Kakak Adik Rampok & Bunuh Sopir Taksi Online di Deli Serdang, Satu tewas Diamuk Massa
Merdeka.com - Abang beradik di Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumut merampok dan membunuh sopir taksi online. Aksi mereka tak berjalan mulus, salah seorangnya tewas diamuk massa.
"Perampokan dan pembunuhan itu terjadi Minggu (15/3) dini hari," kata Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji, Rabu (18/3).
Kedua pelaku masing-masing Agung Syahputra dan Ardi Syahputra, keduanya warga Jalan Hang Tuah Simpang Warno, Tanjung Rejo, Percut Sei Tuan. Abang beradik ini merampok dan membunuh Ramadhani Tarigan, warga Jalan Pertahanan, Patumbak, Deli Serdang.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? “Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung,“ kata Baaghastian.
-
Siapa pelaku pembunuhan PSK online? Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto menjelaskan dalam kurun waktu tiga jam setelah kejadian, pelaku berinisial C (30) ditangkap karena terbukti menganiaya korban A (21) hingga meninggal dunia.'Kami mendapatkan laporan terkait penemuan jasad korban pada pukul 15.30 WIB, Kamis kemarin. Tiga jam berselang pelaku yakni C berhasil kami tangkap,' kata Kapolres di Cirebon, dilansir Antara, Jumat (10/5).
-
Bagaimana pelaku bunuh PSK online? Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Kenapa pelaku bunuh PSK online? Menurut Rano, saat bertemu keduanya sempat terlibat adu mulut yang kemudian memicu terjadinya aksi penganiayaan terhadap korban.'Pelaku mencekik leher dan memukul wajah korban berkali-kali, sampai korban tak sadarkan diri,' ujarnya.Ia menyampaikan motif pelaku melakukan penganiayaan karena korban dianggap mengingkari kesepakatan terkait tarif kencan tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Irsan menjelaskan, kedua pelaku sudah merencanakan perampokan itu. Mereka menyiapkan semua yang dibutuhkan sebelum beraksi.
Kedua pelaku kemudian memesan taksi online dari Hotel Wings Kualanamu, Deli Serdang. Ramadhani Tarigan yang mengendarai mobil Daihatsu Terios BK 1858 DH pun datang menjemput mereka. "Dari Hotel Wings menuju Jalan Rahayu," sebut Irsan.
Sesampai di tujuan, salah satu pelaku kemudian berpura-pura membayar ongkos. Seorang lagi menjerat leher korban menggunakan seutas tali yang sudah disiapkan. "Selanjutnya tersangka menikam korban di bagian dada, dan wajah dengan menggunakan obeng dan pisau," jelas Irsan.
Jasad korban kemudian dibuang di kawasan Jalan Rahayu Pasar 12 Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pelaku menguasai mobil korban. Mereka berencana membawanya ke Batam.
Di saat bersamaan, istri korban, Novita br Bangun, curiga suaminya tak kunjung pulang. Telepon genggam pria itu juga tidak bisa dihubungi.
Sementara GPS menunjukkan mobil suaminya berada di kawasan Percut Sei Tuan. "Istri korban pun mengajak adiknya untuk mencari suaminya menuju lokasi yang ditunjukkan GPS. Mereka berpapasan dengan mobil suaminya yang sudah dikendarai orang lain," sambung Irsan.
Novita dan adiknya kemudian berteriak minta tolong. Mobil akhirnya dihentikan warga di seputaran Polsek Percut Sei Tuan.
Warga yang emosi menghakimi Ardi Syahputra. Dia tewas di RS Bhayangkara Medan. Sementara Agung langsung diamankan ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian ini, polisi mengamankan satu orang yang diduga sebagai pelaku.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di sebuah Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaDua pengemudi ojek online (Ojol) terlibat duel di rumah kontrakan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSadar lawannya memiliki ilmu kebal, pelaku IM akhirnya menancapkan pedangnya di tanah.
Baca SelengkapnyaKronologi Satu Keluarga di OKU Saling Bacok, Dipicu Prahara Cinta Segitiga
Baca SelengkapnyaAda hubungan terlarang yang memicu kekesalan dan dendam tersangka.
Baca SelengkapnyaMomen penganiayaan itu diabadikan oleh korban lewat kamera dan rekaman video viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya