Kapolda Kaltim: Ledakan bom di Gereja Samarinda perbuatan teroris
Merdeka.com - Polisi bergegas mengungkap jaringan pelaku peledakan di halaman Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11) pagi. Aksi itu dilakukan oleh teroris.
Kapolda Kalimantan Timur Irjen Safaruddin menyambangi RSUD IA Moeis, Jalan AM Rifaddin, Samarinda, sekira pukul 14.50 WITA. Didampingi Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Safaruddin menemui lima korban luka, yang kesemuanya adalah anak-anak.
Safaruddin dibuat geram dengan pelaku peledakan. Densus 88 Antiteror, kata Safaruddin, tengah bekerja untuk mengungkap jaringan dari pelaku peledakan ini.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Ya, ini perbuatan teroris," kata Safaruddin di RSUD IA Moeis, Minggu (13/11).
Dia memastikan, seorang terduga pelaku tengah diamankan. Namun demikian, untuk kepentingan penyelidikan, identitas pelaku masih dirahasiakan.
"Untuk identitas terduga satu orang pelaku belum bisa kita sampaikan, karena semua ini, masih diselidiki, terlibat jaringan mana dan siapa saja," ujar Safaruddin.
Informasi diperoleh di lokasi, terduga pelaku peledakan menggunakan bom buku yang disimpan dari dalam tasnya, sesaat setelah masuk ke halaman gereja. Dikonfirmasi soal bom buku itu, Safarudin tidak ingin berandai-andai.
"Belum ya, belum ya. Semua masih dalam penyelidikan, belum bisa kita sampaikan," sebut Safaruddin.
Jenis ledakan sendiri, lanjut Safaruddin, adalah jenis low eksplosif. "Itu low ya, low eksplosif karena tidak mengakibatkan kerusakan parah di sekitarnya. Tentu, ini kita selidiki ya," demikian Safaruddin.
Usai menemui anak korban ledakan, Safaruddin, Kapolresta Samarinda Kombes Setyobudi Dwiputro dan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang bergegas meninggalkan RSUD IA Moeis sekira pukul 15.10 WITA.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaHingga berita ini diturunkan belum diketahui apa peran yang bersangkutan hingga ditangkap.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, titik ledakan berada di gudang penyimpanan barang bukti Gegana Polda Jatim
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaPria berperawakan tinggi, berambut ikal panjang dan berjenggot itu diketahui warga pendatang dari Sulawesi.
Baca SelengkapnyaTercatat sejak 19-23 Januari 2024, teror KKB menyebabkan satu anggota Polri meninggal dunia, 4 KKB meninggal dunia, dan 3 KKB luka tembak.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dilaporkan telah berhasil diamankan aparat. Mereka diduga terafiliasi dengan ISIS.
Baca Selengkapnya