Keberhasilan Langkat kembangkan bawang tuktuk dan cabai
Merdeka.com - Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mengembangkan tanaman bawang varietas tuktuk dan cabai. Pengembangan bawang tuktuk dan cabai ini pun sudah berhasil dilakukan oleh para petani.
"Kita kembangkan tanaman bawang varietas tuktuk dan cabai dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Yusfik Helmi, Selasa (12/5).
Yusfik menjelaskan upaya pengembangan itu dilakukan di lahan seluas satu hektare, untuk pembuatan demplot. Di demplot itu, nantinya dikembangkan bawang dan cabai tersebut.
-
Dimana Kementan lakukan optimasi lahan? Kick off ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk optimasi lahan? Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan bersama Wakil Gubernur Kalteng dan Kelompok Tani Sidomulyo II secara simbolis melakukan kick off pelaksanaan konstruksi optimasi lahan rawa.
-
Kenapa Kementan dorong penanaman 1000 hektare? Setiap kabupaten provinsi harus mempersiapkan pangan dalam kondisi apapun termasuk cuaca buruk el nino. Karena itu tanam 1000 hektare untuk memperkuat lumbung pangan di masing-masing daerah,“ ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat membuka Musrenbangtannas 2023, Rabu (12/7/2023).
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
-
Kenapa Kementan kebut optimasi lahan? Kegiatan ini merupakan yang pertama di wilayah Kalimantan dan sekaligus di Indonesia pada lahan seluas 106 ha di Desa Buntoi. Kementerian Pertanian (Kementan) sigap lakukan akselerasi penanganan darurat pangan dengan beberapa program dan kegiatan, salah satunya melakukan program Optimasi Lahan (OPLA).
-
Siapa yang mendorong penanaman 1000 hektare? Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong pemerintah daerah segera memperkuat Gudang-gudang lumbung pangannya sebagai tempat penyimpanan hasil panen petani dalam memenuhi kebutuhan jangka panjang masyarakat Indonesia.
"Lalu kita distribusikan kepada petani, untuk selanjutnya dikembangkan," ujarnya.
Yusfik mengatakan, pengembangan tanaman bawang dan cabai itu untuk mendapatkan bibit yang baik. Pihaknya masih melakukan uji coba tidak secara luas, di lahan dataran rendah.
"Hasil percobaan yang lalu cukup berhasil dan selanjutnya uji coba lagi di lahan yang sudah ada itu," ungkapnya.
Seorang petani di Desa Karang Rejo, Kecamatan Stabat mengaku sudah bisa mengembangkan tanaman bawang dengan varietas tersebut.
"Demikian juga halnya dengan tanaman cabai merah, juga akan dikembangkan melalui demplot yang sudah dipersiapkan seluas satu hektare," imbuh petani itu.
Pengembangan tanaman bawang tuktuk dan cabai itu akan dimulai pada tahun2015 dan berkelanjutan hingga 2019.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaPetani muda yang tergabung dalam kelompok tani muda Fakatoto telah meraup jutaan rupiah dari budidaya cabai.
Baca SelengkapnyaProvinsi Sumatra Utara menjadi proyek percontohan produksi bawang yang digelar Kemenko Marves bekerja sama dengan Taiwan
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaTidak hanya berhenti pada tanaman cabai, pihaknya juga mendorong Tim penggerak PKK untuk memproduksi komoditas lainnya.
Baca SelengkapnyaSebelum menjalankan program ini tentu dilakukan pemetaan lapangan, sehingga program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1980-an, komoditas bawang putih di Jateng memasuki masa jaya. Kini petani berharap campur tangan pemerintah agar komoditas itu bisa bersaing di pasar
Baca SelengkapnyaDesa Kelawi menyimpan potensi sebagai desa wisata melalui inovasi agrowisata hingga meraih penghargaan Desa BRILiaN Hijau 2023 oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Baca SelengkapnyaKomoditas pertanian tembakau dan kopi di Lumajang berpotensi jadi sumber cuan besar. Simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaKehadiran Bank Sampah menjadi penyemangat warga Kelawi dalam menjaga alam.
Baca SelengkapnyaDari pemanfaatan lahan di kolong Tol Becakayu, warga dapat memanen cabai sebanyak 300 kilogram.
Baca SelengkapnyaDi lahan urban farming seluas 1,8 hektar itu telah ditanami kebun bawang merah seluas sekitar 4.000 meter dengan hasil panen sekitar 1,5 ton.
Baca Selengkapnya