Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga Beberkan Kronologi Pelajar SMP Diduga Dicabuli Perwira Polda Sulsel

Keluarga Beberkan Kronologi Pelajar SMP Diduga Dicabuli Perwira Polda Sulsel Ilustrasi kekerasan. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Gowa, berinisial IS (13) diduga menjadi korban pencabulan seorang perwira polisi yang dinas wilayah kerja Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan. Korban pun sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Kakak korban berinisial AH mengatakan, baru mengetahui adiknya menjadi korban pencabulan seorang perwira di Polda Sulsel dari keluarganya di Kalimantan. Ia mengaku adiknya menceritakan apa yang dialami kepada kerabatnya di Kalimantan.

"Orang tua merasa terpukul, saya punya bapak, tante di kalimantan. Karena yang tahu pertama ini om yang di Kalimantan menyampaikan ke bapak," kata AH saat dihubungi melalui telepon, Senin (28/2).

AH mengaku adiknya sudah menjalani visum di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk membuktikan menjadi korban pencabulan. AH mengaku visum dilakukan didampingi Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.

"Sudah (visum) tadi siang ditemani Propam Polda. Untuk hasilnya saya tidak tahu, karena penyampaiannya tadi untuk hasilnya itu hanya diketahui antara dia (Biddokes Polda Sulsel) dan penyidik," bebernya.

AH mengungkapkan kronologi adiknya menjadi korban pencabulan berawal pada September 2021. Saat itu, adiknya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di rumah terduga pelaku.

"Baru kerja tiga hari, sudah ada percobaan perbuatan untuk melakukan hubungan badan, tetapi itu tidak berhasil. Ini menurut pengakuan adik saya," ungkapnya.

Meski mendapatkan perbuatan tidak menyenangkan, korban ternyata tetap bekerja di rumah terduga pelaku. Pada Oktober 2021, terduga pelaku diduga mencoba untuk mengajak berhubungan badan dengan mengiming-imingi korban. Saat itu, korban diiming-imingi akan dibiayai sekolah dan dibelikan handphone.

"Pada bulan 10 di situ ada iming-iming untuk bisa melakukan lagi percobaan, bagaimana adik saya ini mau (berhubungan badan). Di situlah adik saya mau melakukan (hubungan badan)," kata dia.

AH mengungkapkan tindakan pencabulan dilakukan terduga pelaku bahkan sampai 25 Februari 2022. AH menambahkan pihaknya baru akan melapor ke Polda Sulsel, Selasa (1/3) besok.

"Tadi sebenarnya mau melapor ke Polda. Tapi karena ada visum, rencana besok melapor ke Polda," ucapnya.

Sementara Kepala Bidang Propam Polda Sulsel, Komisaris Besar Agoeng Adi Koerniawan membantah adanya tindakan pemerkosaan dilakukan oleh seorang perwira di lingkup Polda Sulsel terhadap anak di bawah umur. Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.

"Enggak ada itu (pemerkosaan). Saya luruskan dulu, kalau pemerkosaannya tidak ada. Tapi sedang dalam penyelidikan Propam. Itu aja dulu ya," ucapnya singkat.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa
Pelajar SMP di Padang Tewas Diduga Dianiaya Polisi, 30 Anggota Sabhara Polda Sumbar Diperiksa

Polisi menyebut kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Namun hasilnya belum bisa disampaikan.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi
Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi

Korban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.

Baca Selengkapnya
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman
Kronologi Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah karena Jatuh Diduga Dibully Teman

Keluarga korban melaporkan kasus dugaan perundungan tersebut ke polisi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelajar SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar Buka Suara
Pelajar SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi, Kapolda Sumbar Buka Suara

Kapolda Sumbar buka suara soal tewasnya siswa SMP diduga dianiaya polisi

Baca Selengkapnya
Begini Hasil Penyelidikan Sementara Polda Sumbar Terkait Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi
Begini Hasil Penyelidikan Sementara Polda Sumbar Terkait Siswa SMP di Padang Tewas Diduga Disiksa Polisi

39 Anggota Polresta Padang ikut diperiksa Propam Polda Sumbar untuk menyelidiki dugaan penyiksaan hingga korban meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kronologi Polisi di Kulon Progo Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Luka Tembak di Kepala
Kronologi Polisi di Kulon Progo Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Luka Tembak di Kepala

Namun, warga sekitar termasuk pak RT tidak mendengar ada suara letusan tembakan sebelum korban ditemukan tewas.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI

Sempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Kapolda Sumbar Tegaskan Siswa SMP Meninggal karena Loncar dari Jembatan Bukan Dianiaya Polisi
Kapolda Sumbar Tegaskan Siswa SMP Meninggal karena Loncar dari Jembatan Bukan Dianiaya Polisi

Kapolda Sumbar menepis dugaan sejumlah pihak yang menilai korban meninggal karena dianiaya polisi.

Baca Selengkapnya