Kemenkes Gandeng Kementan & KLHK Monitor Virus Marburd Ditemukan di Afrika Barat
Merdeka.com - Kemenkes Bersama Kementan dan Kementerian Lingkungan Hidup Awasi Virus Marburg Yang Ditemukan di Afrika Barat
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan bersama Kementerian Lingkungan Hidup terus melakukan pengawasan secara intensif atas konfirmasi kasus virus Marburg yang ditemukan di Afrika Barat. Dia menyebutkan, penularan virus Marburg melalui cairan darah.
"Terus dilakukan surveillance bersama Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup untuk monitornya dan ini penularan melalui cairan darah," ujar Nadia kepada merdeka.com, Sabtu (14/8).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang sedang menangani HIV di Indonesia? Pemerintah Indonesia bersama organisasi sipil dan pemimpin dunia dalam bidang kesehatan tengah merancang strategi untuk menangani HIV di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Kenapa orang Indonesia sering terlambat mendeteksi kanker? Pernyataan ini 100% benar dan tidak salah. Yang tidak nyambung adalah ketika Menkes tiba-tiba loncat membicarakan ketersediaan alat PET (Positron Emission Tomography) scan sebagai alat deteksi kanker yang hanya ada 3 dan semuanya di Jakarta.
Monitoring ini tidak secara otomatis dilakukan pemeriksaan sampel di Indonesia. Nadia menuturkan, Kemenkes masih menunggu informasi dan pedoman langsung dari badan kesehatan dunia (WHO).
"Belum informasinya. Ini masih dimonitoring oleh WHO," katanya.
Otoritas kesehatan di Guinea, Afrika Barat mengonfirmasi satu kasus kematian akibat virus Marburg, demam hemoragik yang sangat menular yang mirip Ebola. Hal ini disampaikan WHO pada Senin.
Ini menandai pertama kali penyakit mematikan diidentifikasi di Afrika Barat. Ada 12 wabah besar Marburg sejak 1967, sebagian besar di Afrika selatan dan timur.
Kasus baru di Guinea ini pertama kali teridentifikasi pekan lalu, hanya dua bulan setelah negara itu mendeklarasikan bebas dari Ebola setelah sejumlah kasus awal tahun ini yang menewaskan 12 orang.
Dilansir Reuters, Selasa (10/8), WHO menyampaikan dalam pernyataannya, pasien Marburg tersebut pertama kali dirawat di klinik lokal sebelum kondisinya menurun dengan cepat.
Analis di laboratorium demam hemoragik nasional Guinea dan Institute Pasteur di Senegal kemudian mengonfirmasi diagnosis Marburg.
"Potensi virus Marburg menyebar jauh dan meluas berarti kita harus menghentikannya," kata Direktur Regional WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, dalam sebuah pernyataan.
"Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk melaksanakan respons cepat berdasarkan pengalaman masa lalu dan keahlian Guinea dalam menangani Ebola, yang menular dengan cara yang sama," jelas Moeti.
Kasus Marburd dan kasus Ebola tahun ini keduanya terdeteksi di distrik Gueckedou, dekat perbatasan dengan Liberia dan Pantai Gading. Kasus pertama epidemic Ebola 2014-2016 Ebola, terbesar dalam sejarah, juga berasal dari wilayah yang sama di kawasan hutan Guinea Tenggara.
WHO menyampaikan, tingkat kematian kasus Marburg berasal mulai dari 24 persen sampai 88 persen pada wabah sebelumnya tergantung pada jenis virus dan penanganan kasus.
Lembaga PBB ini menambahkan, penularan terjadi melalui kontak dengan cairan dan jaringan tubuh yang terinfeksi. Gejala termasuk sakit kepala, muntah darah, nyeri otot dan pendarahan melalui berbagai lubang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaAda beberapa hal yang harus diisi oleh WNA dalam kuesioner tersebut, seperti riwayat penyakit, aktivitas kontak, dan tujuan perjalanan terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaIndonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes menegaskan, penelitian nyamuk wolbachia dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan World Mosquito Program (WMP).
Baca SelengkapnyaWHO menaikkan status Mpox menjadi darurat kesehatan pada 14 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnya