal itu, Widodo menyatakan pemerintah pun harus melakukan hal yang sama seperti negara lain dalam menyelamatkan warganya.
"Kita tetap berusaha selamatkan WNI, narkoba itu kejahatan luar biasa. Tapi kalau ditolak negara bersangkutan ya mau gimana lagi," kata dia.
Lebih lanjut, Widodo meyakini negara sahabat sebenarnya mau mengerti mengapa Indonesia tetap mempertahankan hukuman mati. Tetapi, dia mengatakan pemerintah perlu memberikan penjelasan atas sikap tersebut.
"Saya kira itu poin untuk berikan hukuman dan kedaulatan dan sekarang kita posisinya menghadapi mafia narkoba. Jadi para dubes kita yang di luar juga harus kasih tahu ke luar negeri," katanya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menolak menanggapi soal putusan MK mengenai persyaratan baru capres dan cawapres
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi yang mencopot Anwar Usman dari jabatannya sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengecam serangan udara Israel ke Rafah, Gaza Selatan
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga stategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan jika Indonesia tidak bisa didikte oleh siapa pun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengaku prihatin ratusan kepala negara dan miliaran manusia di bumi tidak mampu menghentikan kekejaman Israel,
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, tragedi kemanusiaan di Palestina tidak bisa ditolerir sedikit pun.
Baca Selengkapnya"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca Selengkapnyaa. Jokowi mengapreasiasi Menlu yang berani lantang dan keras mengkritik aksi Israel.
Baca Selengkapnya