Kaesang Curhat Jokowi Tak Mau Biayai Persis Solo saat Jadi Wali Kota
Merdeka.com - Direktur Utama Persis, Kaesang Pangarep menyindir ayahnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang enggan membiayai tim kebanggaan warga Solo saat terseok-seok di Liga 2 Indonesia. Jokowi yang masih menjabat Wali Kota saat itu, selalu mendapat sindiran melalui yel-yel yang disampaikan suporter Pasoepati, saat pertandingan di Stadion Manahan.
"Saya masih ingat waktu kecil kan sering diajak bapak nonton Persis. Banyak yang nyanyi nyindir bapak saya. Saya hafal itu karena dengar sendiri, memang saat itu bapak tidak pernah nggragati," ujar Kaesang saat peluncuran jersei dan tim Persis Solo, di Swiss Belhotel, Kamis (21/7) malam.
"Ayo ayo Jokowi, Persis Solo diragati (didanai). Ayo ayo Jokowi, Persis Solo diragati," teriak Kaesang menirukan yel-yel suporter saat itu.
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Ia bersyukur, saat ini bisa mengelola Persis Solo yang diimpikan sejak kecil. Tak main-main, meski sebagai pendatang baru, namun pada kompetisi Liga 1 kali ini, ia menargetkan Persis Solo sebagai juara.
"Target kita ya juara, tentu kita minta kepada pelatih, pemain untuk bersungguh-sungguh," katanya.
Kaesang juga menargetkan ke depan mayoritas pemain timnas berasal dari Persis Solo. Untuk itu pihaknya juga melakukan pembinaan di kelompok umur maupun pemain wanita. Terbukti saat Piala AFF U-19, ada 4 pemain Persis yang bergabung. Demikian juga untuk Timnas Putri, ada 9 pemain Persis yang masuk dalam tim utama.
"Kita serius untuk membangun kelompok pemain-pemain supaya nanti bisa diorbitkan ke timnas. Usia berapapun termasuk yang perempuan," katanya.
Pada peluncuran tim dan jersey Persis Solo berlangsung meriah. Ada 41 pemain yang bakal memperkuat Laskar Sambernyawa di kompetisi Liga 1 2022-2023 serta Piala Indonesia. 4 Di antaranya merupakan pemain asing, sejumlah pemain naturalisasi serta pemain lokal berlabel timnas lainnya.
Berikut susunan pemain dan pelatih Persis Solo
Pelatih kepala :Jacksen Ferreira Tiago
Asisten Pelatih:Eko PurdjantoAndri Rama
Pelatih kiper :Edy Harto
Pelatih fisik :Felipe de Farias
Kiper: Muhamad Riyandi, Glanluca Claudio Pandeynuwu, Pancar Nur Widstono, Erlangga Setyo
Belakang: Abduh Lestaluhu, Eky Taufik Febrianto, Fabiano De Rosa Beltrame, Rian Miziar, Yolus Pidi Pamungkas, Allah Father, Kevin Gomes De Olivera, Gavin Kwan Adsit, Andri Ibo, Ikhwan Ciptady Muhammad, Jamerson Da Silva Xavier Evans Aaron Michael, Muhammad Faqih Maulana, Dika Kuswardani
Tengah: Arapenta Lingka Purba, Mohammad Kanu Hemiawan, M Shulton Fajar, Chrystna Bhagascara, Taufiq Febriyanto, Hamsa M Lestalu, Sutanto Tan, Fikri Adriansyah, Mot Resham Baskoro, Alexis Messidoro, Zanadin Fariz, M. Valeroen, Hugo Samir, Aulia Ramadhan Lubis
Depan: Irfan Jauhari, Ferdinan Sinaga, Samsul Arif, Ilham Fathoni, Gerard Artigas Fonulket, Irfan Harys Bachdim, Sunawan Rusni, Althaf Indie, Nadhif Girasta Kosasih.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang bermain bersama nama-nama besar seperti Ortizan Salossa, Gerald Pangkali, hingga mantan kapten Persipura Eduard Ivakdalam.
Baca SelengkapnyaKaesang tak mengetahui apakah Jokowi akan mengajukan cuti untuk kampanye Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKaesang bercerita tentang sang ayah Presiden Joko Widodo yang menjadi panutannya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengakui jika Kaesang sering mengajaknya untuk ikut kampanye.
Baca SelengkapnyaKaesang mengakui sengaja turun gunung ke Solo dan Jawa Tengah untuk memenangkan pasangan Respati-Astrid dan paslon pilkada Jateng, Luthfi-Taj Yasin.
Baca SelengkapnyaUjang menyebut, sikap Megawati atau PDIP kerap mengalah kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahmad Ali NasDem, selama ini yang ada partai politik yang mendekati Jokowi bukan sebaliknya.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku tak ingin mencampuri urusan sang ayah.
Baca SelengkapnyaKaesang mengaku masuk ke dunia politik karena ingin mengikuti jejak sang ayah.
Baca SelengkapnyaKaesang juga menegaskan tidak mendapat arahan dari ayahnya untuk silaturahmi dengan relawan ABJ.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan tak memiliki kekuasaan untuk mencalonkan atau mengusung sosok di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya