Kasus Perdana di Aceh, Dokter Meninggal Akibat Covid-19
Merdeka.com - Seorang dokter atas nama dr Imai Indra SpAn meninggal dunia akibat terinfeksi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Rabu (2/9).
Informasi dr Imai Indra SpAn meninggal dunia beredar cepat di grup WhatsApp dan media sosial lainnya. Ini menjadi kasus pertama di Aceh seorang tenaga medis meninggal dunia karena terpapar virus corona.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh, dr Safrizal Rahman membenarkan ada seorang dokter meninggal dunia. Saat ini pihaknya sedang berada di ruang jenazah khusus pasien Covid-19. Namun, ia belum merincikan identitas lengkap tenaga medis tersebut.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
"Iya benar, kita lagi berduka ini ada satu orang dokter meninggal barusan di RSUZA, (iya karena) Covid-19," kata Safrizal singkat, Rabu (2/9) melalui pesan singkat.
Menurut Safrizal, ini merupakan tenaga medis pertama di Aceh yang meninggal karena Covid-19. Saat ini, pihak RSUDZA sedang memproses jenazah untuk dikebumikan.
"Ini medis pertama (yang meninggal karena Covid-19), barusan aja, ini sedang kita nunggu dikeluarkan dari ruang jenazah, kami masih kumpul di sini," katanya.
Dikutip dari laman fsd.unsyiah.ac.id, dr Imai Indra SpA., merupakan staf pengajar kedokteran pada Jurusan Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Dia menyelesaikan gelar sarjana kedokteran pada tahun 1992 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala dan menyelesaikan gelar doktor kedokteran pada tahun 1995 dari Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala
Dia juga telah menyelesaikan program Residensi Anestesiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Pada tahun 2013 dia diangkat sebagai Kepala Departemen Anestesiologi RSU Zainoel Abidin dan pada tahun 2014 ia kembali dipercayakan sebagai Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala.
Ia juga telah menyelesaikan program pelatihan dan mendapatkan sertifikasi dari Lembaga Pertahanan Nasional Indonesia (LEMHANAS) dalam Kerangka Konsolidasi Nilai Nasional Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan Sistem Jaminan Kesehatan Nasional Indonesia (BPJS - JKN) pada tahun 2015. Dia dianugerahi Penghargaan Kehormatan Piagam Presiden Republik Indonesia, First Class Honor Medal for Outstanding Public Service.
Selain itu dia juga mengikuti Workshop Sistem Pengendalian Intern Pemerintah tentang penguatan tata kelola Universitas Syiah Kuala. Pernah juga bergabung sebagai trainer dan mendapatkan penghargaan yang tinggi dalam program kepemimpinan pada acara AKMK di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
dr Azmi meninggal dunia pada Senin (16/12) dini hari pukul 02.00 Wita.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien tersebut sebelumnya mengalami kecelakaan sehingga terluka di bagian perut belakang, karena terkena golok milik korban.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaBella Rizki meninggal dalam kecelakaan usai menjadi pendamping jemaah haji.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, dokter yang akrab disapa dokter Helmi itu mengoperasi 10 pasien. Setelah itu, dia mendadak mengalami sesak napas.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi, pihak rumah sakit hingga Kemenkes sudah turun tangan menyelidiki penyebab pasti kematian Dokter ARL.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTeungku Nasruddin Jeunib menjadi imam salat jenazah Tu Sop.
Baca SelengkapnyaDr Bela juga merupakan Bhayangkari Polres Muara Enim
Baca Selengkapnya