Kembangkan Destinasi Wisata Anak Sungai Musi Lewat Olahraga Bidar Mini
Merdeka.com - Pemerintah Kota Palembang bakal menggelar bidar mini yang digelar di Sungai Keramasan, Kertapati, Palembang. Gelaran ini bertujuan untuk meningkatkan destinasi wisata di anak Sungai Musi.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengungkapkan, bidar mini digelar 15 Maret 2020 yang bakal diikuti lebih 70 kelompok terdiri dari usia anak, umum dan wanita. Satu kelompok berjumlah lima orang dan satu cadangan yang akan melintasi jarak 500 meter.
"Hingga hari ini lebih dari 70 kelompok yang mendaftar ikut. Bidar mini ini unik karena pemainnya hanya lima orang, beda dengan bidar tradisional sampai puluhan orang," ungkap Isnaini, Kamis (5/3).
-
Apa yang ditawarkan wisata di Palembang? Palembang menawarkan berbagai destinasi wisata yang tak hanya memikat mata tapi juga menyuguhkan pengalaman yang tak terlupakan.
-
Apa wisata Palembang yang paling terkenal? Wisata Palembang yang pertama adalah Jembatan Ampera.
-
Kenapa Sungai Musi penting bagi Palembang? Sungai Musi dulunya merupakan sarana transportasi utama yang di tepiannya ada beberapa objek wisata seperti Restoran Terapung, Benteng Kuto Besak dan masih banyak lagi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Paser untuk meningkatkan wisata Air Terjun Lempesu? Pemkab Paser juga terus melakukan upaya untuk mengembangkan obyek wisata tersebut, dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang sudah rusak.
-
Apa yang membuat Palembang istimewa? Keberadaan prasasti tersebut membuat Palembang menjadi kota tertua di Indonesia, yaitu sudah berusia 1336 tahun.
-
Apa saja wisata alam di Pekanbaru? Tempat wisata di Pekanbaru pun memiliki variasi yang cukup lengkap mulai dari wisata alam, religi, bangunan bersejarah, hingga budaya ala Melayu yang semuanya memiliki daya tarik tersendiri.
Dijelaskannya, bidar mini adalah olahraga tradisional warga pinggiran Sungai Keramasan sejak 1970-an sebagai hiburan ketika ada hajatan warga setempat. Kemudian menjadi perlombaan warga kampung ketika merayakan hari ulang tahun RI atau 17 Agustusan.
Untuk melestarikan kearifan lokal dan mengembangkan potensi wisata anak Sungai Musi, bidar mini menjadi even tahunan pemerintah kota sejak 2016. Even itu akhirnya diminati wisatawan domestik karena berbeda dengan gelaran dari tempat lain.
"Selain perahunya kecil, air sungai yang dilintasi tidak deras, teksturnya lurus memanjang, banyak buaya muara juga, tapi tidak mengganggu," kata dia.
Dia menambahkan, atlet dari bidar mini tersebut pernah mengorbitkan pendayung yang beberapa kali memenangkan perlombaan tingkat nasional dan internasional. Tidak menutup kemungkinan, bakal ada atlet-atlet dayung baru yang bisa mewakili provinsi hingga masuk menjadi atlet nasional.
"Pada masa keemasannya atau tahun 1980-an, atlet bidar mini dari Keramasan menjadi yang tercepat di dunia, artinya mereka punya sejarah besar," tukasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dedi mengungkapkan, jika dirinya terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat, fokus pertamanya adalah penataan kawasan sungai, termasuk Kalimalang.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaPemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Baca SelengkapnyaTradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.
Baca SelengkapnyaLibur akhir pekan telah tiba. Bagi kamu yang ingin liburan murah, bisa datang ke Desa Wisata Cibuk Kidul di Sleman ini.
Baca SelengkapnyaDesa Bansari memiliki beragam potensi yang sedang dikembangkan agar bisa menggaet wisatawan
Baca SelengkapnyaUntuk membangun kembali memori kolektif masyarakat tentang hubungan manusia dengan alam yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan
Baca SelengkapnyaKasmidi berharap, ajang penghargaan Merdeka Awards terus digiatkan guna memotivasi pelaku pariwisata.
Baca SelengkapnyaWarga pun bersolek dengan dandanan masing-masing untuk menarik perhatian penonton.
Baca SelengkapnyaPada awalnya, Embung Bansari dibangun untk fasilitas pengairan petani sekitar. Namun tempat itu justru berkembang menjadi kawasan wisata.
Baca SelengkapnyaFestival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca Selengkapnya