Kepulan asap masih terlihat di KM Mutiara Sentosa I yang terbakar
Merdeka.com - Sudah dua hari, kepulan asap masih terlihat di bangkai KM Mutiara Sentosa I yang terbakar di perairan Masalembu. Dua kapal SAR Basarnas juga masih bersiaga di sekitar kapal nahas itu.
Dua kapal SAR canggih milik Basarnas yakni KN Sadewa dari Basarnas Jawa Tengah Kantor SAR Semarang dan juga KN Wisanggeni dari Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan, berada di perairan Masalembu.
"KN Sadewa merapat di KN Wisanggeni sekira jam 2 dini hari tadi, di perairan Masalembu sekitar lokasi kejadian ya," kata Kasi Operasi Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Octavianto, dalam keterangannya, Minggu (21/5).
-
Bagaimana cara memadamkan kebakaran TPA Suwung? Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total,' ujarnya.
-
Kenapa KM Umsini terbakar? Mengutip ANTARA dan Liputan6.com, Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Evan Eryanto mengatakan, sumber api pertama kali diketahui pada pukul 04.20 WITA yang diduga berasal dari motor bantu yang ada di ruang mesin.
-
Dimana KM Umsini terbakar? Sebuah unit Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dikabarkan terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6) sekira pukul 05.00 WITA.
-
Dimana bangkai kapal berada? Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
-
Mengapa TPA Suwung terbakar? 'Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung,' kata Rentin, Jumat (13/10).
Dari pantauan visual tim SAR yang berada di kapal, asap belum sepenuhnya hilang dari KM Mutiara Sentosa I.
"Pantauan dari tim Basarnas Balikpapan dari atas kapal Wisanggeni sekira jam 9.55 WIB, memang terlihat kepulan asap dari kapal itu ya," ujar Octavianto.
Posisi KN Sadewa dan KN Wisanggeni yang berada di perairan, tetap akan melaksanakan penyisiran di sekitar lokasi kejadian.
"Untuk operasi SAR atau penyisiran, tetap kita laksanakan untuk benar-benar memastikan tidak ada lagi korban yang tertinggal," sebut Octavianto.
"Operasi SAR akan ditutup setelah dipastikan jumlah korban ataupun manifest kapal sudah sesuai. Untuk hal ini, kami menunggu pernyataan resmi dari SMC (SAR Mission Coordinator) di Surabaya," terangnya.
Sementara dari Surabaya dilaporkan, KM Dharma Kartika IV tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, membawa penumpang KM Mutiara Sentosa I yang nahas di perairan Masalembu. "KM Dharma Kartika IV membawa 185 penumpang selamat. Bersandar di pelabuhan jam 10 malam tadi," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah mengamankan sejumlah pihak, namun belum ada keterangan dari KPK.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menyucikan keris pusaka hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu.
Baca SelengkapnyaKondisi korban hanya mengalami luka ringan dan telah menjalani proses rawat jalan.
Baca SelengkapnyaDua orang masih terperangkap di dalam badan pesawat. Satu orang tergeletak di tengah jalan.
Baca Selengkapnya"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL
Baca SelengkapnyaDi tengah jalan, sosoknya bahkan tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnya