Kelahiran Kring Pajak 500200

Merdeka.com - Nama Kring Pajak 500200 barangkali sudah tak asing lagi di ajang kompetisi contact center nasional maupun internasional. Berbagai prestasi sudah diraih para agen call center pemerintah ini.

Padahal Kring Pajak 500200 sendiri baru lahir pada akhir tahun 2012. Meski terhitung masih balita (bayi di bawah lima tahun), Kring Pajak 500200 sudah berhasil menyabet sejumlah medali emas.

Sebenarnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak sudah mempunyai call center sebelum munculnya Kring Pajak 500200. Tahun 2006, keluarlah inpres tentang paket kebijakan perbaikan iklim investasi.

"Dari situ kita beranjak untuk meningkatkan investasi. Tentu saja butuh informasi penanaman modal. Dan pajak merupakan salah satu unsur yang sangat penting untuk iklim investasi tersebut," kata Kepala Kantor Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP), Iis Isnawati.

Setelah itu dibentuklah inbound call center pada Januari 2008. Tak berapa lama, dibentuk lagi outbound call center.

Outbound call center merupakan pengembangan pusat aktivasi non vailer. Dari tahun 2007 sudah ada pusat aktivasi non vailer yang dikembangkan menjadi outbound call center. Tahun 2012, inbound dan outbound call center lalu digabung menjadi KLIP. Unit ini merupakan unit baru yang terbentuk pada November 2012.

Inbound call center adalah dimana agen menerima telepon dari wajib pajak, untuk kemudian memberikan layanan kepada wajib pajak atau siapapun yang ingin mengetahui informasi perpajakan. Begitu juga dengan wajib pajak yang ingin komplain tentang pelayanan di suatu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau suatu kantor pajak dimana pun berada maka bisa melaporkannya ke Kring Pajak 500200, Inbound call center jug meliputi pemberian informasi tentang bagaimana penggunaan aplikasi elektronik yang dikembangkan oleh Ditjen Pajak.

Sedangkan outbound call center adalah dimana para agen menelepon wajib pajak untuk memberitahukan informasi tertentu, laporan hasil pengaduan tertentu, atau kampanye perpajakan seperti kapan mereka harus menyerahkan SPT tahunan, batas akhirnya, dan lain sebagainya.

"Kita beritahukan tagihan pajak mereka dengan outbound call center sehingga mereka dapat membayarnya dengan perhitungan yang jelas," jelasnya.

Biasanya, kegiatan seperti ini sering dilakukan para agen di akhir tahun. Karena memang batas akhir pelaporan pajak untuk orang pribadi jatuh di bulan Maret. Sedangkan untuk wajib pajak badan, jatuh di bulan April. Kampanye harus dilaksanakan beberapa bulan sebelumnya sebagai langkah untuk mengingatkan wajib pajak.

"Mereka harus siap-siap mulai Desember untuk persiapan lapor di bulan Maret. Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak melapor di batas akhir karena biasanya batas akhir itu sangat padat," ungkapnya. (mdk/cza)