Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kemenkes: Rumah Sakit Asing akan Banyak, Tumbuh Bagai Jamur di Indonesia

Kemenkes: Rumah Sakit Asing akan Banyak, Tumbuh Bagai Jamur di Indonesia Rumah Sakit Asing. ©2020 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Abdul Kadir menyebut jumlah tempat tidur rumah sakit di Indonesia terbatas. Jika dibandingkan dengan setiap 1.000 populasi, maka ketersediaan tempat tidur hanya sebesar 1,18 persen.

Kondisi ini berbeda dengan rata-rata ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Asia yang mencapai 3,3 persen.

"Artinya apa? Peluang untuk membangun rumah sakit di Indonesia masih sangat besar" katanya dalam acara Pra Muktamar IDI (Ikatan Dokter Indonesia) XXXI, Kamis (20/1).

Orang lain juga bertanya?

Menurutnya, saat ini pembangunan rumah sakit masih terkonsentrasi di kota-kota besar Pulau Jawa. Sementara di wilayah seperti Maluku, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan masih kurang.

Kenyataan ini membuka peluang besar bagi asing untuk membangun rumah sakit di Indonesia. Bahkan, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan dan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja sudah memberikan mandat kepada semua investor asing untuk membangun rumah sakit di Indonesia dengan kepemilikan saham sampai 100 persen.

"Ini bisa ditangkap teman-teman. Ini jadi persoalan di mana rumah sakit asing akan banyak, tumbuh bagai jamur nanti di Indonesia. Tahun ini sudah ada tiga rumah sakit dari Jepang akan masuk. Ini harus diperhatikan," ujarnya.

Banyak Warga Berobat ke Luar Negeri

Di tengah besarnya peluang membangun rumah sakit di Indonesia, Kadir menyoroti banyak warga Indonesia yang memilih berobat ke luar negeri. Berdasarkan data, negara sudah menghabiskan uang sekitar Rp11,5 miliar dollar untuk pengobatan warganya di luar negeri.

"Ini berapa ratus triliun habis. Kenapa? Ada apa? Apakah dokter-dokter kita tidak cerdas? Atau dokter-dokter kita tidak pintar? Padahal dokter-dokter di Malaysia, Singapura, justru alumni Indonesia. Alumni UI, Unpad, UGM, dan kembali ke Malaysia," ucapnya.

Kadir menambahkan, pemerintah terus berupaya menambah kebutuhan tempat tidur di rumah sakit. Saat ini, pemerintah membangun rumah sakit vertikal di Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.

"Maluku sudah jadi, Nusa Tenggara Timur insya Allah Juli ini beroperasi di Kupang, kemudian Papua masih bermasalah karena tanah," tandasnya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing
INFOGRAFIS: Polemik ‘Naturalisasi’ Dokter Asing

Pro dan kontra terjadi karena pemerintah ingin mengambil dokter asing untuk mengabdi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing
Membedah Akar Masalah Polemik Dokter Asing

Rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan dokter asing menuai polemik. Ada yang mendukung, ada pula yang menolak karena berbagai alasan.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan
IDI Respons Janji Prabowo Bangun 300 Fakultas Kedokteran: Sangat-Sangat Berlebihan

IDI menegaskan, permasalahan utama di Indonesia yakni distribusi dokter yang tidak merata, bukan produksinya.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
Jokowi soal RS Kemenkes Makassar: Peralatannya Tak Kalah dengan Singapura dan Amerika
Jokowi soal RS Kemenkes Makassar: Peralatannya Tak Kalah dengan Singapura dan Amerika

Rumah sakit ini memiliki kapasitas 920 tempat tidur dan menjadi hub rumah sakit untuk wilayah Indonesia bagian timur.

Baca Selengkapnya
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura
Alasan Jokowi Bangun RS Kemenkes Seperti Hotel: Kita Tak Ingin yang Sakit Perginya ke Singapura

Jokowi mengatakan, pembangunan RS Kemenkes ini sangat penting agar masyarakat tak berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya
RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Jokowi Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri
RS Kemenkes Makassar Diresmikan, Jokowi Tak Ingin Warga Berobat ke Luar Negeri

RS Kemenkes Makassar yang dibangun dengan anggaran Rp1,56 triliun menjadi rujukan penyakit kanker, stroke, dan jantung di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bangun RS Kemenkes Rasa Hotel Bintang 5, Berapa Biaya yang Dihabiskan?
Jokowi Bangun RS Kemenkes Rasa Hotel Bintang 5, Berapa Biaya yang Dihabiskan?

Presiden Jokowi meresmikan gedung Rumah Sakit Kementerian Kesehatan seperti hotel bintang 5 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (6/9). Berapa biaya yang dihabiskan?

Baca Selengkapnya