Kasus Positif Covid-19 di Bali Bertambah 9, Total Menjadi 19 Orang
![Kasus Positif Covid-19 di Bali Bertambah 9, Total Menjadi 19 Orang](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2020/03/30/1161657/540x270/kasus-positif-covid-19-di-bali-bertambah-9-total-menjadi-19-orang.jpg)
Merdeka.com - Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra memaparkan perkembangan penanggulangan virus corona atau covid-19 di Provinsi Bali.
Indra menyampaikan, untuk update kasus covid-19 di Pulau Bali jumlah kumulatif ada 146 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang telah ditangani selama ini. Kemudian angka 146 itu karena bertambah 5 orang PDP yang kemarin Minggu (29/3) hanya 141 PDP.
"Artinya untuk hari ini dibandingkan kemarin ada penambahan sebanyak 5 orang karena kemarin diumumkan 141 orang," kata Indra saat konferensi pers, Senin (30/3).
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang mempertanyakan penanganan COVID-19? 'Seandainya kita bisa memutar waktu kembali, apa yang bisa kita lakukan agar penanganan pandemi ini lebih baik?,' tanya pria yang akrab disapa Kang Emil kepada Dharma.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Kemudian, dari 146 PDP ini sudah keluar hasil swab-nya uji laboratorium sebanyak 109 orang. Dari 109 orang ini 90 orang dinyatakan negatif covid-19 dan 19 orang dinyatakan positif covid-19.
"Artinya yang diumumkan hari ini ada tambahan kasus positif sebanyak 9 orang," ungkap Indra.
Kemudian, dari 9 yang positif covid-19 ini 1 adalah warga negara asing dan 8 orang warga negara Indonesia atau WNI. Dari 8 WNI ini semuanya adalah warga asli Bali. Sehingga, dihitung dengan yang kemarin maka yang positif covid-19 di Bali total menjadi 19 orang.
"Untuk 8 orang WNI ini adalah orang Bali asli dan orang yang tinggal di Bali. Dari 8 orang ini ada 3 orang positif karena transmisi lokal artinya dia positif karena dia berinteraksi jarak dekat dengan kasus positif sebelumnya, sedangkan 5 orang lainnya karena datang dari luar Bali," ujarnya.
Sementara untuk pasien yang sembuh dari covid-19 adalah dua orang dan sekarang ini persiapan untuk dipulangkan.
"Kalau mencermati kasus yang sampaikan tadi dimana untuk hari ini ada penambahan 9 orang yang positif 8 orang Bali dan satu orang WNA. Untuk 8 orang Bali ini tentu mempunyai makna yang sangat penting dan harus kita betul-betul pahami dengan baik, 8 orang Bali yang positif ini 3 di antaranya transmisi lokal artinya sudah penularan infeksi dari orang yang sebelumnya positif kepada orang lain," paparnya.
Menurut Indra, dengan bertambahnya kasus positif covid-19 di Bali hal itu adalah salah satu bukti bahwa masyarakat belum bisa menyadari untuk menjaga jarak dengan orang lain maka kemungkinan untuk terinfeksi atau tertular itu sangat besar.
"Tiga kasus positif transmisi lokal ini telah membuktikan bahwa kita tidak bisa menjaga jarak fisik dengan orang lain maka kemungkinan akan tertular atau terinfeksi covid-19," ujar Indra.
Ia juga berharap, masyarakat Bali terus waspada dan menaati segala peraturan Pemerintah Provinsi Bali agar senantiasa menjaga jarak, bekerja dan belajar di rumah. Selain itu, hindari kerumunan orang, atau tempat-tempat yang mengundang banyak orang serta menjaga kesehatan diri seperti mencuci yang dan kesehatan di lingkungan masing-masing.
"Artinya bagi seluruh masyarakat Bali harus percaya bahwa himbauan Pemerintah untuk mengurangi aktivitas diluar rumah harus dilakukan dengan sebaik-baiknya penuh disiplin. Karena kalau tidak mengikuti dengan baik maka kemungkinan akan terjadi lagi transmisi lokal itu," ujarnya.
"Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Bali mengingatkan terus Kepada seluruh masyarakat Bali mari kita bersama-sama selalu waspada dan kurangi aktivitas di luar rumah bekerja dari rumah, sepanjang pekerjaan itu bisa dikerjakan dari rumah, belajar dari rumah. Kalau harus keluar rumah maka untuk hal-hal yang sangat penting sangat mendesak," ujar Indra.
Seperti yang diberitakan, Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra memaparkan perkembangan penanggulangan virus corona atau covid-19 di Provinsi Bali.
Ia menerangkan, sampai dengan saat ini kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 141 orang. Karena, ada tambahan 11 orang terdiri dari 8 warga negara Indonesia dan 3 warga negara asing.
Namun, untuk kasus positif covid-19 bertambah satu yang sebelumnya di Bali ada 9 orang positif. Kini bertambah satu orang hingga total 10 orang yang dinyatakan positif covid-19 di Bali.
"Dari 141 sampai yang telah diuji, sudah keluar hasil sampel 100 orang yaitu 90 orang negatif, 10 orang positif, dengan kata lain ada tambahan 1 orang positif WNI," kata Indra, dalam keterangan persnya, Minggu (29/3) kemarin malam.
Ia juga menyampaikan, sesuai pedoman kerahasiaan dan perlindungan data dalam penanggulangan covid-19 bahwa data pasien khususnya terkait data pribadi meliputi identitas individu seperti nama, alamat, nomor telepon dan data pribadi yang dapat mengidentifikasi seseorang dan keluarganya tidak boleh diungkap kepada pihak ketiga untuk menjamin kerahasiaan dan keamanan data.
Selain itu, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Bali, untuk tetap waspada bahkan meningkatkan kewaspadaannya karena penyebaran covid-19 menunjukkan tren peningkatan di tingkat nasional.
"Covid-19 bukan sesuatu yang ditanggapi dengan remeh, tetapi harus dengan kewaspadaan yang tinggi. Masyarakat juga diminta untuk terus mengikuti ajakan dan himbauan dari pemerintah untuk mengatur jarak satu dengan lainnya, untuk mengurangi interaksi fisik sekaligus mengurangi aktivitas- aktivitas di luar rumah," ujarnya.
"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan percaya kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten,Kota), segenap unsur TNI, Polri dan lembaga-lembaga lainnya yang sedang bergotong royong melakukan upaya pencegahan penyebaran virus covid-19," ujar Indra.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/13/1702457651040-2zxo8.jpeg)
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnya![Hasil Tes Lab Keluar, Pasien Suspek Mpox di Bali Ternyata Negatif](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/9/6/1725605858623-kvohs.jpeg)
Sebelumnya dilaporkan, ada satu pasien Mpox di Pulau Dewata itu.
Baca Selengkapnya![Menkes Temukan 88 Kasus Mpox di Indonesia, Semua Pasien Sudah Sembuh](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/8/27/1724743514013-24li1l.jpeg)
Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca Selengkapnya![4 Kasus Baru Cacar Monyet Ditemukan Dinkes DKI](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/21/1697889511515-bto1g.jpeg)
Ngabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca Selengkapnya![Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703575755948-ma1xc.jpeg)
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya![Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/12/1702377887285-e41cv.jpeg)
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya![Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239347406-tj46g.jpeg)
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnya![Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/4/1704358186670-9jzrk.jpeg)
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya![Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/11/1702266528382-apcds.jpeg)
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya![Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/10/26/1698292811861-ctd0f.jpeg)
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca Selengkapnya![Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/22/1703239925287-m3xjsi.jpeg)
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnya![Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/26/1703557256307-o7fk7.jpeg)
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnya