Kamar Mewah Laksana Hotel untuk Kambing Kurban

Merdeka.com - Kambing di Malang, Jawa Timur disiapkan kamar mewah laksana sebuah hotel sebelum dikorbankan saat Iduladha 1444 H. Setiap ekor kambing premium menempati sebuah kamar lengkap dengan fasilitas dan penunjangnya.

Kamar kambing terbuat dari kayu papan kokoh yang dipelitur warna kecoklatan, berikut ornamen. Ukuran kamar masing-masing kambing sekitar 2,5 Meter X 2 Meter X 2 Meter.

Setiap kamar memiliki tempat makan sendiri-sendiri yang akan diisi oleh petugas tiga kali sehari. Kambing juga akan dimandikan dua kali dalam seminggu.

Fasilitas mewah untuk kambing tersebut diberikan oleh House of Showroom Farm Kaji Brewok berlokasi Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

"Kambing di sini jenis Kaligesing, PE dan Jawarandu. Jenis yang rata-rata ada di pasar Jawa Timur," kata Luay Al Amri, Pengelola House of Showroom Farm Kaji Brewok, Kamis (22/6).

Luay mengatakan, standardisasi kebersihan dan pemilihan bibit serta pengecekan kesehatan secara berkala sudah menjadi tahapan rutin di peternakannya. Tujuannya untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kambing.

Luay mencontohkan, kalau kambing sudah memiliki tinggi badan 90 cm harus disendirikan atau dipisah. Karena perilaku adu atau tumbukkan dengan kambing lain bisa menimbulkan hingga kematian.

"Karena itu kita buat satu kotak atau kamar satu kambing. Agar tidak terjadi tumbukkan dengan kambing lain dan pakan lebih maksimal," katanya.

Saat ini kandangnya menampung 280 ekor kambing jenis premium yang keseluruhan sudah terjual. Kambing tersebut akan diantarkan kepada pemiliknya saat mendekati hari penyembelihan yakni Hari Raya Iduladha.

Luay juga menegaskan, peternakannya tidak hanya melayani kambing premium dengan harga puluhan juta saja, tetapi juga kambing dengan harga standar. Kambing kurban yang disediakan minimal di harga Rp1.850 Ribu.

"Ini merupakan evolusi modernisasi peternakan. Bisnis kambing menjanjikan, makannya kita perlakukan kambing-kambing itu dengan layak dengan bik, supaya mendapat apresiasi yang baik juga," tegasnya.

Luay juga menceritakan beberapa kambingnya jenis kontes, dengan treatment khusus. Sehingga dari sisi harga juga sangat mahal, hingga Rp250 juta.

Namun demikian tidak sedikit pelanggannya yang membeli dan mengorbankan kambing jenis kontes tersebut.

"Ada beberapa pengorban itu yang benar-benar ingin mempersembahkan yang terbaik dari hartanya. Jadi mereka ini beli kambing ratusan juta untuk disembelih, dikorbankan. Prinsip beliau-beliau ini ingin menyuguhkan yang terbaik, bentuk pengorbanan dari apa yang disayang, itu diiklashkan. Itu dikorbankan," katanya tersenyum. (mdk/cob)