Kembangkan UMKM, Misbakhun Ajak Pebisnis dan Tokoh Masyarakat Berkolaborasi
Misbakhun mengharapkan ide-ide cemerlang tentang strategi pengentasan UMKM bisa terealisasi.
Misbakhun menyebut UMKM mampu menyerap sekitar 67 juta tenaga kerja.
Kembangkan UMKM, Misbakhun Ajak Pebisnis dan Tokoh Masyarakat Berkolaborasi
Anggota Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengajak ratusan tokoh masyarakat dan para pelaku ekonomi di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur, untuk mendorong penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Legislator dari Daerah Pemilihan II Jatim itu meyakini pemuka masyarakat dari berbagai latar belakang profesi dan pelaku usaha
mampu memunculkan ide-ide kreatif tentang program pemberdayaan UMKM.
"Banyak tokoh masyarakat dan pelaku ekonomi memiliki ide baik yang bisa direalisasikan demi memberdayakan UMKM yang selama ini menjadi sektor penting bagi perekonomian nasional," kata Misbakhun, Senin (6/11).
Sejak pekan terakhir Oktober hingga pekan lalu (5/11), politikus Partai Golkar itu mendatangi sejumlah lokasi di Pasuran dan Probolinggo guna berdialog dengan para pelaku UMKM.
Pada pekan terakhir Oktober, Misbaknun menggelar pertemuan dengan ratusan tokoh masyarakat dan pelaku UMKM di Kecamatan Maron dan Kecamatan Tongas di Kabupaten Probolinggo. Acara yang sama juga digelar di Prigen, Pasuruan.
Dalam beberapa kesempatan, Misbakhun menggandeng Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Malang. Dengan demikian, konstituennya di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo, bisa bertanya langsung ke pejabat BI soal masalah keuangan maupun akses permodalan.
"Struktur ekonomi nasional saat ini banyak ditopang oleh UMKM formal maupun informal. Tentunya kita ingin mengajak para tokoh masyarakat serta para pelaku UMKM ke dalam sebuah program dari Bank Indonesia yang mulai memberikan penguatan pemikiran di sektor bawah," tutur Misbakhun.
Sekjen Depinas SOKSI menyebut, UMKM memiliki kontribusi sangat besar bagi perekonomian nasional. UMKM mampu menyerap sekitar 67 juta tenaga kerja.
Misbakhun pun meminta BI membuat kebijakan yang dapat mendekatkan program ekonomi pemerintah dengan para pengambil kebijakan di tingkat bawah tersebut.
Namun, Misbakhun juga mengatakan bahwa pemerintah memiliki keterbatasan dalam mengembangkan UMKM. Wakil rakyat di Komisi Keuangan dan Perbankan DPR itu pun mendorong semua pihak bisa mengatasi keterbatasan tersebut.
"Para tokoh masyarakat memiliki pemikiran-pemikiran yang masih orisinal karena berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk dengan problematika yang ada," ucapnya.
Misbakhun mengharapkan ide-ide cemerlang tentang strategi pengentasan UMKM bisa terealisasi. Menurut dia, sebaiknya para tokoh masyarakat berkolaborasi dengan lembaga-lembaga negara yang bertugas dan bertanggung jawab soal program penguatan UMKM di desa-desa.
"Banyak sekali ide dan gagasan tentang penguatan UMKM. Kalau itu dikuatkan, hasilnya akan sangat luar biasa," pungkasnya.