Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keliling Eropa, politikus PSI ini sebut negara maju iri dengan RI soal utang

Keliling Eropa, politikus PSI ini sebut negara maju iri dengan RI soal utang Jokowi hadiri KTT G20 di Jerman. ©REUTERS

Merdeka.com - Ribut-ribut soal utang dan perekonomian, negara maju ternyata menyimpan rasa iri dengan Indonesia. Hal tersebut diutarakan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis Rizal Calvary Marimbo usai melakukan lawatan ke Rusia, Spanyol, Italia, Belgia, Prancis dan Belanda belum lama ini.

"Setelah bertemu dan berbincang-bincang dengan banyak pejabat, pengusaha di Rusia dan Eropa hampir sebulan ini, ternyata mereka banyak menyimpan rasa iri dalam pengertian positif dengan Indonesia. Salah satunya, soal utang dan kemampuan ekonomi kita," ujar Rizal dalam keterangannya kepada pers di Jakarta, Rabu (22/8).

Di Eropa, Rizal bersama sejumlah pengusaha muda asal Indonesia bertemu dengan sejumlah Duta Besar (Dubes) bersama sejumlah pengusaha muda (Hipmi) masing-masing Dubes untuk Rusia Wahid Supriyadi, Dubes untuk Prancis Hotmangaraja Panjaitan, dan Dubes untuk Belanda HE I Gusti Agung Wesaka Puja. Selain itu, Rizal juga bertukar pikiran soal perang dagang dengan tiga atase perdagangan Indonesia dan pejabat Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di Eropa yakni Sumber Sinabutar Atase Perdagangan untuk Italia di Roma, Deden Muhammad Fajar Shiddiq Atase Perdagangan di Barcelona, dan Megawati Atase Perdagangan untuk Prancis di Paris.

Rizal mengatakan, salah satu rasa iri itu, ukuran ekonomi Indonesia yang semakin membesar dan masuk dalam G20. Tidak semua negara maju atau eropa bisa masuk G20, seperti Indonesia. Meski ukuran ekonominya besar, rasio utang Indonesia atas Produk Domestik Brutonya (PDB) terbilang sangat kecil. Rasio utang pemerintah terhadap PDB tercatat hanya 29,74 persen. Sedangkan sejumlah negara maju dan Eropa, rasio utangnya sudah melampaui PDB-nya sendiri atau di atas 100 persen. Tak hanya masuk G20, ekonomi Indonesia juga konsisten tumbuh di atas 5 persen.

"Setiap tumbuh 5 persenan saja ukuran ekonomi Indonesia bertambah Rp 240-250 triliun. Sedangkan negara-negara maju masih susah tumbuh sebesar itu. Jepang misalnya masuk G20, terancam minus. Italia tingkat penganggurannya sangat tinggi. Hingga saat ini, Italia mempunyai utang sebesar 2.454 miliar dolar Amerika," tutur Rizal.

Saat ini, di G20, ekonomi Indonesia berdasarkan PDB bahkan masuk 10 besar, jauh meninggalkan Turki, Arab Saudi, Afrika Selatan dan Argentina. "Jadi, dengan kemampuan sebesar itu, banyak politisi menjadi penakut. Dia lupa dengan kemampuan negaranya sendiri. Ingatan dan kacamata ukuran ekonomi-nya masih tertinggal di era krisis 1998. Mungkin jarang piknik," cetus Rizal.

Tak hanya itu, Indoensia juga dinilai negara-negara tersebut merupakan debitur yang taat membayar utangnya sendiri. Bahkan, besaran cicilan yang telah dibayarkan sepanjang Jokowi menjabat hampir sama dengan besaran tambahan utangnya. "Bandingkan dengan Turki yang terancam tidak mampu membayar utangnya dan saat ini minta dibailout oleh Tiongkok," ucap dia.

Sekedar pembanding, rasio utang tertinggi atas PDB pernah terjadi di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Nilai utang pemerintah saat itu sebesar Rp 1.232,8 triliun. Rasio utang menjadi 88,7 persen terhadap PDB. "Sudah sebesar 88,7 persen terhadap PDB, toh juga tidak seribut zaman Pak Jokowi yang hanya 29,74 persen atas PDB. Setelah masa itu (Gus Dur), rasio utang pemerintah atas PDB mengalami tren penurunan," ucap dia.

Rizal mengatakan, rata-rata negara G20 merupakan pengutang kelas kakap. Amerika Serikat misalnya telah mencetak rekor utang nasional tertinggi melampaui produk domestik bruto (PDB). Jumlah utang Amerika mencapai 19.947 miliar dolar Amerika. Jepang sekitar 11.813 miliar dolar Amerika. Nilainya dua kali lipat dibandingkan PDB Negeri Sakura itu. Hal serupa dengan negara G20 lainnya seperti Rusia, Tiongkok, Turki, Argentina, dan Meksiko. Bahkan Meksiko eksposure utangnya mencapai 70 persen, sedangkan Inggris mencatatkan eksposure utangnya hampir 100 persen dari PDB.

Menurut Rizal, defisit anggaran Indonesia juga sangat kecil di antara negara-negara G20. Bandingkan dengan negara maju dan G20 lainnya seperti Amerika Serikat hampir 6,7 persen, Jepang 6,4 persen, Inggris 6,2 persen, dan Brasil 4,3 persen. "Kita cuma sekitar 2 persen. Tahun depan bahkan diperkirakan di bawah 2 persen. Defisit ini kan rata-rata ditutup dengan taking new loan," ucap dia.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali
Prabowo: Eropa Enggak Tahu Indonesia, Tahunya Bali

Prabowo kadang bercanda mengenai ketidakkaguman Eropa terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Muzani soal Kunjungan Prabowo ke Eropa: The New Soekarno
Muzani soal Kunjungan Prabowo ke Eropa: The New Soekarno

Prabowo adalah sosok yang mempu menjaga kebhinekaan dalam berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang
Mantan Menlu Wanti-wanti Pemerintah, Jangan Ketergantungan Utang

Indonesia harus beralih ke sumber pembiayaan lain sebagai langkah diversifikasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu
Prabowo: Jangan Termakan Cuci Otak Indonesia Negara Miskin dan Tidak Mampu

Prabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.

Baca Selengkapnya
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk
Potret Pertemuan Soekarno & Sultan Hamengkubuwono IX, Bahas Utang Negara yang Menumpuk

Potret lawas Presiden Soekarno bersama Sultan Hamengkubuwono IX viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional
Prabowo Komitmen Indonesia Gabung BRICS, Ini Sederet Keuntungannya bagi Ekonomi Nasional

Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia bergabung menjadi anggota kelompok ekonomi BRICS (Brasil, Russia, India, China, dan Afrika Selatan).

Baca Selengkapnya
Usai Bertemu Erdogan Hingga Putin, Prabowo Lapor ke Jokowi
Usai Bertemu Erdogan Hingga Putin, Prabowo Lapor ke Jokowi

Prabowo memang baru saja selesai melakukan kunjungan ke negara-negara, mulai dari Prancis, Serbia, Turki hingga Rusia

Baca Selengkapnya
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat
Jokowi Ngeri Dolar Amerika Tembus Rp16.200: Kita Mulai Ketar-Ketir karena Negara Lain Melompat

Jokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.

Baca Selengkapnya
Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju
Mendag Sesumbar Indonesia Bisa Jadi Susul Korea Selatan Jadi Negara Maju

Jalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Afrika Anggap Indonesia sebagai Negara Berkembang yang Berhasil
Prabowo Sebut Afrika Anggap Indonesia sebagai Negara Berkembang yang Berhasil

Prabowo menekankan, akan ada fokus khusus untuk Afrika saat dia menjabat sebagai presiden.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.

Baca Selengkapnya