Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Menjadi Bagian dari Syiar dan Tradisi, Ini Sejarah Menu Takjil Gulai Kambing Legendaris di Masjid Gedhe Kauman
Kamis sore (28/3) hujan lebat mengguyur Kota Yogyakarta. Namun hal itu bukan halangan bagi ratusan orang untuk memenuhi serambi Masjid Gedhe Kauman dan mengikuti pengajian menjelang buka puasa.
Meski hujan belum reda, hingga pukul 17.30 WIB sejumlah orang masih tampak berdatangan menuju masjid. Hari Kamis di Bulan Ramadan menjadi hari spesial, karena di hari itu takmir masjid menyajikan menu favorit, gulai kambing.
-
Mengapa resep kambing guling populer? Proses memasak yang melibatkan bumbu marinasi yang meresap sempurna ke dalam daging membuat kambing guling menjadi sajian yang menggugah selera dan disukai banyak orang. Dalam setiap gigitan kambing guling, terasa perpaduan sempurna antara tekstur daging yang empuk dan aroma bumbu yang harum.
-
Apa yang dimaksud dengan Gulai Tunjang? Gulai tunjang atau kikil adalah salah satu hidangan khas Padang yang banyak digemari.
-
Apa yang khas dari Masjid Agung Baitul Makmur? Bangunan masjid ini memiliki kubah besar di bagian tengahnya yang menjadi ciri khasnya, serta menara yang tinggi yang menjadi landmark di sekitarnya.
-
Apa ciri khas Masjid Jamik Taluak? Bangunan ini terdiri dari tiga bangunan pokok, yaitu bangunan masjid itu sendiri, Mihrab, dan juga menara. Pada bagian atap, terdiri dari tiga bahan seng, sementara bagian Mihrabnya berbentuk kubah.
-
Dari mana resep gulai kambing santan berasal? Melansir dari beragam sumber, berikut ulasan selengkapnya:
-
Apa itu resep kambing guling? Resep kambing guling adalah salah satu hidangan istimewa yang sering dijumpai dalam acara-acara besar dan perayaan di Indonesia. Hidangan ini tidak hanya memukau karena ukurannya yang besar dan cara memasaknya yang unik, tetapi juga karena rasa lezat yang dihasilkan dari daging kambing yang dipanggang secara perlahan di atas bara api.
Dilansir dari ANTARA, takjil gulai kambing di Masjid Gedhe memiliki cita rasa yang khas dan gurih.
Setiap porsinya berisikan lengkap dengan kuah berwarna kuning kunyit cenderung bening berpadu dengan daging dan jeroan kambing, lalapan, dan nasi putih beralaskan daun pisang.
Meski telah dibungkus kertas minyak, menu spesial itu masih disajikan di atas piring.
Sore itu, disiapkan sebanyak 1.500 bungkus nasi gulai kambing. Setiap tahunnya, jumlah porsi gulai kambing yang disajikan terus bertambah.
Jadi Sebuah Tradisi
Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Azman Latif mengaku tidak tahu pasti kapan tradisi buka puasa dengan gulai kambing itu bermula. Meski demikian, dia menyebut pada akhir tahun 1960-an, menu gulai kambing itu sudah menjadi tradisi khas di Masjid Gedhe Kauman.
Dikutip dari ANTARA, ada dua versi berbeda tentang asal muasal tradisi takjil gulai kambing ini. Pertama, bermula dari banyaknya warga yang mengadakan akikah putra-putrinya, yang dagingnya dibagikan untuk santapan berbuka puasa bagi jemaah masjid.
Kedua, tradisi itu dimulai sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dan KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) yang kerap berbagi makanan kepada kaum duafa, berupa menu makanan gulai kambing.
Terlepas dari kedua versi itu, penyajian menu daging kambing tersebut merupakan sarana syiar agar makin banyak masyarakat yang tertarik meramaikan atau mengisi Ramadan dengan ibadah dan berkegiatan positif di masjid.
Jurus itu pun membuahkan hasil. Jemaah yang datang untuk berbuka puasa sembari mendengarkan ceramah di Masjid Gedhe Kauman terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
Dari mulanya hanya disiapkan ratusan porsi, kini panitia harus menyajikan 1.000 sampai 1.500 porsi gulai kambing bagi para jemaah.
"Kalau dulu Sunan Kalijaga syiar Islam pakai gamelan, Masjid Gedhe salah satunya menarik orang untuk datang ke mesjid dengan gulai kambing," ucap Koordinator Seksi Takjil Masjid Gedhe Kauman Djudjuk Inhari Edi dikutip dari ANTARA pada Minggu (31/3).
Berlomba Berdonasi
Di balik menu takjil gulai kambing yang digrandrungi dan telah menjadi ikon Masjid Gedhe Kauman, banyak dermawan atau donatur yang membiayai menu spesial itu.
Puluhan donatur yang berasal dari berbagai daerah, bahkan mancanegara termasuk dari Malaysia, harus mengantre mendapatkan bagian berdonasi.
Ribuan bungkus nasi gulai kambing itu tak disajikan asal-asalan. Jauh hari sebelum Ramadan, takmir membuka pendaftaran bagi penyedia jasa katering dengan seleksi ketat.
Selain soal kualitas rasa, jasa katering harus mampu menyajikan gulai kambing melalui proses yang bersih dan sehat. Kondisi dapur atau tempat untuk memasak akan dicek secara langsung.
"Tahun ini ada 10 katering untuk gulai kambing. Kami punya standar. Yang enak dan berkualitas bisa kami pertahankan untuk tahun-tahun berikutnya," ujar Djujuk.
Sebuah Nostalgia
Cahyo Edi (36) adalah satu dari sekian banyak warga DIY yang konsisten menanti tradisi takjil gulai kambing di Masjid Gedhe Kauman setiap Ramadhan.
Bagi Cahyo, menu buka puasa gulai kambing perlu terus dipertahankan karena sudah menjadi ciri khas di Masjid Kauman kala Ramadhan tiba.
"Bisa jadi nostalgia buat orang yang dulu kuliah di Yogyakarta terus merantau dan kebetulan pas Ramadan ada kesempatan pulang," ujarnya dikutip dari ANTARA.