Kepala BNN: Urusan narkoba ini seperti dipukulin
Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Heru Winarko menyampaikan, memberantas peredaran narkoba di Indonesia memerlukan kerja keras yang ekstra. Sindikat jaringan narkoba baik nasional dan internasional yang sistematis menyebarkan narkoba terus mencari kelengahan petugas hingga bisa berhasil memberikan pukulan telak alias meloloskan barang haram.
"Kita urusan narkoba ini seperti dipukulin. Double cover terus kita bertahan," tutur Heru dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 bertemakan 'Pemerintah Serius Tangani Narkoba' di Jakarta Pusat, Selasa (20/3).
Menurut Heru, upaya BNN bersinergi dengan berbagai negara penyuplai prekursor atau bahan pembuat narkoba sudah dilakukan. Termasuk ke negara yang terkenal memasok narkoba ke Indonesia.
-
Dimana kasus narkoba jaringan internasional ini dibongkar? Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus peredaran narkoba jaringan internasional yang beroperasi di Malaysia-Riau-Jakarta.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi pemberantasan narkoba? Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah mendorong kepada semua pihak, untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam memberantas narkoba di wilayahnya.
-
Bagaimana WN Malaysia mengendalikan pabrik narkoba? WN Malaysia itu memandu para pekerja membuat narkoba hanya lewat video conference.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Apa jenis narkoba yang diselundupkan? 'Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,' ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
-
Bagaimana Fredy Pratama menyelundupkan narkoba ke Indonesia? Modus operansi mereka adalah dengan menyamarkan narkotika dalam kemasan teh.
"Saya ikut konferensi di Wina soal narkoba, bertemu 12 negara yang di antaranya memproduksi prekursor atau bahan pembuat narkoba. Saya ajak, sampaikan bahwa warga negara Indonesia ada banyak di berbagai negara dan sebaliknya. Kalau narkoba tidak kita antisipasi, bukan hanya warga Indonesia yang terdampak, tapi juga warga mereka," jelas dia.
Selain itu, Heru mengaku sudah bertemu juga dengan beberapa pihak pengelola lapas terkait maraknya peredaran bahkan pengendalian narkoba dari balik jeruji besi. Evaluasi pun dilakukan untuk membangun sistem pencegahan perihal tersebut.
"Seperti adanya narkoba di lapas, kemarin saya bertemu orang lapas, bagaimana membangun sistem di sana. Mungkin anggota dewan bisa memperjuangkan juga di sana. Saya ingin bukan hanya ada pembinaan di lapas, tapi juga rehabilitasi. Karena tidak semua pengguna mau direhabilitasi," kata Heru.
Kemudian usaha BNN lainnya bersama dengan Bea Cukai, sinergitas dilakukan untuk terus siaga baik dalam pencegahan dan percepatan informasi di sejumlah wilayah khususnya perbatasan. Lalu lintas barang keluar dan masuk antar negara diawasi, bahkan menggunakan radar berteknologi canggih.
"Termasuk sistem masuknya prekursor ke Indonesia dengan Bea Cukai. Bagaimana sistemnya, berapa butuhnya sih Indonesia dengan masuknya prekursor itu," ujar Heru.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaMartinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.
Baca SelengkapnyaWNI tersebut bernama Dewi Astuti alias Dinda yang kini masih diburu oleh BNN karena merupakan bandar besar yang beroperasi di wilayah Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar warga negara asing (WNA) pelaku judi online dan narkoba ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaAlat penghisap narkoba ditemukan di tempat Indra Septiarman (26), tersangka pembunuh NKS, ditangkap.
Baca SelengkapnyaLuqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.
Baca SelengkapnyaDari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaBersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.
Baca SelengkapnyaBNN mengingatkan masyarakat untuk waspada dengan tawaran bekerja ilegal di luar negeri agar tidak terjebak sindikat narkoba internasional
Baca Selengkapnya