Kapolri tegaskan kematian Bahrun Naim hanya isu di medsos
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian secara tegas memastikan bahwa Petinggi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia yaitu Bahrun Naim belum bisa dinyatakan tewas. Bahrun dikabarkan telah tewas di Abu Hamam pada 30 November 2017, yang tersebar di jejaring media sosial WhatsApp.
"Jadi info mengenai Bahrun Naim ini baru keluar di medsos yang teman-temannya mengatakan dia sudah meninggal, tewas di Suriah," kata Tito di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Hal itu Mantan Kepala BNPT ini sampaikan karena menurut sumber terpercaya Korps Bhayangkara ini bahwa mereka belum mendapatkan kabar yang pasti terkait tewasnya Bahrun Naim di Suriah.
-
Dimana Naimullah ditemukan tewas? Naimullah merupakan wartawan Sinar Pagi di Kalimantan Barat. Ia tewas pada 25 Juli 1997. Dia ditemukan tewas dalam mobil pribadi yang saat itu terparkir di kawasan Pantai Penimbungan, Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Bagaimana Khalifah Nasif menjadi taruna Akpol? Khalifah merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara sebelum akhirnya memutuskan menempuh pendidikan Akpol.
-
Kapan pembunuhan terhadap N terjadi? Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024.
-
Kapan Nahum Situmorang meninggal? Ia meninggal pada 20 Oktober 1969.
"Tapi kita sudah konfirm dengan beberapa sumber lain. Intelijen yang memiliki akses di sana, mereka belum mengetahui pastinya," ujarnya.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun menegaskan bahwa berita soal Bahrun Naim tewas hanya sebatas di media sosial saja dan bukan di dunia yang nyata.
"Oleh karena itu sekarang kami berpendapat bahwa info tewasnya Bahrun Naim itu sebatas pada medsos. Bisa benar bisa tidak, oleh karena itu kita terus mendalami," tandasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan bahwa tewasnya Petinggi ISIS asal Solo, Bahrun Naim, sudah menjadi permainan kelompok teroris. Bahrun dikabarkan tewas di Abu Hamam, Suriah, pada 30 November 2017 lalu, yang tersebar di media sosial Whatsapp.
"Bisa ini dia benar-benar meninggal, bisa tidak. Ini trik dia supaya tidak dikejar," kata Tito usai acara Hut Korpolairud ke-67 tahun di Lapangan Bandara Pondok Cabe, Tangerang, Selasa (5/12).
Selain itu, Tito pun mengungkapkan jika memang Bahrun tewas, itu sangat mempunyai pengaruh yang sangat positif di Indonesia. Pengaruh positif yang dimaksudnya ialah berkurangnya aksi-aksi terorisme di Indonesia.
"Sangat berpengaruh, peran dialah intermidery antara ISIS elit, ISIS central dengan kelompok pimpinan dan tokoh-tokoh bahkan kepada operatif. Artinya pelaku langsung yang ada di Indonesia, contoh kasus bom Thamrin, kasus lain yaitu di Madiun itu berhubungan langsung dengan BN," ungkapnya.
Selain itu, Tito menyebut peran daripada Bahrun Naim sendiri sangat sama persis dengan teroris lainnya yaitu Hambali. Karena Bahrun memang mempunyai akses untuk berhubungan langsung di para teroris yang ada di Indonesia.
"Operatifnya, dia memiliki kontak tokoh-tokohnya yang ada di Indonesia, jadi peran dia mirip dengan peran Hambali pada saat jaman Alkaeda dengan Jemaah Islamiyah perantara itu disini Bahrun Naim," ujarnya.
Selain itu, Tito sudah memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu informasi yang sebenar-benarnya. Apakah Bahrun Naim memang sudah tewas atau masih hidup dan berkeliaran di Suriah.
"Menyikapi masalah ini kepolisian harus mencari sumber resmi yang akurat, bisa dari Interpol di luar negeri yang memiliki akses di sana, bisa Amerika, Rusia, Arab, Inggris. Yang memiliki akses betul atau tidak," ucapnya.
"Kita belum bisa memastikan, kecuali bisa mendapatkan orang tertentu yang tahu dari mata kepalanya sendiri di jaringan itu, baru kita pastikan," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harun Al Rasyid merupakan seorang pemuda berusia 15 tahun pendukung Prabowo Subianto yang tewas dalam kerusuhan di kawasan Slipi, Jakarta Barat, 22 Mei 2019.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus meninggal dunia
Baca SelengkapnyaCEO KBA News, Ramadhan Pohan menyatakan nama medianya telah dicatut untuk menyebarkan informasi tersebut
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca SelengkapnyaDilaporkan ke Propam Mabes Polri Terkait Kematian Afif Maulana, Kapolda Sumbar: LBH Sok Suci
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani menyebut, Anies Baswedan mengeksploitasi suasana debat capres dengan membawa nama Harun Al Rasyid.
Baca SelengkapnyaKorban pinjaman online Adakami yang viral bunuh diri disebut-sebut warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaBenarkah penyataan Anies terkait Harun Al Rasyid, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaKadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati dalam menerima segala informasi.
Baca SelengkapnyaKH Marzuki berharap proses keputusan pemecatan seperti sekarang ini hanya terjadi terhadap dirinya.
Baca SelengkapnyaWarga Labuanbatu, Sumatera Utara, bernama Marhan Harahap meninggal dunia usai ditahan perempuan diduga petugas keamanan
Baca SelengkapnyaLetkol TNI datangi rumah Marhan, warga Labuanbatu yang meninggal dunia usai ditahan petugas keamanan saat kunjungan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya