Kementerian PUPR Kerahkan Pompa untuk Atasi Banjir di Kota Semarang
Merdeka.com - Pompa air dikerahkan untuk mengatasi banjir yang terjadi di kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah. Pompa tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Hari ini saya datangkan pompa dari (Balai Besar Wilayah Sungai/BBWS) Bengawan Solo, dari Jogja, (BBWS) Serayu-Opak, dari Cimanuk, dan dari DKI Jakarta," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau penanganan banjir di Rumah Pompa Kali Sringin, Kota Semarang, Selasa (3/1). Dikutip dari Antara.
Penyediaan dukungan pompa penyedot air berkapasitas besar diharapkan dapat mempercepat penanganan banjir di Kaligawe, yang mencakup jalur di pantai utara Kota Semarang.
-
Gimana Pemkot Semarang atasi banjir Kaligawe? Sementara itu Kepala BPBD Kota Semarang Endro Pudyo Martanto mengatakan bahwa pihaknya bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang mengerahkan pompa bergerak untuk mengurangi debit banjir.
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Kenapa Pemkab Sleman berikan bantuan pompa air? Beberapa upaya tersebut meliputi pemberian bantuan pompa air dan sumur di lahan pertanian yang terdampak kekeringan akibat kemarau melalui anggaran APBD Sleman sebanyak 53 unit.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
"Paling lambat besok sudah bisa kering jalan itu," beber Basuki.
Dia menjelaskan bahwa penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur, yang terdiri atas Tenggang dan Sringin.
Basuki menambahkan, sistem polder tersebut semula digunakan untuk mengatasi banjir rob.
"Sekarang rob sudah tertangani, apalagi nanti kalau ada jalan tol dengan tanggul laut. Ini penanganan banjir dari hulu," katanya.
Dia menjelaskan pula bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu membangun delapan pintu air di Rumah Pompa Kali Tenggang dan enam pintu air di Rumah Pompa Kali Sringin untuk mengatasi banjir di Semarang.
"Pintu ini dibuka tutup sesuai pasang surut. Nanti, kalau airnya pasang pintu ditutup. Kalau ada pintunya, begitu pasang kita tutup, kalau surut baru kita buka sehingga air bisa mengalir," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaCurah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Kabupaten Subang terus melakukan pengairan melalui pompanisasi di sejumlah titik sentra padi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBanjir yang mengepung Kota Semarang, Jawa Tengah disebabkan karena cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaKementan memastikan akan melakukan gerak cepat mengantisipasi kemungkinan adanya iklim ekstrem yang mempengaruhi jalannya produksi pangan.
Baca Selengkapnya