Jumat Barokah di Serambi Mekkah
Merdeka.com - Hari Jumat bagi warga Aceh bukan seperti hari-hari biasanya. Pada hari di mana umat Islam menjalankan ritual ibadah salat Jumat itu, aktivitas sebagaimana dijalankan pada hari-hari biasa diliburkan.
Tak terkecuali bagi jual beli. Menjelang salat Jumat, toko-toko di Aceh terlihat tutup. Termasuk pula kantor-kantor pemerintahan.
Di pusat kota berdiri sebuah masjid yang menjadi ikon Kota Banda Aceh, yakni Masjid Raya Baiturrahman. Masjid ini menjadi monumental pasca-Tsunami Aceh 2004 silam. Kala bangunan di sekitarnya ratah dengan tanah, masjid ini justru tegak berdiri, kontras dengan lingkungan di sekitarnya.
-
Mengapa hari Jumat istimewa? 'Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia dimasukkan ke surga dan pada hari itu ia dikeluarkan dari surga dan tidak akan terjadi hari kiamat kecuali pada hari Jumat.'
-
Apa makna dari hari Jumat? Jumat disebut Yawm al-Jum'ah dalam bahasa Arab, yang berarti hari berkumpul. Pada hari ini, laki-laki muslim akan berkumpul untuk melaksanakan ibadah berjemaah di tengah hari.
-
Kenapa hari Jumat sangat istimewa? Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, 'Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jumat, Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui' (QS. Al-Jumu'ah: 9).
-
Mengapa hari Jumat dianggap hari istimewa? Seperti diketahui bahwa hari Jumat merupakan hari istimewa bagi seluruh sahabat muslim.
-
Kapan hari Jumat dirayakan? Kata-kata mutiara Islami hari Jumat dapat menyejukkan hati tiap insan.
-
Bagaimana cara memanfaatkan hari Jumat? Oleh karena itu, hari Jumat adalah hari penuh berkah yang bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Khususnya untuk melakukan ibadah maupun beramal sholeh.
Siang itu matahari tepat berada di atas ubun-ubun, azan pun berkumandang menandai waktu salat Jumat telah tiba. Para kaum lelaki Banda Aceh terlihat berbondong-bondong mendatangi masjid kebanggaan mereka itu.
Masjid yang selesai dibangun pada 1881 itu kini sudah banyak dipugar. Penampilannya sudah berbeda dengan saat setelah masjid itu terdampak Tsunami 15 tahun yang lalu.
Nampak sejumlah payung-payung raksasa berdiri di depan pelataran Masjid Baiturahman dengan diameter sekitar 12 meter. Berdiri pula satu menara dengan ketinggian kurang lebih 84 meter yang menambah kesan megah masjid tersebut.
Meskipun begitu, ciri khas dari Masjid Baiturahman tidak dihilangkan. Arsitektur masjid masih sama dengan sebelum terkena Tsunami. Lengkap pula lima kuba warna hitam yang nampak dari depan masjid.
Meskipun suasana terik, tidak terlalu terasa panas berkata beberapa payung raksasa yang terpasang. Sebagian jamaah menjalankan ibadah shalat Jumat di bawah payung tersebut, dan sebagian lainnya berada di dalam masjid. Siang itu jemaah nampak ramai.
Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Baiturahman juga menjadi tempat wisata bagi warga Aceh dan daerah-daerah di sekitarnya.
Menjelang sore hari, tempat ini tidak nampak sepi. Anak-anak, remaja maupun para orang tua masih terlihat berlalu-lalang atau sekedar duduk-duduk di pelataran masjid. Sesekali mereka berswafoto sendiri maupun bersama-sama keluarganya.
Dengan lantai dari marmer warna putih, menjadikan pelataran Masjid Baiturahman sebagai tempat yang sejuk untuk sekedar duduk-duduk ataupun berjalan-jalan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Halaman Masjid Raya Baiturrahman menjadi hangat dengan macam kegiatan umat Islam yang menunggu buka puasa.
Baca SelengkapnyaPerbedaan hari Lebaran tidak pernah mereka permasalahkan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi umat muslim memahami pandangan hukum Rebo Wekasan menurut islam.
Baca SelengkapnyaPada hari raya Lebaran, mereka tidak melaksanakan salat Idulfitri. Pelaksanaan salat mereka ganti dengan membersihkan makam leluhur.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa waktu, Masjidil Haram justru nampak begitu sepi dan lengang.
Baca SelengkapnyaDoa Rabu Wekasan diamalkan pada Rabu terakhir di bulan Safar. Tahun ini, doa Rabu Wekasan bisa dipanjatkan pada 4 September 2024.
Baca SelengkapnyaTradisi unik warga Makkah saat Masjidil Haram kosong ditinggal jemaah haji Wukuf di Arafah.
Baca SelengkapnyaJumat merupakan hari yang penuh berkah, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan mengingat Allah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Tegal menyakini bahwa pada hari Rabu terakhir pada bulan Safar, akan banyak bencana dan malapetaka yang menghantui.
Baca SelengkapnyaJemaah Aolia lebaran hari ini pada Jumat (5/4). Mereka telah menjalani salat Ied.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan jemaah yang membeludak di jalanan demi mengejar malam lailatul qadar.
Baca SelengkapnyaMeski dianjurkan di seluruh harinya, namun ada waktu-waktu tertentu yang menjadi waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat. Pahami dan jangan sampai terlewat.
Baca Selengkapnya