Kapal Evelyn Berpenumpang Puluhan Orang Terbalik di Riau, 5 Orang Dilaporkan Tewas
Merdeka.com - Kapal SB Evelyn Calisca mengalami kecelakaan laut di Perairan Indragiri Hilir Riau Kamis (27/4). Lima orang penumpang dilaporkan meninggal dunia.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat mengatakan, kapal itu bertujuan ke Tanjung Pinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Penumpang kapal tersebut sekitar 51 orang.
"Iya benar kejadiannya. Saya masih dalam perjalanan menuju lokasi," kata Norhayat
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
Kapal SB Evelyn Calisca kecelakaan sekitar pukul 10.40 WIB. Kapal kecelakaan di perairan Indragiri Hilir. Kapal itu sendiri dinahkodai Samran dengan lima anak buah kapal (ABK). Penumpang sendiri terdiri dari 45 orang dewasa dan 6 anak-anak.
"Informasinya kapal itu berpenumpang puluhan penumpang," jelas Norhayat.
Norhayat menjelaskan, butuh waktu 3 jam perjalanan menuju lokasi kejadian dengan kapal cepat Polairud. Dia membawa anak buahnya untuk misi penyelamatan.
"Mohon doanya, kami masih dalam perjalanan," jelasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengirimkan doa dan berbelasungkawa kepada korban dan keluarga. Demikian juga dengan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaSebuah kapal Speedboat KM. Pari Kudus terbalik di Kepulauan Seribu hari ini, Senin (11/3) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaKapal KM Parikudus yang membawa sekitar 30 penumpang terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca Selengkapnya