Kapolda Sulteng sebut Santoso otak penculikan & pembunuhan warga
Merdeka.com - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis mengemukakan Santoso adalah dalang penculikan warga Lembah Napu, Kabupaten Poso, beberapa hari ini. Hal tersebut berdasarkan keterangan saksi korban penculikan yang berhasil kabur menyelamatkan diri beberapa hari lalu.
Saksi bernama Victor itu sebelumnya disuruh kawanan penculik untuk membeli beras namun dia kabur dan lapor ke aparat keamanan terdekat.
Victor mengatakan pria yang menyuruhnya beli beras itu berambut sebahu dan berjenggot panjang seleher. Setelah aparat memperlihatkan foto Santoso yang merupakan pimpinan kelompok sipil bersenjata di Poso, Victor menyatakan pria itu mirip Santoso.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
Kapolda Idham Azis mengatakan saat ini aparat gabungan Polri dan TNI terus mengejar kelompok sipil bersenjata itu yang masih menyekap seorang warga Desa Tamadue bernama Harun. Sebelumnya, penculik itu telah membunuh seorang warga karena melawan ketika hendak disekap.
"Kita akan cari terus sampai ketemu. Teroris adalah musuh negara," kata Kapolda seperti dikutip dari Antara, Senin (29/12).
Sebelumnya, aparat gabungan menemukan jenazah Garataudu, korban penculikan yang diduga dilakukan kelompok sipil bersenjata di kawasan Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (28/12). Jenazah Garataudu ditemukan oleh aparat di lubang sedalam sekitar 50 cm di kawasan hutan. Garataudu mengalami luka tembak di bagian kepala dan dada.
Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Idham Azis di Kota Palu, membenarkan hal itu, dan saat aparat gabungan masih terus mencari para penculik bersenjata itu. Lokasi penemuan jenazah pria berumur 51 tahun itu berjarak sekitar 10 kilometer dari Desa Tamadue.
Garataudu adalah satu dari tiga warga Desa Tamadue, Kecamatan Lore Timur, yang diculik dan disekap oleh kawanan sipil bersenjata. Penculik itu beraksi pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.30 WITA dan sempat menyandera tiga warga yang sedang mencari damar di hutan, dan mengancamnya dengan senjata api.
Ketiga korban penculikan tersebut adalah Harun Tobimbi, Garataudu dan Victor Polaba. Harun saat ini masih disandera oleh para penculik. Sementara Victor Polaba berhasil melarikan diri dan lapor kepada petugas bahwa dirinya merupakan korban penculikan dari orang tak dikenal. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam melancarkan aksinya, Serda Adan dibantu seorang warga sipil bernama Muhammad Alvin.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan tersangka FA merupakan taruna yang berperan memanggil korban turun dari lantai tiga ke lantai dua.
Baca SelengkapnyaIrjen Djoko menjelaskan Anton melakukan aksinya, dibantu sopir bernama Haryanto
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaHotman yang telah menjadi kuasa hukum keluarga Vina menyebut rekaman itu sebenarnya cocok dengan kronologi pembunuhan Vina dan Eki.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPolisi masih memburu satu terduga pelaku pembunuhan DDY.
Baca Selengkapnya