Kawanan Lumba-Lumba dalam Jumlah Besar Muncul di Pantai Lovina Bali
Merdeka.com - Kawanan lumba-lumba muncul di sekitar Pantai Lovina, Kabupaten Buleleng, Bali, Kamis (18/7). Pemandu wisata Pantai Lovina Gede Putra mengatakan perairan utara Bali tersebut memang sering didatangi kawanan lumba-lumba dalam jumlah banyak.
"Di sini ada 7 jenis lumba-lumba dan memang wisata lumba-lumba alami. Di sini memang rumahnya dari zaman dulu," kata Gede Putra saat dihubungi via telepon, Kamis (18/7).
Dia menyebut munculnya gerombolan lumba-lumba ini menarik wisatawan lokal maupun mancanegara datang ke Pantai Lovina. Lumba-lumba tersebut juga sudah terbiasa dengan kedatangan manusia. Sehingga, kata Putra, kedatangan para turis tidak membuat lumba-lumba itu stres.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Apa yang unik dari lumba-lumba ini? Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
-
Bagaimana cara melihat lumba-lumba di Lovina? Jika ingin melihat lumba-lumba di tengah laut, wisatawan harus berangkat ke tengah laut sebelum matahari terbit sekitar pukul 05:30. Selanjutnya, perahu tradisional akan mengejar lokasi lumba–lumba yang bermunculan di tengah laut.
-
Kapan lumba-lumba ditemukan punya indera ketujuh? Meskipun lumba-lumba hidung botol adalah salah satu hewan laut yang paling banyak diteliti, penelitian baru pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa mereka memiliki indera tambahan yang menakjubkan.
-
Mengapa lumba-lumba butuh indera ke tujuh? 'Sensitivitas terhadap medan listrik yang lemah membantu lumba-lumba mencari ikan yang tersembunyi di sedimen selama beberapa sentimeter terakhir sebelum menangkapnya,' kata peneliti utama, Guido Dehnhardt.
"Iya tidak (Stress), itu sudah terbiasa dari dulu. Karena kita tidak mengganggu kita lihat pertunjukan saja saat dia lompat," ujarnya.
Para wisatawan bisa menikmati aksi lumba-lumba di Pantai Lovina pada pukul 06.00 WITA. Putra menuturkan, wisatawan bisa menyewa perahu jukung dengan tarif Rp100 ribu per orang untuk wisatawan lokal. Sedangkan, wisatawan asing harus merogoh kocek 25-30 USD per orang.
"Biasanya, di areal pantai Lovina saja. (Jaraknya) kadang dekat, kadang jauh sekitar 3 kilometer sampai 7 kilometer. Kadang kalau dekat 10 menit pun sudah sampai. Tidak mesti, kadang juga jauh," tutur Putra.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai KSDA Bali mengatakan Pantai Lovina memang menjadi habitat gerombolan lumba-lumba tersebut.
"Lovina itu salah satu memang habitatnya. Wilayah perairan menjadi jalur migrasi lumba-lumba ini. Lumba-lumba ini bergerak dari perairan timur seperti Nusa Tenggara, Australia, Sulawesi dan utara Bali untuk ke wilayah barat (Laut Jawa)," ujarnya.
"Jadi selama ini, memang jalur transit dan dia memang intens. Karena ini merupakan salah satu pertemuan arus. Jadi arus hangat dan dingin. Ini yang disukai lumba-lumba," tambahnya.
Budhi juga menerangkan, kawanan lumba-lumba itu bermigrasi sepanjang tahun dalam kelompok besar. "Jadi kalau perilaku lumba-lumba ini selalu bergerak sepanjang tahun. Dia tak akan diam di satu tempat. Selama jalur perairan nyaman dari gangguan dan sebagainya dia akan memanfaatkan jalur tersebut," ujarnya.
Saat ini, pihaknya sedang mengurus pembuatan dokumen Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Perda RZWP-3-K) atau penetapan ruang untuk mengatur aktivitas pariwisata di wilayah itu.
"Ini bagian strategi untuk melindungi zona perairan mana yang dijadikan wisata bahari dan perairan yang dilindungi. Kami bicara satwa tentu tentang ketersediaan habitat dan bagaimana memastikan habitat tak terganggu. Kalau secara kebijakannya maka perlu pengaturan ruang. Ini menjadi area-area yang memang diperuntukan untuk satwa-satwa tertentu," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lampung bisa menjadi destinasi wisata menarik bagi Anda yang mencari pengalaman liburan unik dan berkesan.
Baca SelengkapnyaLabuan Bajo menyuguhkan banyak wisata alam memukau.
Baca SelengkapnyaAda banyak hewan purba yang konon masih hidup di zaman prasejarah, dan beberapa di antaranya bahkan tinggal di wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka bahwak sederet surga dunia ini ada di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan luas wilayah 27,98 kilometer persegi, kota ini punya sejarah dan pastinya pesona keindahan yang menarik buat diulik.
Baca SelengkapnyaPerilaku ini sudah terjadi zaman dahulu. Bahkan orang-orang Yunani Kuno pernah menuliskannya.
Baca SelengkapnyaAda yang cocok buat berjemur, ada pula yang cocok buat berselancar atau menyelam.
Baca SelengkapnyaPebanista yacuruna adalah kerabat terdekat dari lumba-lumba sungai Asia Selatan yang masih hidup. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaPesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPulau terluar Indonesia ini memiliki keindahan alam yang tak terkira
Baca SelengkapnyaLabuan Bajo memang destinasi yang sempurna bagi para petualang, pencinta alam, dan siapa saja yang mencari ketenangan jauh dari hiruk-pikuk kota.
Baca SelengkapnyaRekomendasi tempat wisata anti-mainstream di Bali yang wajib dikunjungi.
Baca Selengkapnya