Kemenag soal Qris Palsu di Masjid: DKM Harus Hati-Hati, Jemaah Cermat Saat Berinfak
Merdeka.com - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin meminta pengurus masjid untuk meningkatkan kewaspadaannya. Permintaan ini buntut kasus pemalsuan stiker kode batang (barcode) QRIS di kotak amal masjid.
"Pengurus masjid harus ekstra hati-hati agar hal serupa tidak terjadi lagi," ujar Kamaruddin Amin, Selasa (11/4).
Kamaruddin juga mendorong agar pihak bank lebih inovatif dalam hal proteksi keamanan.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa solusi BRI untuk cegah penipuan QRIS? 'Agar terhindar dari transaksi QRIS palsu yg marak, merchant agar rutin melakukan monitor terhadap transaksi pembayaran dari customer-nya, apakah sudah diterima dan masuk ke rekening merchant yang terafiliasi dengan QRIS statisnya,' ujarnya.
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Siapa yang mengimbau untuk waspada terhadap penipuan? PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau para nasabah untuk berhati-hati terhadap penipuan dan kejahatan online memasuki Juni 2024 menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
-
Siapa yang ngomong OJK mau terapkan strategi anti-fraud? 'Saat ini OJK akan segera menerbitkan Rancangan Peraturan OJK tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Lembaga Jasa Keuangan yang diharapkan dapat menjadi pedoman penerapan strategi anti-fraud dan korupsi yang terintegrasi dan dapat digunakan seluruh Lembaga Jasa Keuangan sesuai dengan best practices maupun global practices terkini,' kata Mahendra.
-
Siapa yang memberikan tips pencegahan penipuan? Pada kesempatan berbeda, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan langkah awal untuk menanggulanginya, adapun tips-tips dimaksud adalah sebagai berikut:
"Pihak bank juga harus lebih inovatif untuk memproteksi agar hal seperti tidak terjadi. Masyarakat juga harus hati-hati, kalau hati-hati Insya Allah tidak akan kena tipu seperti itu," ujar dia.
Cermat Saat Berinfak
Sementara itu, Kasubdit Kemasjidan Ditjen Bimas Islam Kemenag Akmal Salim Ruhana mengimbau jemaah untuk tetap berinfak dan memastikan rekening tujuan yang tertera di aplikasi pemindai barcode adalah rekening masjid, bukan nama orang.
"Umat atau jemaah masjid perlu lebih cermat saat hendak berinfak melalui QRIS. Cek nama rekening tujuan. Tentu sama dengan nama masjid, bukan nama seseorang. Pastikan hal itu," katanya.
Dia mengatakan, kasus pemalsuan stiker kode batang (barcode) QRIS di kotak amal masjid menjadi pelajaran bagi jemaah untuk lebih cermat. Bukan dijadikan alasan untuk tidak berinfak di masjid.
Akmal juga berharap kasus ini dapat mendorong para pengurus masjid untuk terus meningkatkan penguasaan teknologi digital.
"Kasus ini mudah-mudahan memberi pelajaran untuk kita lebih waspada dan melek teknologi, bukan menjadi alasan enggan berinfak di masjid. Digitalisasi keuangan masjid (dengan penggunaan QRIS) yang berfungsi untuk transparansi keuangan masjid perlu terus diupayakan," kata dia.
Sebelumnya, beredar tayangan kamera pengawas (CCTV) di media sosial yang menunjukkan seseorang yang diduga sengaja menyimpan atau menempelkan stiker barcode QRIS palsu di sejumlah masjid di Jakarta.
Masjid yang menjadi sasaran yakni Masjid Nurul Iman Blok M Square, Masjid Nurullah Kalibata City Pancoran, Masjid Raya Bintaro, dan Masjid Istiqlal Jakarta. Dalam stiker barcode QRIS tersebut pelaku menuliskan 'Restorasi Masjid' untuk mengecoh muzaki.
Pelaku kini telah ditangkap. Penangkapan ini dilakukan gabungan antara Polres Metro Jakarta Selatan dengan Polda Metro Jaya. Penangkapan terhadap terduga pelaku dilakukan di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan banyak kasus penyalahgunaan QRIS dilakukan oleh merchant
Baca SelengkapnyaMenjelang lebaran, penipuan marak terjadi. Waspadalah!
Baca SelengkapnyaBank Indonesia (BI) mencatat, transaksi QRIS tumbuh 213,31 persen secara year on year (yoy), dengan jumlah pengguna mencapai 49,76 juta.
Baca SelengkapnyaTersangka dan barang bukti kasus QRIS palsu di masjid diserahkan Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaSebagai perusahaan digital, pihaknya juga terus melakukan edukasi penggunaan QRIS.
Baca SelengkapnyaPuteri juga mengingatkan BI untuk terus mempermudah akses penukaran uang.
Baca SelengkapnyaNasabah perlu memperhatikan informasi yang muncul saat scan barcode, mulai dari jumlah pembayaran hingga detail transaksi telah sesuai dengan yang sebenarnya.
Baca SelengkapnyaModus penipuan lelang palsu dengan menggunakan QRIS yang menarik minat banyak orang.
Baca SelengkapnyaDari sisi konsumen, pembeli diminta untuk memastikan tujuan transaksi pembayaran telah sesuai dengan nama rekening toko tujuan.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan menggunakan metode pembayaran melalui QRIS terus bermunculan.
Baca SelengkapnyaPungli itu diungkapkan salah satu pengunjung di viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCorporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menjabarkan fakta-fakta yang dialami oleh BRI.
Baca Selengkapnya