Kapolres Cianjur berharap pasutri Andun dan Iyah tak lagi masak batu
Merdeka.com - Kisah seorang ibu merebus batu buat menenteramkan anaknya dari kelaparan, seperti terjadi pada masa kepemimpinan sahabat Nabi Muhammad S.A.W., Umar bin Khattab R.A., ternyata terjadi juga di masa kini. Tepatnya di sebuah desa kecil di Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Adalah pasangan suami istri Andun Suherman (45) dan Iyah (33), yang hidup dalam himpitan ekonomi. Mereka sengaja merebus batu karena anak-anaknya yang tinggal di gubuk reyot merintih tak sanggup menahan lapar.
Iyah lantas berpikir keras buat memenuhi keinginan anaknya. Dia lantas mengambil sebuah batu dan merebusnya. Lalu dia mengatakan kepada anaknya sedang memasak telur. Anaknya pun senang. Namun saat menunggu, mereka akhirnya terlelap dan lupa dengan rasa lapar.
-
Siapa yang membantu Aiptu Gunawan? Dengan dibantu warga lain, madrasah yang baru berdiri sejak April 2023 itu menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar agama dan pendidikan moral.
-
Siapa yang dibantu Ipuk? Ipuk memberikan bantuan 400 bibit kelapa genjah, 500 bibit kopi robusta, dan pupuk organik cair sebanyak 500 liter untuk mendukung pertanian organik warga setempat “Tadi juga kita bagikan bantuan peralatan untuk petani dan penyadap nira, karena di sini banyak petani aren. Bantuannya berupa pisau penderes kelapa, ratusan jerigen, dan cetakan gula. Gula aren produksi petani di sini terkenal dengan produk organiknya,“
-
Siapa yang membantu proses pembangunan rumah? Meskipun melewati jangka waktu yang ditargetkan, Mona dan Indra tetap bersyukur serta bahagia dalam proses pembangunan rumah baru mereka.
-
Siapa yang membantu istri polisi ini? Kisah bisnis istri polisi ini seketika menuai beragam tanggapan dari publik. Banyak apresiasi hingga dukungan yang dilayangkan bagi keduanya.
-
Gimana Gunawan jaga rumah tangga? 'Saya pun mencoba bertahan dan terus jalin komunikasi selama ini,' kata Gunawan.
-
Bagaimana Gus Ipul mendorong kinerja ASN Pasuruan? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
Kabar menyedihkan itu disampaikan kepada Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu. Asep lantas penasaran dan mencari tahu soal kehidupan Andun dan Iyah, serta anak-anak mereka. Dia lantas menggagas pembangunan rumah Andun supaya lebih layak ditinggali.
"Jadi awal mulanya empat bulan lalu, ada teman saya yang menceritakan hal tersebut ke saya. Katanya ibunya sampai rebus batu sampai anaknya tidur, teman saya juga bilang gubuknya sudah reyot, kaya mau rubuh," kata Asep Guntur saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (3/11).
Kemudian terlintas di benak Asep ide merenovasi rumah milik Andun. Dia lantas bergerak dan melobi beberapa pihak ikut membantu kondisi pasutri sudah dikaruniai tujuh anak itu.
"Di situ ada semacam dana untuk urunan dari enam orang. Kita di situ ada kepala BPN Cianjur, Perumnas, saya sendiri, dan sisanya donatur," ujar Asep.
Sekitar sebulan mengurus izin dan lainnya, lahan milik warga setempat bernama Kilin akhirnya dihibahkan. Namun dengan imbalan tanahnya mau diterbitkan sertifikat oleh Asep.
Pembangunan rumah Andun berlangsung sekitar 35 hari, dari rencana semula 40 hari. Setelah selesai, betapa bahagianya keluarga Andun dan Iyah yang mendapatkan bantuan cuma-cuma.
"Mereka tentu bahagia karena sekarang lebih layak tinggalnya," lanjut Asep.
Asep mengatakan, niat memberi kebaikan pada sesama bukan ingin cari muka. "Enggak ada media yang tahu, bahkan media ada yang baru tahu setelah beberapa hari penyerahan kan," ucap Asep.
Asep berharap rumah Andun yang berdiri di atas lahan 72 meter persegi bisa membawa kebaikan buat keluarganya.
"Semoga hidup keluarga mereka bisa lebih layak. Karena kalau lihat rumah sebelumnya sudah sangat mengkhawatirkan," tutup Asep. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di usianya yang tak lagi belia, dia terpaksa tinggal sebatang kara. Bahkan, tempat tinggalnya hanya berupa gubuk sederhana berdinding karung goni.
Baca SelengkapnyaWakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaPasangan artis, Indah Permatasari dan Arie Kriting sudah memiliki hunian impian yang mewah.
Baca SelengkapnyaAtikoh menuturkan, ia dan sang anak Alam Ganjar tidak ambisius
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaIstri capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti bersilaturahmi dengan KH Ahmad Rofiudin, Selasa (6/2) sore.
Baca SelengkapnyaKoordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaAHY bersama Wamen ATR/Waka BPN, Raja Juli Antony melakukan kunjungan kerja di Provinsi Kalimantan Timur, tepatnya di Ibu Kota Nusantara atau IKN
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah
Baca SelengkapnyaAtikoh, menyatakan program Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) saat ini seperti sembako murah, beasiswa pendidikan, hingga bantuan pesantren akan dilanjutkan.
Baca Selengkapnya