Jadi Wakil Terakhir Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Ini Sosok Nurul Akmal Atlet Angkat Besi Asal Aceh
Ia akan menjadi atlet terakhir Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Indonesia hingga saat ini berhasil meraih dua medali emas dan satu medali perunggu di Olimpiade Paris 2024. Medali emas diraih oleh atlet panjat tebing Veddriq Leonardo dan atlet angkat besi Rizki Juniansyah. Sementara itu medali perunggu dipersembahkan oleh tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.
Indonesia berpeluang untuk menambah pundi-pundi medali lewat atlet angkat besi, Nurul Akmal. Nurul akan tampil di nomor 81 kg putri yang berlangsung pada Minggu (11/8) waktu Paris. Ia pun akan menjadi atlet terakhir Indonesia yang akan berlaga di ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Lantas, seperti apa profil serta perjalanan karier seorang Nurul Akmal? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Profil Singkat
Nurul Akmal lahir di Banda Aceh pada 12 Februari 1993. Ia memulai karier sebagai seorang angkat besi sejak dirinya duduk di bangku kelas 1 SMA tepatnya pada tahun 2010 silam. Ia bertemu dengan pelatih angkat besi lalu mengikuti diklat yang digelar oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.
Awalnya Nurul tidak menyangka jika dirinya bakal menjadi atlet angkat besi. Semua ini bermula dari aktivitas sehari-harinya yang kerap ikut membantu sang ayah mengangkat padi ketika waktu panen. Dari sinilah ia mulai dibina untuk menjadi seorang lifter terbaik.
Nurul yang dipanggil dengan nama "Amel" ini dilatih oleh Effendi Eria melalui program Dispora Aceh. Selama berlatih Amel menunjukkan perkembangan yang begitu pesat dan menunjukkan bakatnya sebagai lifter. Hanya berawal dari aktivitas sehari-hari, bisa menjelma menjadi atlet nasional.
Ikuti Berbagai Turnamen
Dilansir dari situs bola.net, setelah dilatih dan dibina Amel lanjut mengikuti berbagai ajang turnamen termasuk kejuaraan nasional (Kejurnas) tahun 2010 di Yogyakarta. Di ajang ini Amel meraih medali perunggu di kelas +75 kg putri.
Kemudian, pada PON 2016 lalu Amel mewakili dan mengharumkan nama Aceh di kancah nasional setelah merebut medali emas di kelas +75 kg putri. Setahun setelahnya, ia menyabet medali perak di +90 kg putri di Pesta Olahraga Solidaritas Islam yang berlangsung di Azerbaijan.
Pada turnamen Asian Games 2018 Jakarta- Palembang, Amel sukses mendapatkan emas di kelas +90 kg putri. Ia juga kembali mengharumkan tanah kelahirannya di ajang PON 2021 Papua dengan menyabet medali emas.
Wakili Olimpiade Tokyo 2020
Weightlifter berusia 31 tahun ini juga pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Meski tak membawa pulang medali, Amel yang turun di nomor +87 kg ini mengakhiri turnamen di peringkat kelima.
Sebelum mengikuti ajang Olimpiade Paris 2024, Amel sempat mengikuti turnamen Asian Championship 2024 Tashkent dan berhasil meraih medali perunggu di kelas +87 kg putri.