Keangkeran pohon bunut bolong di Jembrana, rombongan pengantin dilarang lewat
Merdeka.com - Bali yang dikenal masih kental dengan adat dan budayanya, menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain alamnya, aura mistis dari alam di Pulau Dewata masih tetap diyakini hingga turun temurun.
Salah satunya wisata alam Bunut Bolong yang berada di lokasi Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Jembrana.
Dinamai Bunut Bolong, karena di lokasi tumbuh pohon bunut besar berumur ratusan tahun yang bagian akarnya membentuk sebuah lorong.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
-
Apa yang dilarang pengantin? 'Mendapatkan sebuah undangan yang secara spesifik menyebutkan pada bagian dress code: 'Tak boleh mengenakan Apple Watch,'' tulis pemilik akun Twitter @ccmembersonly, seperti yang dikutip dari Apple Insider pada Senin (16/12).
-
Kenapa pasangan kekasih dilarang berkunjung ke Candi Penataran? Mengutip Instagram @jatimkita_ ada banyak mitos yang dipercaya masyarakat terkait keberadaan Candi Penataran. Salah satunya ialah larangan pasangan kekasih berkunjung ke candi termegah di Jawa Timur ini. Konon, jika ada pasangan kekasih yang berkunjung ke Candi Penataran, hubungannya akan berakhir. Mitos larangan pasangan kekasih berkunjung ke Candi Penataram berkembang dari kisah yang terukir pada relief di candi induk teras kedua. Relief itu mengisahkan perjodohan putri raja yang digagalkan oleh ibunya sendiri. Sang ibu nekat menggagalkan perjodohan tersebut karena ingin putrinya hidup bahagia dengan pujaan hati pilihannya sendiri.
-
Siapa yang meninggal menjelang pernikahan? Calon mempelai pria, Rija dipanggil ke hadapan Yang Maha Kuasa.
-
Kenapa menikah anak terakhir di Jawa dihindari? Jenis pernikahan anak bungsu dalam adat Jawa tidak dianjurkan karena adat Jawa mementingkan keharmonisan keluarga. Anak bungsu dianggap sebagai penjaga keharmonisan keluarga, oleh karena itu pernikahan sesama anak bungsu biasanya dihindari agar tidak merusak kedamaian keluarga.
-
Apa yang terjadi pada pengantin wanita di Palembang? Mempelai wanita yang diketahui bernama Dwi Octaviani meninggal secara tiba-tiba usai ijab kabul.
Bahkan, lorong tersebut menghubungkan kedua sisi jalan raya atau jalan umum. Namun jangan salah, tidak semua warga atau wisatawan yang ingin melihat keunikan Bunut Bolong ini bisa melintas ke lorong tersebut.
Kawasan wisata ini setiap hari ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun domestik. Selain unik, juga tersimpan cerita mistis yang hingga kini melegenda dan dipercayai oleh warga sekitar maupun warga dari daerah lain.
Seperti sebuah kutukan, pastinya pasangan pengantin atau rombongan iringan pengantin dilarang melintas lorong Bunut Bolong.
Tidak hanya itu, bagi mereka yang ingin honeymoon di Bali dan kebetulan menuju jalur ini, juga sangat dilarang keras melintas jalan di lorong bunut bolong.
Konon jika larangan itu diabaikan, biasanya terjadi kecelakaan pada rombongan pengantin. Atau rumah tangga dari pengantin tidak langgeng. Paling fatal ditinggal mati dalam waktu singkat dari salah satu pasangan pengantin tersebut.
"Tidak ada yang berani menentang larangan itu karena masyarakat meyakini jika ditentang atau dilanggar akan mendatangkan petaka bagi pasangan pengantin itu," ujar Wayan Sudipta, salah seorang warga setempat.
Lanjut Sudipta yang juga sebagai pemandu wisata Bunut Bolong menuturkan kalau pantangan itu juga berlaku buat pasangan yang berbulan madu.
Jika pasangan berbulan madu lewat dibawah pohon bunut besar tersebut, maka diyakini akan bercerai. Namun, jika salah satu dari pasangan tersebut berniat ingin cerai dan diam-diam menerobos pantangan itu dengan sengaja, kemungkinan ajal yang memisahkan mereka.
"Sudah banyak yang melanggar pantangan ini akhirnya bercerai. Makanya pantangan atau larangan itu masih ditaati oleh masyarakat Bali," imbuhnya.
Karena pantangan itu dan demi menjaga kesucian dari alam setempat, maka pemerintah bersama pihak adat setempat kemudian membuatkan jalan khusus bagi pasangan pengantin atau iring-iringan pengantin yang melintas di bunut bolong.
Sehingga bagi iring-iringan pengantin atau pasangan yang sedang bulan madu tidak lewat di bawah pohon Bunut Bolong tersebut.
"Untuk menghindari hal ketidaktahuan, dibuatkan rambu-rambu arah jalan khusus pengantin," terangnya.
Jalan khusus buat pasangan atau iring-iringan pengantin tersebut dibuat di sebelah barat pohon bunut besar tersebut, sehingga tidak melintas di bawah Bunut Bolong.
Menariknya lagi, kendati pohon bunut bolong 'haram' dilintasi pasangan pengantin atau yang berbulan madu. Namun, kawasan ini justru laris jadi objek momen foto-foto pre wedding.
Bahkan tak jarang mereka yang sedang pre wedding di lokasi ini sesudahnya selalu memohon diberikan kemudahan dan kelancaran serta kelanggengan dalam berumah tangga. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wanita ini mencak-mencak karena jalanan umum dipakai untuk pernikahan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat di Desa Margopatut Nganjuk memiliki tradisi Ngalor Ngulon terkait dengan syarat seseorang yang akan menikah.
Baca SelengkapnyaMomen nikahan mewah hingga tutup jalan utama sekaligus jalur mudik ini viral, tuai komentar warganet.
Baca SelengkapnyaMempelai pria tak didampingi mempelai wanita di pelaminan.
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaDalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.
Baca SelengkapnyaMobil Mewah Dipakai Prewedding di Pantai, Berujung Terjebak di Pasir
Baca SelengkapnyaSatu keluarga itu diduga kerap melintasi jalur alternatif tersebut untuk mengunjungi kerabatnya di Jambi.
Baca SelengkapnyaMitos larangan menikah tak hanya berlaku pada orang Jawa dan Sunda, ternyata sesama suku Jawa pun ada yang terlarang menikah.
Baca SelengkapnyaTenda yang didirikan menutup jalan sehingga menimbulkan protes dari para pemotor yang tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaKecelakaan kereta api dan mobil di Jombang mengungkap fakta pilu. Penumpang mobil merupakan satu keluarga hendak menjenguk saudaranya yang sedang sakit.
Baca SelengkapnyaWanita ini mencak-mencak karena jalanan umum dipakai untuk pernikahan.
Baca Selengkapnya