Kasus pembunuhan Eno, ayah korban beri kesaksian di PN Tangerang
Merdeka.com - Perkara pembunuhan Eno Parihah (18) dengan terdakwa Rahmat Arifin (24) dan Imam Hapriadi (24) kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (2/11). Sidang kali ini beragendakan mendengar keterangan saksi, yakni ayah Eno, Arif Fikir serta tiga teman kerja Eno, Izroh, Hurairoh dan Atika.
Dalam keterangannya, Arif menjelaskan bahwa anaknya baru bekerja enam bulan di PT Polyta Global Mandiri, di RT 04/01, Desa Jatimulya Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. Korban tinggal di mess pabrik baru satu bulan lamanya.
"Dia suka seminggu sekali pulang ke rumah," katanya di depan majelis sidang.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang merupakan kakak ipar Eno Sigit? Annisa pernah menikah dengan Ari Sigit, kakak dari Eno.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Apa penampilan Eno Sigit? Spesial pesta ulang tahunnya, Eno tampil dengan rambut pendek berwarna cokelat dan gaun penuh gliter. Lipstik berwarna merah terang menghias bibirnya yang membuat kesan segar.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa yang ditayangkan di persidangan? Rekaman CCTV tersebut tidak boleh dibagikan kepada pihak ketiga, termasuk media.
Sepengetahuan Arif, anaknya tidak memiliki teman dekat pria atau kekasih. Dia mengaku memang Eno adalah anak yang pendiam dan tertutup, sehingga dia tidak tahu jika anaknya tersebut punya masalah.
"Saya enggak tahu, dia enggak pernah cerita," jelasnya.
Selama persidangan, Arif terlihat sedih saat menceritakan soal anaknya. Suaranya pelan saat memberi keterangan kepada majelis hakim.
"Saya kalau harus cerita suka teringat lagi," katanya dengan lirih.
Sementara berdasarkan keterangan Izroh dan Hurairoh, sebelum mengetahui Eno meninggal, mereka merasa curiga karena kamar nomor empat digembok dari luar.
"Pas pagi-pagi pulang dari pabrik, kita enggak bisa masuk kamar karena kamar digembok, saya kira Eno lagi keluar. Tapi saat didobrak paksa sama penjaga mess, ternyata Eno sudah tergeletak bersimbah darah di kasur dengan tanpa busana," jelasnya. (mdk/sho)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat penangkapan itu, A tidak melihat Pegi. Padahal kata dia, Pegi berada di lokasi saat peristiwa tersebut terjadi.
Baca SelengkapnyaAyah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.
Baca SelengkapnyaKesaksian ayah kandung Pegi soal posisi anaknya saat peristiwa pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaSosok Aep kini menjadi sorotan setelah hakim PN Bandung menganulir status Pegi Setiawan sebagai tersangka pembunuh Vina dan Eky di Cirebon.
Baca SelengkapnyaTerpidana yang menjalani pemeriksaan adalah Jaya dan Eko Ramdhani.
Baca SelengkapnyaOtto Hasibuan siap memberikan bantuan hukum kepada lima terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaIstri Rafael Alun, Ernie Meike Torondek dan anak Rafael Alun, Angelina Embun Prasasya dihadirkan dalam sidang gratifikasi dan TPPU.
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan dua sejoli asal Cirebon, Jawa Barat, Vina dan Eky masih menjadi misteri
Baca SelengkapnyaIptu Rudiana akhirnya buka suara terkait tuduhan rekayasa kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Baca Selengkapnya