Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
Ini pertama kali ditemukan dalam 30 tahun ketika peneliti melakukan survei di laut terbuka.
Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani. Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
Sumber: Greek Reporter
Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Apa yang mirip antara manusia dan lumba-lumba? Lumba-lumba dikenal karena kecerdasan dan kemampuan sosialnya, sebuah penelitian menemukan bahwa lumba-lumba memiliki kesamaan dengan manusia dan primata lainnya.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang lumba-lumba? Tim ilmuwan dari Italia dan Prancis melakukan penelitian terhadap 11 lumba-lumba di Zoomarin, Roma, dan 11 lumba-lumba di Planete Sauvage, Prancis.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Apa yang diteliti tentang lumba-lumba? Penelitian ini dilakukan saat lumba-lumba bermain dengan sesamanya, pelatih manusia, dan diri mereka sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lumba-lumba sering tersenyum ketika berinteraksi dengan teman bermainnya.
-
Dimana penelitian tentang lumba-lumba dilakukan? Peneliti dari Italia dan Prancis mengamati 22 lumba-lumba di dua taman satwa, yaitu Zoomarine di Roma dan Plante Sauvage di Prancis.
Meskipun siripnya memiliki bentuk yang aneh, lumba-lumba ini tetap berinteraksi dengan kelompoknya, melakukan aktivitas seperti berenang, melompat, bermain, dan berinteraksi dengan lumba-lumba lainnya. Informasi ini disampaikan oleh Alexandros Frantzis, koordinator ilmiah dan presiden Institut Penelitian Cetacea Pelagos.
"Ini adalah kali pertama kami melihat morfologi sirip yang mengejutkan ini dalam 30 tahun survei di laut terbuka dan juga dalam studi pemantauan semua lumba-lumba yang terdampar di sepanjang pantai Yunani selama 30 tahun," ungkap Frantzis, yang juga mengabadikan gambar lumba-lumba dengan 'ibu jari' tersebut, melalui email kepada Live Science.
Sirip unik lumba-lumba ini kemungkinan terkait dengan materi genetik.
Foto: Alexandros Frantzis / Pelagos Cetacean Research Institute
Lisa Noelle Cooper, seorang profesor asosiasi yang ahli dalam anatomi mamalia dan neurobiologi di Northeast Ohio Medical University, percaya bahwa sirip unik lumba-lumba ini kemungkinan besar disebabkan oleh materi genetiknya.
"Saya belum pernah melihat sirip dari cetacea yang memiliki bentuk seperti ini," kata Cooper.
"Ketika cacat ini terdapat di kedua sirip kiri dan kanan, itu kemungkinan hasil dari program genetik yang diubah yang membentuk sirip selama perkembangan sebagai anak," sambungnya.
Cetacea, yang mencakup mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba, telah mengembangkan anggota badan depan yang unik dengan lebih banyak falang atau tulang jari dibandingkan mamalia lain.
Foto: X/@MyDolphinClub1
Bruna Farina, mahasiswa doktoral yang fokus pada paleobiologi dan makroevolusi di Universitas Fribourg di Swiss, mengatakan bahwa tulang-tulang ini membentuk struktur mirip tangan yang tertutupi oleh sirip jaringan lunak, menyerupai tangan manusia.
Lumba-lumba memiliki 'ibu jari', meskipun tidak sejelas milik manusia dan tersembunyi oleh sirip mereka, seperti yang dijelaskan oleh Farina dalam email kepada Live Science.
Frantzis menyatakan bentuk sirip yang unik ini mungkin disebabkan oleh gen langka dan tidak teratur yang muncul akibat perkawinan silang berkelanjutan di dalam populasi ini.
Teluk Korintus terletak di antara daratan utama Yunani dan Semenanjung Peloponnesos. Di dalam airnya, terdapat komunitas lumba-lumba yang khas, termasuk lumba-lumba umum (Delphinus delphis), lumba-lumba Risso (Grampus griseus), dan lumba-lumba bergaris (Stenella coeruleoalba).
Sumber: Greek Reporter