Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepala Adat di Papua Minta Pemerintah Pusat Lantik Pejabat Gubernur, Ini Alasannya

Kepala Adat di Papua Minta Pemerintah Pusat Lantik Pejabat Gubernur, Ini Alasannya Kantor Gubernur Papua. Antara

Merdeka.com - Kepala adat atau ondoafi besar dari Tanah Tabi, Sentani, Yanto Khomlay Eluay menilai pemerintah pusat perlu mengambil langkah strategis agar kerja roda Pemerintahan Provinsi Papua bisa kembali normal. Sebagaimana diketahui, saat ini Gubernur Lukas Enembe menyandang status tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPP) dan dalam perawatan karena sakit.

"Kami setuju kalau pemerintah pusat mengambil langkah-langkah strategis guna (menjaga) penyelenggaraan pemerintahan di Papua kepada rakyat supaya dapat berjalan. Masyarakat Papua sangat membutuhkan pelayanan pemerintah," kata Yanto di Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (18/10).

Putra mantan ketua Presidium Dewan Papua Dortheys Hiyo Eluay ini mengatakan, dia bersama tokoh-tokoh adat Papua lainnya ikut bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat adat di wilayahnya masing-masing.

Yanto menambahkan, pelayanan pemerintah, penyelenggaraan pemerintahan di Papua sampai ke tingkat kota dan kabupaten harus bisa berjalan baik. Solusinya adalah pemerintah pusat harus hadirkan pejabat yang mengambil alih tugas-tugas itu.

"Saat ini beliau (Lukas Enembe) dalam sudah menjadi tersangka, yang kedua, beliau sedang sakit yang cukup berkepanjangan, saya kira pemerintah pusat sudah bisa mengambil langkah-langkah demi pelayanan pemerintah kepada publik," usul Yanto.

Tentang dugaan korupsi yang dituduhkan kepada Lukas Enembe, Yanto mengungkapkan dia dan sejumlah masyarakat adat mendukung pemerintah dalam hal ini KPK untuk menegakkan hukum dan mengungkap penyalahgunaan dana otonomi khusus (Otsus) di Papua yang diduga dilakukan sejumlah pihak.

"Untuk saat ini saya boleh katakan seluruh komunitas masyarakat adat Papua mendukung penegakan hukum terhadap anak Papua, siapapun dia, yang terindikasi melakukan penyelewengan terhadap keuangan negara," tegas Yanto.

Yanto juga angkat bicara soal pengukuhan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar Papua oleh Dewan Adat Papua (DAP). Dia menilai tindakan DAP itu telah merusak tatanan adat. Yanto menyebut, pengukuhan atau pengangkatan telah mencoreng wibawa masyarakat Papua.

"Saya sendiri juga selaku tokoh adat di Papua ingin sampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Dewan Adat Papua terkait pengukuhan Lukas Enembe sebagai Kepala Suku Besar bagi tujuh wilayah adat di Papua merupakan suatu tindakan yang melecehkan dan merusak tatanan adat Papua," ujar Yanto.

Yanto menjelaskan, pengangkatan seorang menjadi kepala suku besar harus punya kriteria tertentu, seperti harus memiliki silsilah atau garis keturunan kepala suku, tidak asal mengukuhkan seseorang sebagai kepala suku besar karena suatu kepentingan tertentu.

"Seorang pemimpin itu harus menjadi panutan. Segala perilakunya menjadi teladan. Kalau moralitasnya, perilakunya kurang baik, bagaimana bisa menjadi pimpinan adat dan menjadi panutan bagi masyarakat adat yang dipimpinnya," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang
Tokoh Adat Minta Pj Gubernur Orang Papua Asli: Jangan Calonkan dari Pusat, Apalagi Pendatang

Untuk posisi Pj gubernur Papua, sejumlah nama sudah beredar sejak dini. Tetapi dari nama yang beredar, tidak ada yang Orang Asli Papua (OAP).

Baca Selengkapnya
Bursa Pj Gubernur Mulai Hangat Diperbincangkan, Sejumlah Kandidat Bermunculan
Bursa Pj Gubernur Mulai Hangat Diperbincangkan, Sejumlah Kandidat Bermunculan

Selain Papua, ada 16 provinsi yang masa jabatan gubernur dan wakil gubernurnya akan habis pada September 2023 nanti.

Baca Selengkapnya
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua
MRP Minta Jokowi agar Kepala Daerah di Papua Dijabat Orang Asli Papua

MRP meminta kepada Presiden Jokowi kepala daerah pada Pilkada 2024 diisi oleh orang-orang asli Papua.

Baca Selengkapnya
Siapa Layak Jadi Pj Gubernur Papua? Berikut Profil Tiga Kandidat
Siapa Layak Jadi Pj Gubernur Papua? Berikut Profil Tiga Kandidat

Tiga nama masuk dalam bursa Plt Gubernur Papua pengganti Lukas Enembe

Baca Selengkapnya
Jenazah Lukas Enembe Dimakamkan di Koya Tengah Jayapura
Jenazah Lukas Enembe Dimakamkan di Koya Tengah Jayapura

Lukas akan dimakamkan di halaman rumahnya berlokasi di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua

Baca Selengkapnya
Penggagas Program Kontroversi Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Kini Dilantik Jadi Pj. Wali Kota Kupang
Penggagas Program Kontroversi Masuk Sekolah Pukul 5 Pagi Kini Dilantik Jadi Pj. Wali Kota Kupang

Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi menggagas uji coba sekolah jam lima pagi

Baca Selengkapnya
Moeldoko Soal Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kita Lepas dengan Doa yang Baik
Moeldoko Soal Ricuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe: Kita Lepas dengan Doa yang Baik

Moeldoko mengajak semua masyarakat untuk sama-sama mendoakan Lukas Enembe

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Tersangka Korupsi Dana Operasional Rp1 T Lukas Enembe Lebih dari Satu Orang
KPK Pastikan Tersangka Korupsi Dana Operasional Rp1 T Lukas Enembe Lebih dari Satu Orang

KPK meyakini ada keterlibatan banyak pihak dalam pengelolaan uang tersebut.

Baca Selengkapnya
Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali
Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe, Kapolri Perintahkan Anak Buah Jaga Situasi Tetap Terkendali

Kapolri telah meminta seluruh aparat mempersiapkan diri untuk mengamankan proses pemakaman Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara
Lukas Enembe Meninggal, KPK Tetap Ajukan Gugatan Pengembalian Keuangan Negara

Lukas Enembe merupakan terpidana kasus suap dan gratifikasi di lingkungan Pemprov Papua

Baca Selengkapnya
Soal Pakta Integritas Kabinda Papua Barat, Anies: Kalau Anda Miliki Aspirasi Pribadi, Mundur
Soal Pakta Integritas Kabinda Papua Barat, Anies: Kalau Anda Miliki Aspirasi Pribadi, Mundur

Menurutnya, apa yang dilakukan aparat negara itu telah merendahkan derajat negara.

Baca Selengkapnya
Lukas Enembe Kembali Dijebloskan ke Rutan KPK Usai Dibantarkan dari RSPAD
Lukas Enembe Kembali Dijebloskan ke Rutan KPK Usai Dibantarkan dari RSPAD

Total Lukas Enembe menerima suap dan gratifikasi senilai Rp46,8 Miliar.

Baca Selengkapnya