Kasus Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Kaki Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
Kini, polisi masih memeriksa tersangka di Polres Nias Selatan buntut dugaan penganiayaan yang dilakukannya.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya menyatakan, satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap NN (10).
Bocah ini viral di media sosial lantaran mengalami patah kaki hingga cacat akibat penganiayaan.
“Iya benar, tersangka berinsial D jenis kelamin perempuan,” kata Ferry, Rabu (29/1).
Ferry menjelaskan, D adalah tante dari korban. Kini, polisi masih memeriksa D di Polres Nias Selatan buntut dugaan penganiayaan yang dilakukannya.
Penetapan tersangka dilakukan usai polisi menemukan dua bukti yang menunjukkan D sebagai pelaku penganiayaan.
"Iya tantenya," ungkap Ferry.
Polisi Masih Periksa Kakek, Nenek, dan Paman Korban
Bukan hanya itu, polisi juga masih memeriksa kakek, nenek, dan paman korban. Ketiganya masih bestatus sebagai saksi.
Anak perempuan itu diketahui sejak bayi telah dititipkan ke neneknya. Pasalnya, orang tuanya telah berpisah.
“Orang tuanya sudah pisah lama. Kemudian, dititipkan ke kakek dari korban ini," ujar Ferry.
Viral Bocah Patah Kaki karena Dianiaya
Video yang memperlihatkan kondisi anak perempuan itu viral di media sosial. Pada video itu, terlihat kedua kaki bocah perempuan itu patah yang menyebabkan dirinya mengalami disfungi bentuk.
Hal itu diduga akibat penganiayaan yang dilakukan kerabatnya.
"Ini sungguh perlakuan biadab dari kecil sampai menuju umur 10 tahun disiksa habis oleh kakek, nenek, paman, dan tantenya,” ucap narasi dalam video itu.