Kapolda Metro bakal kumpulkan korlap-korlap demo 4 November
Merdeka.com - Gabungan organisasi massa (Ormas) Islam akan mengepung Jakarta, Jumat, 4 November nanti. Mereka satu suara memprotes penanganan kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki T Purnama yang tak kunjung tuntas.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan seluruh informasi intelijen. Selain itu juga diambil langkah-langkah persuasif dengan melakukan pendekatan kepada tokoh tokoh masyarakat dan koordinator demo.
"Pak Kapolda dan Dir Intelkam akan memanggil Korlap-Korlap terlibat dalam demo. Kita akan duduk bersama dan bersinergi. Berikan pengarahan apa yang boleh dan tidak, termasuk pak Kapolda mengeluarkan maklumat terkait demo tersebut," kata Awi, Senin (31/10).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang diserang menjelang Pemilu? 'Jadi media center ini bukan media center capres-capresan, jadi tidak untuk capres-capres tapi ini untuk pelurusan informasi data dari pemerintah sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang valid ataupun serangan yang diterima (untuk pemerintah). Sekarangkan banyak juga serangan yang kami terima, urusan capres tapi serangannya ke Pemerintah,' imbuhnya.
-
Siapa yang ditangkap karena kerusuhan? 'Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran,' ujar Kusworo.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
Dia mengimbau agar pendemo menyampaikan aspirasi dengan tertib. Masyarakat juga diminta tak mudah termakan isu-isu dan provokatif di media sosial. Polisi pun dengan tim cyber nya terus bekerja memburu para provokator di dunia maya.
"Banyak sekali provokasi, adu domba beberapa pihak, termasuk Ormas diadu domba dengan Ormas lainnya. Dari Polri dan TNI dibenturkan. Ada isu-isu yang tidak benar," tegasnya.
Dia mencontohkan soal kabar perintah Kapolda Metro temabk pendemo. "Saya sampaikan tidak ada. Kapolda menyampaikan dalam konteks yang lain kejahatan dan kriminalitas seperti kemarin ada masjid yang dicoret silang. Itu bapak kapolda menyampaikan itu tapi diplesetkan ke aksi demo besok, itu perlu diwaspadai," jelasnya.
Untuk prosedur tetap (Protap) pengamanan demo, kata Awi semua ada tahapannya sesuai Perkap Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa. Di sana diatur peralatan dibawa petugas mulai dari tangan kosong, tameng fiber dan tameng sekat dan lain sebagainya.
Jika massa bertindak secara anarkis ada penguatan kekuatan seperti diatur dalam Perkap Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian. "Protap Perkap ini akan digunakan menurut eskalasi di lapangan dan kita berharap tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Soal rute para pendemo, "Ya dari informasi awal akan ke Istana Negara. Nanti dari sisi timur dan barat kalau digunakan nanti peringatan kepada masyarakat akan kita lakukan rekayasa lalu lintas," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca Selengkapnya“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan yang diturunkan terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov DKI dan stakeholder terkait.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan surat pemberitahuan yang diterima, etimasi massa kurang lebih mencapai 150.000
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaKantor Bawaslu DKI Jakarta DKI Jakarta menjadi sasaran aksi protes dugaan kecurangan Pemilu 2024, pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota polisi yang diperiksa yakni Kapolsek Mampang, Kompol Edy Purwanto
Baca Selengkapnya