Jokowi Perintahkan Tim Pencari Fakta Usut Tragedi Kanjuruhan Kurang dari Sebulan
Merdeka.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan bisa secepatnya mengungkapkan secara tuntas peristiwa itu. Tim gabungan diminta bekerja kurang dari sebulan.
"Disampaikan Menko Polhukam (Mahfud MD, Ketua TGIPF Tragedi Kanjuruhan) satu bulan, saya minta secepat-cepatnya," kata Jokowi seusai menjenguk korban Tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Rabu (5/10).
Jokowi mengunjungi RSSA untuk memastikan korban yang dirawat mendapatkan pelayanan yang paling baik. Dia menegaskan seluruh biaya perawatan ditanggung pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa yang dipanggil Jokowi terkait penguntitan Jampidsus? 'Sudah saya panggil tadi,' kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
Orang nomor satu di republik ini juga memberi semangat kepada para korban agar segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali. "Juga tadi yang sudah kita sampaikan santunan kepada korban yang meninggal," ucap Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga akan meninjau langsung Stadion Kanjuruhan. Orang nomor satu di republik ini ingin mengetahui situasi yang terjadi pada pertandingan Sabtu (1/10) malam lalu. "Saya benar-benar ingin tahu akar masalah tragedi ini sehingga ke depan kita bisa dapatkan yang terbaik," ucapnya.
Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10) seusai pertandingan Arema Malang versus Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3. Sekurangnya 131 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam peristiwa itu.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Dudung sebelumnya meninjau langsung proses penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Jambi.
Baca SelengkapnyaSetahun lalu, 1 Oktober 2022 peristiwa berdarah yang menewaskan ratusan orang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Hingga kini, korban belum dapat keadilan.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur pada Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaViral Ibu-ibu Korban Tragedi Kanjuruhan Dihadang Aparat Saat Bertemu Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Baca SelengkapnyaKapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana menyebut konvoi Brimob di Kejagung merupakan rangkaian dari kasus penguntitan Jampidsus
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI dari Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno menyoroti penanganan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait dugaan keterlibatan anggota TNI, KSP juga belum bisa berkomentar lebih jauh.
Baca SelengkapnyaJokowi memberikan arahan kepada para pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis 12 September 2024.
Baca SelengkapnyaHadi mengatakan proses penyelidikan tetap dilakukan dengan tetap saling menjaga marwah.
Baca SelengkapnyaAdik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfandi diduga terima suap Rp88,3 miliar.
Baca Selengkapnya