Keren, TIFAF Dorong Kreativitas Seniman Lokal
Merdeka.com - Tenggarong International Folk Arts Festival (TIFAF) 2019 tak hanya menjadi ruang aktualisasi seniman. Kegiatan tahunan ini ternyata juga memantik semangat generasi muda setempat untuk ikut mempelajari seni budaya lokal.
Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengatakan, sejak event ini digelar pertama kali, sanggar-sanggar tari mulai sibuk melatih talent-talent baru. Banyak anak-anak usia sekolah dasar dan menengah pertama yang mendaftar untuk berlatih seni tari. Tentu saja, ini menjadi angin segar karena budaya harus dilestarikan.
"TIFAF menjadi referensi anak muda untuk belajar seni tari. Bisa jadi, semangat mereka terpicu saat melihat atraksi-atraksi tarian yang ditampilkan delegasi negara lain. Mungkin mereka merasa tertantang. Jika orang asing bisa tampil memukau, kenapa kita tidak? Karena itu, kreativitas seni tari di Kukar makin berkembang dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya, Selasa (24/9).
-
Siapa aja yang bisa ikut acara ini? Tak hanya warga asli Korea, warga negara asing pun diperbolehkan untuk mengikuti acara tersebut.
-
Siapa yang bisa ikut Tapera? Program ini dirancang untuk membantu pekerja mendapatkan akses yang lebih mudah dan terjangkau ke perumahan.
-
Dimana tari tradisional berkembang? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu.
-
Apa itu tari tradisional? Tari tradisional adalah tarian yang berkembang dan dilestarikan secara turun temurun di suatu daerah tertentu. Tari tradisional merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah.
-
Siapa saja yang boleh mengikuti Panggung Talenta 2024? Pendaftaran untuk tahun ini dibuka mulai 4 Desember di seluruh Indonesia, dengan syarat usia peserta antara 13 hingga 50 tahun.
-
Siapa yang terlibat dalam Parade Budaya? Dalam kesempatan itu, Jampilklim juga menyampaikan aspirasi kepada pemerintah agar melibatkan semua elemen masyarakat dalam pengambilan kebijakan negara, termasuk anak-anak, anak muda, perempuan, dan difabel.
Edi Damansyah menambahkan, TIFAF digelar untuk umum dan terbuka untuk siapa saja. Bukan hanya untuk penari lokal dan luar negeri, tetapi juga untuk penari daerah-daerah lain di Indonesia. Jumlah tarian yang dibawakan pun tidak dibatasi.
Tenggarong International Folk Arts Festival ©2019 Merdeka.com"Ini juga yang membuat anak-anak muda Kukar tergerak untuk berkreasi dalam seni tari. Sebab, delegasi luar negeri bisa membawakan hingga lima judul tarian sekali tampil. Jika ditotal selama TIFAF berlangsung, tentu banyak tarian yang dibawakan. Rasanya malu sekali kalau tuan rumah hanya membawakan beberapa tarian saja," ungkapnya.
Ketua Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kemenpar Esthy Reko Astuty menjelaskan, TIFAF 2019 adalah masa penyesuaian dari gelaran tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu kegiatan ini digelar dalam waktu bersamaan dengan Pesta Adat Erau, kali ini diselenggarakan secara bergilir. Selain itu, waktunya juga mundur, dari bulan Juli menjadi September.
"Memasuki tahun ketujuh, pelaksanaan TIFAF sudah semakin matang. Hanya saja, tahun depan harus lebih banyak peserta, sehingga kegiatan lebih meriah. Karenanya, promosi perlu ditingkatkan," kata Esthy, didampingi Tim CoE Kemenpar wilayah Kalimantan Tazbir Abdullah.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengapresiasi segenap panitia yang sudah bekerja keras demi suksesnya pelaksanaan TIFAF 2019. Menurutnya, kemasan acara sudah cukup baik, dengan menampilkan gelaran lain seperti Expo Kukar dan lomba-lomba permainan tradisional, salah satunya gasing.
"Lomba permainan tradisional diikuti semua delegasi, dan ini akan menjadi hiburan yang menarik untuk mereka. Ini bisa dipertahankan karena permainan tradisional menjadi bagian dari budaya," ucapnya.
Tenggarong International Folk Arts Festival ©2019 Merdeka.comMenteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, budaya bukan hanya menjadi daya tarik bagi sektor pariwisata, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat hubungan baik antar negara. TIFAF sudah membuktikan itu. Dengan semangat yang sama yakni mengenalkan dan melestarikan budaya, kegiatan yang awalnya hanya skala daerah pun naik ke taraf internasional.
"TIFAF menjadi salah satu event CoE kebanggaan Indonesia. Berkat acara ini, Tenggarong dikenal hingga mancanegara. Banyak turis datang, dan itu tidak berhenti sampai di sini. Saya yakin, selama ada CEO Commitmen, TIFAF akan semakin besar," tegasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tari tradisional memiliki ciri khas yang menunjukkan identitas dan keunikan dari daerah asalnya.
Baca SelengkapnyaFestival ini merupakan wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing.
Baca SelengkapnyaMereka adalah penari dari Duta Maritim Indonesia. Mereka melakukan tarian secara bersama-sama di Bundaran HI saat peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI.
Baca SelengkapnyaDalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 ini, Belantara Budaya Indonesia menggelar pertunjukan tarian kolosal 'Tunjukkan Indonesiamu'.
Baca SelengkapnyaLatihan ini dilakukan sebelum pertunjukan pada 14 Desember 2023 di Balai Sarbini untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.
Baca SelengkapnyaAtraksi budaya tari Nusantara tersebut untuk memeriahkan dan mengiringi para pembalap menjalani race MotoGP seri Pertamina GP of Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaKampung ini bak surga dunia bagi anak-anak difabel, yatim, hingga miskin.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaMuhibah Budaya yang digelar Jumat malam (7/7/2023) tersebut menampilkan berbagai atraksi tari dari sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaFestival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.
Baca Selengkapnya