Kapolri: 3 Orang Ditangkap di Sibolga, Petugas Negosiasi dengan Istri Terduga Teroris
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian memberikan keterangan kepada awak media terkait penggerebekan rumah terduga teroris di Sibolga. Dia menyatakan tiga orang ditangkap dalam operasi itu, namun negosiasi masih berlangsung dengan istri terduga teroris yang bertahan di rumah yang dipasangi bom.
Tito menyatakan, operasi Densus 88 Mabes Polri di Sibolga merupakan pengembangan dari penangkapan seorang tersangka kasus terorisme di Lampung.
"Di Lampung dua hari lalu ditangkap seorang laki-laki ditemukan bom pada dirinya, di rumahnya," jelas Tito di Medan, Selasa (12/3) malam.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Dari interogasi yang dilakukan, tersangka mengaku memiliki kawan di Sibolga. Informasi ini ditindaklanjuti tim Densus 88. Mereka berangkat ke Sibolga untuk penangkapan.
"Kemudian yang bersangkutan berhasil ditangkap, namun di rumahnya sudah dipasang bom. Satu di antaranya meledak dan ada satu petugas yang terluka, tapi tidak membahayakan," sambung Tito.
Setelah target ditangkap, lanjut Tito, dia mengaku ada dua lagi temannya di Sibolga. Penangkapan pun dilakukan sehingga petugas sudah menangkap tiga orang di kota itu.
Namun, operasi tidak selesai sampai di sana. Istri terduga teroris yang ditangkap di Sibolga tidak mau keluar dari rumah. Dia bertahan di dalam bersama tiga anaknya.
"Ketika anggota mau masuk ke rumahnya diberi tahu oleh suaminya bahwa di rumah itu ada bom. Anggota saat ini masih melakukan negosiasi. Agar istrinya yang cukup radikal dan keras untuk keluar dan berdialog bersama anak anak nya. Sekarang proses sedang dilakukan proses negosiasi," jelas mantan Kapolda Metro Jaya itu.
Dia berharap istri terduga teroris itu bersama anak-anaknya bisa keluar dari dalam rumah dalam keadaan baik-baik. Begitupun, polisi tetap siap dengan segala langkah mengantisipasi kemungkinan dan risiko, karena menurut keterangan terduga teroris yang sudah ditangkap, istrinya cukup keras.
Tito menjelaskan kelompok yang diringkus ini berafiliasi kepada pendukung ISIS. Mereka dinilai telah terpapar pahamnya.
"Kelompok ini sudah dijejaki tim Densus, makanya penangkapan duluan di Lampung dan kemudian di Sibolga. Dari peta kita, memang cuma tiga orang di Sibolga dari (kelompok) Lampung ini," sambungnya.
Orang nomor satu di tubuh Polri memastikan, kejadian di Sibolga ini tidak ada hubungannya dengan pemilu.
"Tidak ada hubungannya dengan pesta demokrasi yang akan datang. Memang bagi mereka pemilu nggak ada, pemilu tidak sesuai dengan ideologi mereka. Ini tugas kita bekerja menangani dan juga menetralisir pemikiran mereka yang keras dan radikal," tutup Tito.
Seperti diberitakan, Densus 88 Antiteror menggerebek rumah di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Kelurahan Pancuran bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Selasa (12/3) sekitar pukul 14.30 Wib. Sempat terdengar ledakan dalam penangkapan itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri, bersama Polda Jatim berhasil menyita sejumlah barang bukti bahan kimia, alat pembuat bahan peledak dan casing bom.
Baca SelengkapnyaKetiga jenis barang tersebut merupakan hasil pengeledahan di rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaTerduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca Selengkapnya