JumpStart Luncurkan Kapsul Mesin Pintar Berbasis ESG
Penyedia mesin kopi pintar JumpStart Indonesia meluncurkan kapsul mesin pintar yang diberi nama NOD berbasis ESG.
Penyedia mesin kopi pintar (smart coffee machine) JumpStart Indonesia meluncurkan kapsul mesin pintar yang diberi nama NOD (Never Ordinary Device) berbasis ESG (Environment, Social, Governance), dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-6.
Peluncuran kapsul mesin pintar berbasis ESG ini, dijelaskan Chief Marketing Officer JumpStart Raynald Rabindra Soeharto, merupakan wujud kontribusi JumpStart dalam menyelamatkan bumi dari sampah plastik.
Raynald mengatakan, nantinya limbah plastik dari kapsul tersebut akan dikumpulkan dan kemudian didaur ulang menjadi pakaian serta berbagai bentuk perangkat rumah tangga seperti meja, kursi, tatakan gelas dan benda lainnya.
Untuk mewujudkan langkah tersebut, JumpStart bekerja sama dengan Hian Tjen, fashiondesigner ternama Indonesia. Salah satu karya dari limbah plastik kapsul JumpStart yang berhasil dibuat adalah gaun couture.
"Sebetulnya ini mengusung dari tema acara kita juga, JumpStart dengan ESG, environment juga salah satunya. Jadi, kita berkolaborasi dengan Hian Tjen, salah satu fashion designer yang terkemuka juga di Indonesia. Kita membuat sustainability pots. Jadi, kita buat beads dress ini terbuat dari kapsul Pod-nya Nod. Jadi, semua yang bentuknya beads di dalam dress ini semuanya terbuat dari recycle Pod dari Nod," kata Raynald dalam Konferensi Pers, Selasa (29/10).
Selain itu, Hian Tjen juga menjelaskan alasan krusial mengapa pengelolaan limbah plastik kapsul ini perlu dilakukan, adalah sebagai wujud menyelamatkan planet dari sampah plastik.
"Di dunia fashion sekarang hampir semua desainer menangkap sustainability, yaitu recycle, renew, reuse. Semua brand hampir bisa ada. Indonesia itu banyak mengangkat tema ini karena kita mau save planet gitu. Intinya dari situ," jelas Tjen.
Kapsul Mesin Kaya akan Fitur Canggih
Tidak hanya ramah lingkungan, mesin kapsul ini juga memiliki berbagai fitur canggih lainnya antara lain pemilik mesin mampu membuat kopi dengan kustom resepnya sendiri melalui aplikasi JumpStart.
Tidak hanya kopi, NOD juga mampu menghasilkan berbagai jenis minuman lainnya seperti teh, minuman herbal, hingga minuman berbasis susu hanya dengan satu tombol.
Selain itu, fitur canggih yang tak kalah penting adalah adanya pembersihan mesin otomatis, pengoperasian jarak jauh melalui smartphone, milk steaming technology yang didesain untuk menghasilkan kualitas susu setara mesin kopi komersial, dan brew and bloom technology yang dapat menghasilkan seduhan teh kaya aroma dan hasil ekstraksi yang merata.
CEO JumpStart Brian Imawan mengatakan inovasi mesin kapsul ini muncul dilatarbelakangi oleh masalah Pandemi Covid-19 yang mewajibkan masyarakat beraktivitas di dalam rumah pada saat itu.
"Jadi waktu pandemi, di rumah kan nggak bisa ngopi gitu ya. Semua pada ribut, pada nggak bisa ngopi di rumah. Coba kita buat mesin kapsul ini. Tapi kalau cuma kopi doang, bosen. Kan nggak semua minum kopi. Jadi kita coba pikirin gimana caranya saat mau mesin bisa bikin kopi, teh, jamu, bisa bikin macam-macam. Ya mulailah kita develop ini," ujar Brian.
Suguhkan 13 Varian dari Berbagai Jenis Minuman
Tidak sebatas mesin kopi biasa, NOD juga mampu menghasilkan berbagai jenis minuman seperti teh, jamu, minuman berbasis susu, dan sebagainya.
Adapun jenis minuman tersebut disediakan melalui kapsul yang diproduksi oleh JumpStart berkolaborasi dengan Founder Espresso Embassy Coffee Roaster Deni Dermanto.
Di awal peluncuran, NOD menyuguhkan 13 varian minuman dari kopi hingga non kopi antara lain:
Aceh Gayo Highland
Bali Kintamani
Never Ordinary Blend
Double Power Blend
Decaf Sugarcane
Chamomile
Red Blanc
Fruit Loose. Roasted Oolong Milk Tea
Sencha
Kyoto Matcha Latte
Wedang Jahe
Wind Breaker
Nantinya NOD akan resmi diluncurkan pada 1 November 2024 mendatang dalam acara Jakarta Coffee Week di Ice BSD yang berlangsung selama tiga hari.
NOD akan dijual dengan harga promosi senilai Rp1,9 juta dari harga normal sebesar Rp2,9 juta.
Reporter Magang: Maria Hermina Kristin