Keluarga Kru Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Minta Jenazah Dimakamkan di Surabaya
Merdeka.com - Jenazah Fadly Satrianto, kopilot Nam Air yang juga ekstra kru pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi. Pihak keluarga pun berharap, jenazah alumni Fakultas Hukum Unair tersebut dapat segera di makamkan di Surabaya.
Harapan tersebut disampaikan oleh orangtua Fadly, Sumarzen Marzuki. Ia menyatakan, setelah mendapat kabar bahwa putranya berhasil di identifikasi, maka ia pun berharap segera mendapatkan kepastian kapan akan dapat membawanya pulang.
"Sudah dikabarkan bahwa sudah teridentifikasi. Kami pun berharap, secepatnya dapat segera dipulangkan untuk dimakamkan," katanya, Rabu (13/1).
-
Dimana Ismail Marzuki dimakamkan? Ismail akhirnya meninggal dunia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun.
-
Kenapa Ismail Marzuki meninggal? Ismail Marzuki wafat setelah menderita penyakit paru-paru.
-
Kapan Ismail Marzuki meninggal? Ismail akhirnya meninggal dunia di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 25 Mei 1958 dalam usia 44 tahun.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana keluarga itu dimakamkan? Ketiga anggota keluarga itu ditemukan di sebuah lubang kubur berisi 15 jasad di bagian tengah Kota Yaroslavl.
-
Siapa yang dimakamkan? Berdasarkan bukti kontekstual, dapat diasumsikan orang tersebut adalah seorang pejuang laki-laki, menurut Zagórska-Telega.
Ia menambahkan, jenazah putra ketiganya itu rencananya akan dimakamkan di pemakaman umum Keputih, Sukolilo, Surabaya. Bukan tanpa alasan. Sebab, selain dilahirkan di Surabaya, semua saudara korban juga ada di Surabaya.
"Fadly kan dilahirkan di Surabaya. Bahkan ari-arinya ada di sini, di Teluk Penanjung. Memang keinginan kami di makamkan di sana (Keputih) karena rumahnya dekat dengan kakak-kakaknya. Neneknya juga ada di daerah situ," ungkapnya.
Marzuki menyebut sebelum di makamkan, Fadly akan disalatkan di Masjid Al Iklas, Jalan Tanjung Sadari 59, Perak, Surabaya yang juga tidak jauh dari rumah duka.
"Tadi jam 8 lebih sudah mengklarifikasi RS Polri yang ada di Kramat Jati, Jakarta. Kita ambil secepatnya. Bisa besok bisa lusa," terangnya.
Ia menjelaskan jenazah Fadly saat ini berada di rumah sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta. Hingga kini, keluarga menunggu dari pihak rumah sakit untuk bisa diserah terimakan.
"Saya menginginkan kalau bisa diambil pagi-pagi, diterbangkan di sini nanti yang menyiapkan segala sesuatunya perusahaannya Nam Air, nanti ada prosesi penyerahan dengan teman-teman seprofesinya," paparnya.
Setelah diterbangkan dari Jakarta menuju Juanda, jenazah Fadly akan dibawa ke rumah duka. Keluarga tidak ingin berlama-lama dan menghindari kerumunan sehingga setelah jenazah disemayamkan sebentar langsung disalatkan.
"Nanti rutenya jalannya lewat bawah tidak lewat tol. Dari Masjid Al Ikhlas disalati, doa langsung diberangkatkan ke makam," terang Marzuki.
Fadly Satrianto menjadi korban saat dirinya sedang jadi penumpang dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182.
Fadly berhasil diidentifikasi melalui perbandingan sidik jari yang berada dalam kantong jenazah PMJ SJ 0020. Perbandingan sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, berhasil di identifikasi dari potongan bagian tubuh yang didapatkan identik 12 titik persamaan.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu (9/1). Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.
Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, bangkai pesawat tersebut masih dalam proses pencarian di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
1.238 jemaah haji asal Banyuwangi menuju ke Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Baca SelengkapnyaIbunda Ferry Maryadi meninggal di usia 79 tahun, ini potret pemakamannya
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaJokowi mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran.
Baca SelengkapnyaAyah Bimbim Slank, Sidharta M Soemarno menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (4/3) malam.
Baca SelengkapnyaNisya Ahmad mengungkapkan jika sang adik, Syahnaz tidak bisa ikut pulang ke Jakarta.
Baca Selengkapnya441 jemaah haji kelompok terbang 14 Debarkasi Palembang tiba di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
Baca SelengkapnyaIstri Habib Luthfi bin Yahya, Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya meninggal dunia pada Selasa malam (28/5).
Baca SelengkapnyaIstri Habib Luthfi, Syarifah Salma binti Hasyim bin Yahya meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RS Budi Rahayu, Pekalongan, pada Selasa (28/5) malam.
Baca SelengkapnyaSeorang jemaah haji asal Jabar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTradisi berpenampilan cetar dan bling-bling kerap dilakukan jemaah haji asal Debarkasi Makassar setibanya di Tanah Air.
Baca Selengkapnya