Kemenkop UKM Gelar Pelatihan Kewirausahaan di 10 Kota
Merdeka.com - Menindaklanjuti arahan Menteri Koperasi dan UKM untuk terus memberikan dukungan peningkatan kapasitas SDM pelaku Koperasi dan UMKM agar mereka bisa eksis dan tumbuh di era new normal, Deputi Bidang Pengembangan SDM menyelenggarakan pelatihan serentak di 10 kota yang berpotensi sebagai simpul pertumbuhan kewirausahaan yakni : Banda Aceh, Padang, Bandar Lampung, Palangkaraya, Pontianak, Samarinda, Cilacap, Banyuwangi, Pekalongan, dan Tapanuli Selatan, yang ditujukan untuk penumbuhan wirausaha pemula dan memperkuat pelaku koperasi dan UMKM, yang dilaksanakan pada tanggal 6 – 10 Oktober 2020.
Kementerian Koperasi dan UKM membangun sinergitas dengan seluruh lintas pelaku (Stakeholders) dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional pada masa Pandemi Covid-19.
Di Kota Palangkaraya KemenkopUKM melakukan pelatihan dua angkatan yakni : 1) Pelatihan Kewirausahaan Kehutanan Sosial; dan 2) Pelatihan Penggunaan Teknologi Digital dan Pembuatan Website Bagi UMKM dengan total peserta 60 orang pelaku koperasi dan UMKM (KUMKM).
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
-
Bagaimana cara Kemnaker meningkatkan kompetensi SDM? “Kemnaker tidak hanya membangun gedung workshop, tetapi juga penyediaan alat-alat penunjang pelatihan, penyiapan calon instruktur, dan pengelola serta program pelatihan,“ ucapnya.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Bagaimana KEMENDAG memperkuat UMKM? Disebutkan juga, hubungan yang mulai terbentuk sejak 1997 ini harus lebih diintensifkan dan meningkatkan dialog di berbagai kegiatan sebagai langkah untuk mempromosikan perdagangan dan investasi antar negara. Selain itu, mengingat tantangan regional dan global yang terus meningkat, fokus terhadap akses digital dan UMKM harus terus ditingkatkan.
"Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup dalam mengembangkan kewirausahaan sosial dengan memanfaatkan kehutanan sosial," ujar Deputi Bidang Pengembangan SDM Arif Rahman Hakim dalam acara Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Neo Palma Palangkaraya, Selasa (6/10).
Arif Rahman Hakim juga mengatakan, Kewirausahaan sosial memiliki visi dan misi untuk menyelesaikan masalah masalah sosial dan/atau memberikan perubahan positif pada masyarakat dan/atau lingkungan dan menginvestasikan kembali sebagian besar keuntungannya untuk misi sosial.
"Kami mengajak berkolaborasi untuk meningkatkan kewirausahaan sosial (sociopreneur), khususnya masyarakat kehutanan sosial, yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan ekonomi masyarakat terutama masyarakat perhutanan sosial apalagi pada masa pandemi Covid-19, semua sektor ekonomi terkena dampak, yang paling merasakannya terutama UMKM," tegas Arif Rahman Hakim.
©2020 Merdeka.comArif Rahman Hakim menambahkan, bahwa sektor pertanian, perikanan, perkebunan relatif lebih tahan terhadap wabah Covid-19, mengingat sektor ini sangat strategis menjadi sumber kebutuhan masyarakat untuk ketahanan pangan, dan jauh dari intraksi sosial dengan masyarakat perkotaan.
"Hutan kemasyarakatan dapat diolah secara bersama-sama dan hasilnya dimanfaatkan bersama-sama. Syukur-syukur komunitas masyarakat perhutanan sosial di sini sudah membentuk koperasi, hasil dari pengelolaan lahan hutan tersebut, koperasi dapat menjadi off taker, untuk menjual hasil perkebunan masyarakat, dan dapat bekerjasama dengan marketplace Tanihub," kata Arif Rahman Hakim.
Penggunaan Teknologi Digital dan Pembuatan Website Bagi UMKM
Selain memberikan pelatihan tentang sociopreneur untuk masyarakat kehutanan sosial, Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pengembangan SDM, juga memberikan pelatihan Penggunaan Teknologi Digital dan Pembuatan Website Bagi UMKM.
"Pelatihan ini lebih fokus dan spesifik untuk digitalisasi UMKM, namun sesuai arahan Bapak Menteri Koperasi dan UKM, bahwa semua jenis pelatihan harus disediakan materi digital marketing termasuk pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat strategis dan masyarakat kehutanan sosial," ujar Arif Rahman Hakim.
Digitalisasi UMKM menjadi mutlak dilakukan, karena UMKM yang eksis dan mampu mempertahankan omzet penjualannya adalah UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital, yakni UMKM yang terhubung dengan platform marketplace. Pelatihan yang dilaksanakan selama 3 hari, peserta pelatihan akan dibekali materi umum antara lain : Motivasi Kewirausahaan; Penyusunan Bisnis Plan; Perkoperasian, dan Digital Marketing.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah Ati Mulyati menuturkan sangat menyambut baik pelaksanaan program pelatihan ini.
"Kehadiran Kementerian Koperasi dan UKM bagi kami merupakan berkah, karena pada masa pandemi ini banyak anggaran yang dihemat untuk penanggulangan Covid19. Kami siap menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan pelatihan atau program dari Kementerian Koperasi dan UKM kalau masih ada yang belum dilaksanakan," ujar Ati Mulyati. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemnaker memiliki 21 UPT Balai Pelatihan Vokasi yang tersebar di 15 provinsi.
Baca SelengkapnyaUMKM dituntut lebih adaptif dan paham soal literasi keuangan di era ekonomi yang semakin kompetitif.
Baca SelengkapnyaUpaya tersebut telah dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk oleh Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan tersebut harus diiringi dengan meningkatnya persaingan usaha antar UMKM.
Baca SelengkapnyaDidin mengapresiasi para peserta inkubasi wirausaha yang masih konsisten mengikuti pelatihan bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untirta.
Baca SelengkapnyaHadirnya gedung ini untuk mendorong koperasi dan para UMKM untuk lebih berkontribusi pada PLUT.
Baca SelengkapnyaMenKopUKM Teten Masduki menilai PUM Netherlands Senior Experts telah berhasil dalam menciptakan iklim usaha.
Baca SelengkapnyaDalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh Pemerintah dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPelatihan ini diikuti oleh 50 pelaku UMKM dengan berbagai macam produk.
Baca SelengkapnyaKemnaker berupaya meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM, salah satunya melalui BLKK.
Baca SelengkapnyaMelalui program ini, pelaku UMKM didampingi mentor bisnis dapat berdiskusi secara personal guna memahami dan mengatasi tantangan yang dihadapi.
Baca SelengkapnyaD-8mencakup delapan negara berkembang yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam yang berkeinginan mempererat kerja sama dalam pembangunan.
Baca Selengkapnya