Kasus vaksin palsu, PKS ancam jegal anggaran Kemenkes di Paripurna
Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Ansory Siregar menegaskan bahwa kasus vaksin palsu ini sebuah kejahatan besar. Dirinya menganggap Kementerian Kesehatan gagal melindungi masyarakat. Maka dari itu dia mengancam akan menjegal anggaran APBN-P di rapat paripurna.
"Saya tunggu reaksi ibu (Menteri Kesehatan Nila F Moeloek) kalau perlu nanti ada siaran pers yang meyakinkan saya karena besok ada pengesahan APBN-P. Jangan sampai besok saya menghadap persetujuannya. Pernah saya adang Bu, tunggu seminggu atau apa, Dahlan Iskan. Tolong nanti ibu habis ini konpres untuk lakukan apa tahap pertama tangani ini. Sebelum ada jawaban yang memuaskan saya, saya kecewa berat," ujar Ansory dalam Rapat Dengar Pendapat Menkes, IDI-AI, Biofarma, BPOM dengan komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).
Wakil ketua fraksi PKS ini berharap Nila mampu memberantas kasus ini. Sebab kasus ini merupakan kejahatan yang dilakukan orang-orang besar.
-
Apa tujuan produksi vaksin dalam negeri? Kemandirian dalam produksi vaksin merupakan salah satu kebijakan utama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam meningkatkan ketahanan kesehatan nasional.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan penemuan vaksin kanker? Presiden Vladimir Putin mengungkapkan bahwa mereka kini selangkah lebih dekat untuk penemuan vaksin kanker.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
"Karena ibu orang besar, lawan kejahatan besar itu. Kita pada puyeng mau apa. Capek-capek kadang-kadang kita jalan ke sana kemari, begini juga hasilnya," tuturnya.
Ansory juga menilai, tak efektif jika kasus ini dibentuk Panja di komisinya. Sebab beberapa kali Panja, hasilnya tak memuaskan. Maka dari itu dia sepakat jika lebih baik dibentuk Pansus saja.
"Kalau pansus saya setuju," ucapnya singkat.
Dia mencontohkan, dulu kejaksaan, kehakiman, kepolisian bobrok. Maka dari itu dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Begitu juga penanganan bencana amburadul. Akhirnya dibuat BNPB. Masalah TKI pun begitu, Menaker tak mampu.
"Apa yang akan kita lakukan, apakah perlu badan seperti itu lagi. BPOM harus lepas dari Kemenkes, anda harus kuat. Anda harus seperti BNN, seperti KPK. Anda harus punya alat. Anda harus punya alat untuk melacak kejahatan kesehatan," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca SelengkapnyaKPK bakal segera menetapkan pihak yang akan dijadikan tersangka dan lakukan penahanan
Baca SelengkapnyaTiga rumah sakit itu berada di Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo siap mengusut dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaMenurut Sigit, aparat penegak hukum di Polri, Kejaksaan, KPK memiliki ruang yang sama untuk menagani.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan mengklarifikasi isu dugaan kerugian sebesar Rp20 triliun dalam penyelenggaraan Program JKN.
Baca SelengkapnyaPolri menyatakan segera menuju Aceh untuk mengusut dugaan dugaan penyelewengan dana penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 di Aceh dan Sumut.
Baca SelengkapnyaPublik sanksi pengelolaan dana Tapera transparan jika berkaca dengan kasus-kasus korupsi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaKejati Sumut menahan dua tersangka korupsi pengadaan sarana, prasarana bahan, dan alat pendukung Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut pada tahun anggaran 2020.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnya