Kapal pembawa batu bara terbakar di Selat Sunda
Merdeka.com - Kapal Motor MV Pramudita, yang mengangkut batu bara untuk dipasok ke PLTU Suralaya, terbakar di perairan Selat Sunda, Kamis (12/9) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian di taksir miliaran rupiah.
Dari informasi yang dihimpun merdeka.com, Jumat (13/9), kejadian bermula saat kapal baru selesai bongkar muat di PT Indonesia Power, dan berada di perairan Salira, Pulo Merak. Diduga mengalami korsleting sehingga menyebabkan timbulnya api dan kepulan asap.
Sebanyak 32 anak buah kapal (ABK) yang ada di atas kapal berhasil diselamatkan menggunakan perahu kecil dengan bantuan warga sekitar.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Bagaimana kebakaran kapal di Cilacap terjadi? Akan tetapi berdasarkan informasi dari sejumlah saksi mata, tiba-tiba saja terlihat kobaran api di Kapal Mulia 16 GT 50 dan selanjutnya merambat ke kapal-kapal lainnya.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
Wawan, salah saksi mata mengatakan, dirinya melihat kepulan asap di tengah laut yang keluar dari sebuah kapal.
"Melihat kepulan asap tebal dari kapal, nggak lama kemudian terlihat api membesar," kata Wawan.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kesyahbandaran Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan ( KSOP) Kelas I Banten, Thomas Chandra, mengatakan, kapal yang terbakar milik PT Caraka Tirta Pratama. Diduga terjadi korsleting boiler palka lima pada mesin kapal yang menyambar sisa-sisa batu bara di dalam kapal sehingga api cepat menyambar ke badan kapal.
"Keterangan dari ABK kapal, api bermula dari boiler kapal pada palka lima yang diduga mengalami korsleting, kemudian menyambar sisa-sisa batu bara, untuk lebih pastinya akan diselidiki oleh Polair Polda Banten," kata Thomas.
Api baru bisa dipadamkan setelah 6 buah kapal tag boat untuk melakukan pemadaman. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal tanker yang membawa 21 orang terbakar pukul 03.00 WITA dini hari pada Rabu (7/8).
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gema Santhi, Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaProses pemadamannya dilakukan oleh lima unit tug boat pemadam milik PT. PELINDO Semarang.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaKebakaran kemungkinan besar bermula dari dek kendaraan di dalam kapal.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaLima orang penumpang dibawa ke rumah sakit Krakatau Medika Cilegon karena mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaDiduga, api muncul akibat gesekan bahan bakar batubara dengan kabel di lantai dasar.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaUntuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca Selengkapnya