Kebhinnekaan jangan cuma jargon, tapi harus menjadi perilaku
Merdeka.com - Konsep Kebhinnekaan diharapkan tak hanya menjadi sebuah jargon, tapi harus masuk pada tataran praktis dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh cendekiawan muslim Prof Dr. Komaruddin Hidayat pada acara Dialog Nasional Aplikasi Kehidupan Berbhinneka 'Kita Adalah Satu Kita Indonesia Kita Pancasila' yang digelar oleh Canisius College Alumni Day 2018 di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Selasa (8/5).
Konsep Kebhinnekaan secara wacana di Indonesia sudah diterima dengan baik, tapi harus terus dikembangkan menjadi perilaku. Kebhinekaan dalam bingkai Pancasila menurut Komaruddin adalah konsep yang luar biasa. Masyarakat terus berpartisipasi dalam menjaganya.
"Muara Pancasila adalah keadilan, muara agama pun keadilan, dan adil adalah kesempurnaan taqwa," katanya.
-
Bagaimana Pancasila diimplementasikan di Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Gimana cara mengamalkan Pancasila dalam kehidupan? Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah penting untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Bagaimana Pancasila membawa bangsa ke kemajuan? Dengan mengamalkan Pancasila, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa yang besar.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia Prof Jimly Asshiddiqie juga menegaskan, bahwa Indonesia bisa eksis hingga saat ini karena masyarakat sepakat untuk memegang teguh Pancasila. Untuk itu, katanya, kebhinekaan harus terus dirawat sampai kapanpun.
Ia juga menyinggung saat ini ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab mencoba melemparkan narasi-narasi negatif tentang Kebhinnekaan.
"Untuk itu kita jangan baper (bawa perasaan), kita harus berikan juga narasi-narasi positif dan optimistis," kata Jimly.
Jimly juga menyentil para partisan politik yang menggunakan rumah ibadah untuk kampanye praktis. Padahal, menurut Jimly, ada tiga tempat yang tidak boleh digunakan untuk kampanye politik praktis.
"Rumah ibadah, fasilitas pemerintah, serta sarana pendidikan," terangnya.
Sementara itu, Romo Prof BS Mardiatmadja pun mengatakan, masyarakat Indonesia itu mempunyai energi positif untuk bersatu. Romo Mardi bercerita, ia sering keliling Indonesia. Di situ ia sering menemukan masyarakat yang berbeda-beda. Mulai di Sumatera, Nusa Tenggara Timur, Manado, dan masih banyak lagi.
"Perbedaan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya begitu tampak," katanya.
Namun ketika Romo Mardi sedang berada di luar negeri dan bertemu dengan orang-orang Indonesia di sana, ia menemukan kesimpulan yang luar biasa. "Walaupun orang Indonesia di luar negeri itu berbeda suku, setiap mereka bertemu pasti akan berbahasa Indonesia. Di sinilah energi itu tampak, energi untuk saling bersatu begitu kuat," ceritanya.
Dialog Nasional Aplikasi Kehidupan Berbhineka 'Kita Adalah Satu Kita Indonesia Kita Pancasila' yang digelar selama tiga jam tersebut dipandu oleh Najwa Shihab dan juga dihadiri oleh Gubernur PTIK Irjen Polisi R. Sigit Tri Hardjanto, Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, dan Yenny Wahid sebagai pembicara dalam acara tersebut.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan Pancasila seluruh hajat hidup masyarakat berbeda latar belakang diwadahi untuk hidup dalam kerukunan.
Baca SelengkapnyaPancasila, sebagai dasar negara Indonesia, mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman hidup berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaIdealnya suasana rukun dan damai bukan karena dirukunkan atau didamaikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua MPR, Ahmad Basarah mengajak masyarakat Indonesia di Hamburg Jerman untuk menjaga persatuan bangsa Indonesia di tanah rantau.
Baca SelengkapnyaPancasila harus diterapkan secara menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun pendidikan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang penerapan Pancasila dalam Kehidupan sehari-hari dan contohnya.
Baca SelengkapnyaHendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.
Baca Selengkapnya'Namun kita harus terlebih dahulu mewujudkan nilai-nilai Pancasila di Indonesia'
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca Selengkapnya