Kakek Raisan tersesat sejauh 438 km, Makkah-Madinah
Merdeka.com - Cerita Kakek Raisan bikin kaget. Kok bisa, jemaah haji berusia 75 tahun itu tersesat sampai Madinah dari Makkah. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (6/9) pekan lalu.
Saat ditemui di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah, Kakek Raisan bercerita. Ia ditinggal rombongannya di Masjidil Haram. Saat itu kakek Raisan usai salat. Tak sadar, jemaah asal Jatiwaringin, Jakarta Timur itu terpisah dari rombongannya.
Saat itulah Kakek Raisan bingung di tengah ribuan jemaah di Masjidil Haram. Tak tahu arah pulang ke pemondokannya di Makkah. Ia hanya ingat jalan keluar masjid. Dan teringat jika pulang ke hotel naik bus. Tak tahu apa itu Bus Shalawat. Karena biasanya naik Bus Shalawat bersama rombongan.
-
Siapa yang mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik.
-
Bagaimana Pak Rohmat bisa berangkat haji? Diawali dari niat tersebut, mereka mampu melunasi talangan haji berkat kegigihan dalam menabung.
-
Bagaimana mencapai Kota Madiun? Kota Madiun sendiri dapat Anda tempuh melalui jalur darat, terutama menggunakan moda transportasi kereta api.
-
Bagaimana cara mudik? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
-
Bagaimana cara pulang kampung? Teruskan sampai usahamu berhasil. Namun, pulanglah saat kamu sudah mendapatkan tujuanmu. Mari kita mudik lebaran 2024.
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
"Pokoknya ada bus, saya naik saja. Ternyata salah. Saat di bus, kok lama ga sampai-sampai," kata Kakek Raisan.
Ternyata Kakek Raisan salah jurusan. Bus yang ditumpangi menuju Madinah, bukan ke pemondokannya. "Pantesan lama," ujarnya.
Selama perjalanan panjang Makkah-Madinah, hati Kakek Raisan resah. Saat ditarik ongkos bus, Kakek Raisan menolak. "Minta 50 riyal, saya ga mau. Kenapa bayar," ceritanya.
Kakek Raisan tahunya naik bus di Makkah tidak bayar. Begitu pengalamannya naik Bus Shalawat. "Tapi tetap diminta, saya tetap ga mau bayar," katanya.
Setibanya di wilayah Madinah, Kakek Raisan ditemukan oleh petugas haji Indonesia. Kemudian sang kakek dibawa ke Kantor Daker Madinah. Dua hari menginap di kantor sebelum akhirnya diantarkan kembali ke Makkah. Sebab, jemaah haji Indonesia gelombang kedua baru akan ke Madinah pada 12 September 2017.
Selama menginap di Daker Madinah, Kakek Raisan sempat gelisah. Tak sabar ingin kembali berkumpul dengan rombongannya. Sempat tak mau makan. Setelah diajak ngobrol dan bercanda, pikiran Kakek Raisan mulai tenang. "Mau ngopi kong?" tanya Rusdi, salah satu petugas haji Indonesia. "Mau," jawab Raisan.
Wajar Kakek Raisan gelisah. Makkah ke Madinah bukan perjalanan singkat. Kalau naik bus membutuhkan waktu sekitar 6-7 jam. Jaraknya lumayan jauh. Kalau browsing dari google map, jarak Makkah-Madinah sekitar 438 km.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek berusia 80 tahun tersesat di bawah tanah Masjid Nabawi yang gelap dan sepi. Ia pun diantar pulang oleh pasutri asal RI tinggal di Madinah.
Baca SelengkapnyaKakek berusia 56 tahun ini mengaku lupa menaruh sandal saat bergegas ke masjid untuk menunaikan salat zuhur berjamaah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal penting yang harus dilakukan jemaah haji sebelum bergerak ke Mekkah untuk menjalankan umrah wajib.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa bus yang masih terjebak dan tidak bisa bergerak, sehingga sebagian para jemaah haji memutuskan untuk berjalan kaki menuju Mina.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah haji yang sakit atau lansia disarankan tidak turun sehingga salat sunnah dan niat dilakukan di dalam bus.
Baca SelengkapnyaIa mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.
Baca SelengkapnyaPensiunan TNI AU berpangkat Kapten panik tersesat ketika Umrah, beruntung ada sosok wanita yang menolongnya.
Baca SelengkapnyaHari ini, jemaah mulai dimobilisasi ke Arafah dari hotel tempat mereka menginap dengan bus-bus yang telah disiapkan.
Baca SelengkapnyaSang nenek sempat diinapkan di kantor daker. Sambil menunggu pihak keluarga atau penanggungjawab rombongan.
Baca SelengkapnyaKhusus bus ramah lansia ini disediakan sebanyak 20 armada. Masing-masing bus tersedia 18 kursi.
Baca SelengkapnyaAturan ini berlaku ketika memasuki masa tenang menjelang persiapan Wukuf di Arafah sampai selesai pelaksanaan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaSeorang haji backpaker cerita saat ia tidur di Muzdalifah dengan menggunakan alas kardus.
Baca Selengkapnya