Kasus Suap pada Pelayanan Publik Tinggi, ini Saran OJK
Merdeka.com - Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bersumber dari Global Corruption Barometer Asia menyatakan bahwa, 30 persen masyarakat Indonesia yang disurvei masih memberikan suap pada sektor public service atau pelayanan publik dalam setahun terakhir.
Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena, saat menjadi pembicara Forum Diskusi Penegakan Integritas dan Sosialisasi Pengelolaan WBS OJK di Kantor OJK Solo, Kamis (8/6).
"Risiko penyuapan pada bisnis di Indonesia termasuk ke dalam risiko kategori moderate. 30 persen masyarakat Indonesia yang disurvei masih memberikan suap pada public service dalam setahun terakhir," ujar Sophia.
-
Apa sektor korupsi terbanyak pada 2023? 'Dari sepuluh besar, sektor desa paling banyak dengan total 187,' kata Peneliti ICW Diky Anindya dalam rilis terkait Tren Penindakan Kasus Korupsi Tahun 2023, Senin (20/5).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Siapa yang menerima suap? Gratifikasi yang diterima Iswaran dalam rangka penyelenggaraan Grand Prix Formula 1 di Singapura.
-
Bagaimana KPK mengungkap kasus suap di Basarnas? Pengungkapan kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan pada Selasa 25 Juli 2023 sekitar jam 14.00 WIB di jalan raya Mabes Hankam Cilangkap, Jakarta Timur dan di Jatiraden, Jatisampurna, Kota Bekasi. Dalam OTT, KPK amankan 11 orang dan menyita goodie bag berisi uang Rp999,7 Juta.
Menurutnya, salah satu bentuk pengendalian untuk memitigasi risiko fraud atau penipuan adalah dengan mekanisme yang efektif untuk melaporkan pelanggaran, penyalahgunaan atau perilaku tidak etis di dalam suatu organisasi yaitu melalui whistleblowing system (WBS).
"Salah satu penegakan integritas ya dengan mitigasi risiko dan melakukan Whistleblowing System (WBS)," tandasnya.
Sophia menyebut, mayoritas alasan mereka melakukan penyuapan adalah sebagai ungkapan rasa terima kasih. Sisanya, alasan pemberian suap karena benar-benar diminta oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Ini cukup memprihatinkan hasil survei lainnya dari Trace International, menunjukkan bahwa risiko penyuapan pada bisnis di Indonesia termasuk dalam kategori medium. Fokus pada interaksi dunia usaha dengan pemerintah dan penyegaran atau penegakan hukum atas penyuapan," ungkapnya.
Menurut Sophia, saat ini cukup banyak laporan yang masuk dan kemudian ditindaklanjuti. OJK, lanjut dia, mendorong semua pihak untuk menggunakan media WBS jika ada indikasi kecurangan atau pencideraan integritas insan OJK.
"Kami juga akan menerapkan sistem manajemen anti penyuapan (SMAP) secara mandatory kepada industri jasa keuangan (IJK). Pelaksanaannya bertahap. Saat ini kami mengapresiasi IJK yang sudah menerapkan SMAP secara sukarela," katanya.
Pihaknya akan mendorong kepada industri jasa keuangan dan berkoordinasi dengan kepala eksekutif bidang, baik perbankan, industri keuangan nonbank (IKNB) maupun pasar modal.
Terkait implementasi WBS, ia juga mendorong semua pihak yang melihat atau mengetahui adanya indikasi kecurangan yang menciderai integritas OJK agar tidak ragu menyampaikannya melalui OJK WBS.
"Identitas pelapor akan kita jamin kerahasiaannya, sehingga dapat terlindung dari segala bentuk ancaman atau intimidasi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua KPK ungkap setiap kasus yang ditangani modus korupsinya semakin berevolusi.
Baca SelengkapnyaKolaborasi penting dilakukan bersama jejaring badan koordinasi kehumasan dan Dinas Kominfo seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndeks persepsi korupsi di Indonesia berada di posisi 34, turun dari posisi 38 di 2015.
Baca SelengkapnyaHasil SPI KPK 2023, Jawa Tengah Raih Predikat Integritas Tertinggi
Terobosan dalam pelayanan publik dan pencegahan korupsi juga perlu terus dilakukan, agar masyarakat bisa terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaPersoalan politik uang menempati posisi pertama di angka 37,2 persen.
Baca SelengkapnyaNawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaKasus Korupsi di Indonesia memang sudah banyak diungkap dalam kurun waktu yang panjang.
Baca SelengkapnyaIndonesia Corruption Watch (ICW) merilis tren penindakan kasus korupsi pada 2023. Mereka mencatat 791 kasus rasuah atau terbanyak dalam lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaHasilnya, masyarakat menilai pemberantasan korupsi di ukuran sedang, buruk dan sangat buruk
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung diminta tidak lengah sekalipun mendapatkan kepercayaan publik tinggi.
Baca SelengkapnyaHadi memperbaharui sistem aduan dengan Sistem Aplikasi Aduan Pungli agar masyarakat mudah untuk melapor.
Baca SelengkapnyaKorupsi di tanah air tidak akan berkurang jika suap menyuap tidak diberantas. Sebab, suap menyuap dilakukan dan dimulai dari berbagai tingkatan.
Baca Selengkapnya