Jokowi minta perguruan tinggi negeri evaluasi jumlah mahasiswa
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta adanya evaluasi dalam penerimaan mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri di tanah air. Evaluasi perlu dilakukan guna membatasi jumlah mahasiswa yang diterima dalam perguruan tinggi negeri.
Jokowi mengatakan hal ini usai merespons keluhan yang disampaikan oleh Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Budi Djatmiko dalam penutupan Rembug Nasional APTISI di Universitas Esa Unggul, Jakarta, Rabu (29/11).
Budi mengatakan, seluruh perguruan tinggi negeri di tanah air menggunakan strategi pukat harimau dengan mengambil seluruh mahasiswa. Penyebabnya, perguruan tinggi jadi melupakan bahwa sejatinya tujuan terpenting adalah mencetak mahasiswa yang berkualitas.
-
Apa kegiatan Jokowi di UKM saat kuliah? Di sampingnya, Iriana tampak mendampinginya sejak dulu. Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Bagaimana Jokowi menyelesaikan kuliah? Masuk kuliah pada 1980, ia berhasil menyelesaikan pendidikannya 5 tahun berselang.
-
Bagaimana cara Jokowi ingin mengatasi kekurangan dokter spesialis? '2 mesin ini harus dijalankan bersama-sama agar segera menghasilkan dokter spesialis yamg sebanyak-banyaknya dengan standar internasional,' tutur Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang menjadi fokus Jokowi dalam masalah kesehatan di Indonesia? Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada seperti, MRI, USG hingga mamogram tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
"Saya setuju tadi Pak Budi menyampaikan perguruan tinggi negeri memang harus dibatasi," kata Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi menilai seharusnya saat ini perguruan tinggi dapat fokus merekrut mahasiswa yang memiliki konsentrasi di bidang tertentu sehingga tak mengambil seluruh mahasiswa.
Menurut Jokowi, hal ini telah diperintahkan ke Menristek Dikti M Nasir untuk segera direalisasikan. M Nasir, kata Jokowi, juga telah menyanggupi permintaannya tersebut.
"Tadi bisik-bisik ke Menristek Dikti. Langsung dibatasi. Dan langsung dijawab. 'Benar pak saya laksanakan'. Kita tunggu saja menterinya bergerak kapan," kata Jokowi.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi ingin SDM Indonesia tak hanya menguasai ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, uang yang ada malah dipakai untuk hibah-hibah politis.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaInilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnya"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.
Baca Selengkapnya"Saya bandingkan dengan SMK yang ada di kota memang gap-nya sarana prasarana memang sangat jauh berbeda."
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca Selengkapnya