Kapolda Riau minta Kajati tuntut mati Godfather narkoba Bengkalis
Merdeka.com - Sabu seberat 40 kilogram dan pil ekstasi sebanyak 160 ribu butir dimusnahkan secara bersama-sama oleh polisi, Kejaksaan, Dinas Kesehatan, serta instansi Pemerintahan Provinsi lainnya di halaman Mapolda Riau, Kamis (27/4).
Kapolda Riau Irjen Zulkarnain meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Riau Uung Abdul Syakur agar bandar narkoba asal Bengkalis Edi Jek dituntut hukuman mati atas kepemilikan sabu dan ekstasi yang dimusnahkan tersebut.
"Saya berharap, agar bandar narkoba sabu dan ekstasi ini dihukum mati pelakunya," ujar Zulkarnain di hadapan Kajati Riau.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Sebab, sabu bernilai Rp 80 miliar itu bisa merusak dan mematikan seluruh masyarakat di sebuah kabupaten jika dikonsumsi secara berlebihan. Edi Jek dikenal sebagai orang kaya yang dermawan di tempat tinggalnya. Namun, warga tidak mengetahui bahwa selama ini Edi adalah pengedar narkoba kelas kakap.
"Dia jadi good father di kampungnya, baik sama masyarakat dan dermawan. Masyarakat tidak tahu pekerjaannya jualan narkoba. Tahunya dia orang kaya, bahkan punya Jetski," ketus Zulkarnain.
Gayung bersambut. Uung menyambut baik dan memberikan sinyal akan memenuhi permintaan Kapolda. Pihaknya akan mendukung upaya kepolisian dalam penegakan hukum dan pemberantasan peredaran narkoba di Riau.
"Nanti kita menunggu proses tahap II dari Polda ke Kejari Siak, nanti kita proses. Apa yang disampaikan Pak Kapolda kami respon dengan baik, karena bahaya narkoba memang luar biasa," kata Uung.
Dia meyakini tiga orang tersangka dalam peredaran sabu 40 Kg dan 16.000 pil ekstasi sebagai bandar besar. Kasus ketiga tersangka itu masih proses pemberkasan dan belum disidang.
"Soal hukuman itu akan saya maksimalkan, kalau misalnya ada di atas hukuman mati, mungkin itu yang dikenakan," tegas Uung.
Ketiga tersangka dengan masing-masing peran antara lain Edi Jek sebagai gembong narkoba dan dua kurirnya berinisial Zf dan AK. Awalnya, ketiga tersangka dihadirkan dengan menggunakan penutup wajah dan kepala (sebo). Namun tiba-tiba Irjen Zulkarnain membuka sebo itu hingga terlihat sejumlah instansi yang turut hadir dalam pemusnahan itu.
Edi Jek dan dua kurirnya ditangkap di dua lokasi terpisah. Fadli dan Dino di jalan lintas Kabupaten Siak, sedangkan ditangkap Edi di Kabupaten Bengkalis. Tim gabungan Polda Riau dan Polres Bengkalis menangkap mereka setelah beberapa hari melakukan pengintaian. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aktivitas tersangka sudah lama diselidiki polisi sampai akhirnya ditangkap setelah rumahnya digerebek pada Selasa (23/7).
Baca SelengkapnyaEks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.
Baca Selengkapnyandri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.
Baca SelengkapnyaBisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca SelengkapnyaBidpropam Polda Aceh telah memeriksa sejumlah personel Polda Aceh yang menjadi terlapor dalam dugaan pemerasan ini.
Baca SelengkapnyaTeror yang diterima seperti mengirimkan kotoran dan perkataan kotor.
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaGembong narkoba Fredy Pratama disebut-sebut sebagai Pablo Escobar ala Indonesia.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi kurang lebih 3 minggu untuk mengungkap kasus.
Baca SelengkapnyaEmpat orang tersangka yang ditangkap yakni Fa, Ais, Da, dan IS
Baca SelengkapnyaIrjen Iqbal menyebutkan pihaknya akan terus konsisten dalam pemberantasan penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaTantang Direktur Reserse Narkoba Polda Riau di TikTok, Pecandu di Pekanbaru Ditangkap
Baca Selengkapnya