Keguguran di Pengungsian Wamena, Ibu Asal Jateng Dipulangkan Pakai Kapal Laut
Merdeka.com - 30 Warga Jawa Tengah yang bermukim di Wamena bakal dipulangkan menggunakan kapal laut. Mereka berasal dari 10 kabupaten kota terdiri dari orang dewasa dan anak-anak.
"Paling banyak warga Solo ada sembilan orang, lainnya Blora, Kendal, Kebumen, Tegal, Demak, Rembang, Pati, Batang, dan Sukoharjo. Mereka rata-rata tinggal di sana berdagang," kata Kepala Biro Kesra Jateng, Imam Masykur, Senin (7/10).
Dia menyebut kondisi warga Jateng yang berada di Wamena relatif sehat. Tapi terdapat seorang ibu hamil yang keguguran karena terpeleset saat berjalan di pos pengungsian.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Dari mana orang Bekasi diberangkatkan? Pemberangkatan orang-orang Bekasi ini dilakukan melalui beberapa gelombang antara tahun 1897 hingga 1929. Seluruhnya diseberangkan menggunakan kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Priok maupun Semarang.
-
Mengapa evakuasi WNI dilakukan melalui jalur darat? Proses evakuasi pertama WNI dari Lebanon dilakukan melalui jalur darat dan difokuskan kepada mereka yang memang ingin dievakuasi.
-
Dimana warga Waduk Sermo pindah? Mereka memutuskan untuk transmigrasi ke daerah Taktoi, Provinsi Bengkulu.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
"Dia dari Kendal. Tapi kesehatannya sudah mulai pulih," jelasnya.
Saat ini, kata Imam dalam proses pemulangan menggunakan kapal laut maksimal 11 Oktober 2019. Dari informasi yang diperoleh bahwa terdapat 57 warga Jateng yang selama ini bermukim di Wamena. Kemudian sebanyak 27 warga sudah tiba dulu di Jateng belum lama ini.
"Sekarang tinggal 30 warga yang masih tertahan di sana. Kita akan fasilitasi pemulangannya segera kita sudah koordinasi dengan Pemprov Jateng dan Pemkab Wamena," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kondisi warga Jateng yang masih berada di Wamena saat ini tinggal di lokasi pengungsian yang dibangun pasukan TNI. Sedangkan posisi tidur di pos pengungsian yang dibangun Resimen Induk Kodam XVII Cenderawasih. Lalu ada di Pangkalan TNI AU Silas Papare, Markas Batalyon 751 Jayapura, Masjid Al Aqsha Sentani, Lantamal X Jayapura.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapal yang diperbantukan mengangkut pemudik ke Pulau Raas Madura, tidak ditarik tiket atau gratis
Baca SelengkapnyaSejumlah petugas mengevakuasi wanita hamil besar dengan menerobos banjir Sungai Batu Merah di Desa Oelatimo, Kupang Timur, NTT, Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaMereka diduga hendak diselundupkan ke Australia melalui perairan laut Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaAN melahirkan secara normal seorang bayi laki-laki. Persalinan itu terjadi di atas perahu getek.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaHelikopter Carakal H-225M TNI AU terus bekerja untuk melakukan evakuasi warga yang berada di desa terisolir
Baca SelengkapnyaHelikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnya