Jokowi Sebut Indonesia Bisa Maju Dalam 3 Periode Kepemimpinan Nasional ke Depan
Jokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Jokowi menekankan Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi yang ada dengan meningkatkan kualitas generasi muda.
Jokowi Sebut Indonesia Bisa Maju Dalam 3 Periode Kepemimpinan Nasional ke Depan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju. Menurutnya, RI bisa jadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan nasional berikutnya.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam kongres ke-23 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3).
"Bapak Ibu Guru yang saya hormati, yang saya banggakan, saya tidak pernah bosan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas, kesempatan besar untuk melompat jadi negara maju dalam 3 periode kepemimpinan nasional ke depan," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, adanya peluang itu berdasarkan hitung-hitungan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) hingga world bank. Dia ingin peluang ini dimanfaatkan agar agar RI keluar dari middle income trap.
"Itu bukan hitung-hitungan saya, hitung-hitungan Bapenas, hitung-hitungan OECD, hitung-hitungan IMF, hitung-hitungan world bank, semuanya ngitung, ada peluang besar untuk jadi negara maju, hati-hati jangan kita terjebak pada middle income trap," ujarnya.
Jokowi mengambil contoh negara-negara di Amerika Latin yang tidak bisa menggunakan kesempatan itu dengan baik.
Akhirnya, banyak negara di sana yang tetap berkembang bahkan turun level jadi negara miskin.
"Negara-negara di Amerika Latin tahun '50, '60, '70 sudah jadi negara berkembang, mereka diberi kesempatan, karena dalam sebuah peradaban dalam negara biasanya sekali diberi kesempatan. Tapi tidak bisa menggunakan kesempatan itu, akhirnya negara negara di sana sampai sekarang tetap jadi negara berkembang, bahkan ada yang turun jadi negara miskin,"
ucapnya.
merdeka.com
Dia tak mau Indonesia mengalami hal serupa dan kehilangan kesempatan menjadi negara maju. Jokowi menekankan Indonesia harus mampu memanfaatkan bonus demografi yang ada dengan meningkatkan kualitas generasi muda.
"Kita harus gunakan kesempatan ini untuk maju jadi negara maju, yaitu ketika kita mendapatkan bonus demografi di mana salah satu kuncinya adalah kualitas dan produkivitas generasi muda kita," jelas dia.
Jokowi pun menekankan pentingnya pendidikan SDM baik dari sisi fisik, kemampuan, dan karakter.
Dia berterima kasih kepada para guru yang membekali para siswa dengan beragam ilmu pengetahuan dan budi pekerti.
"Karena lingkungan sekolah yang aman, lingkungan sekolah yang nyaman akan sangat penting untuk mencetak siswa-siswa unggul. Sekali lagi amat sangat penting," pungkas Jokowi.